Ragam

Katanya Cuma Sekali, Tapi Kok Diulang? Yuk, Kenali Pola Pasangan yang Rentan Selingkuh Lagi

Katanya sih cuma khilaf, tapi kalau kejadian lagi, apa masih bisa dimaklumi? Kenali tanda-tanda pasangan yang rentan selingkuh lagi biar kamu nggak jadi korban kedua kalinya.

Vania Rossa

Ilustrasi pasangan selingkuh. (Freepik)
Ilustrasi pasangan selingkuh. (Freepik)

Dewiku.com - Belakangan ini, rasanya berita soal perselingkuhan makin sering wara-wiri, ya. Mulai dari publik figur, influencer, sampai mungkin teman atau orang di sekitar kita. Dan biasanya, hal yang bikin makin hot dibahas adalah ketika si pelaku selingkuh... kepergok ngelakuin hal yang sama lagi.

Nggak heran muncul anggapan, “sekali selingkuh, selamanya selingkuh.” Tapi... bener nggak sih? Apakah perselingkuhan itu murni karena khilaf sesaat atau sebenarnya udah jadi pola yang bisa terulang?

Nah, ini nih yang banyak jadi perdebatan. Ada yang percaya semua orang berhak berubah, bahkan setelah selingkuh. Tapi ada juga yang ngerasa, sekali kepercayaan dikhianati, ya udah—game over.

Menurut data dari Choosing Therapy, lebih dari 25% pria dan 20% perempuan yang menikah pernah berselingkuh secara fisik tanpa sepengetahuan pasangan. Dan yang lebih mencengangkan, orang yang pernah selingkuh punya kemungkinan tiga kali lebih besar buat ngelakuin hal yang sama lagi di hubungan berikutnya.

Studi lain tahun 2016 juga ngasih hasil yang senada: dari orang-orang yang pernah selingkuh, 30% cenderung akan selingkuh lagi. Bandingkan dengan mereka yang belum pernah selingkuh, hanya 13% yang akhirnya tergoda.

Kenapa bisa gitu?

Mengutip HuffPost, seorang terapis bernama Matt Garrett bilang, “Kalau mau tahu gimana perilaku seseorang di masa depan, lihat aja pola mereka di masa lalu.” Artinya, kalau dia pernah selingkuh dan nggak menunjukkan penyesalan yang tulus, besar kemungkinan dia akan mengulanginya.

Tapi tentu aja, nggak semua bisa digeneralisasi. Ada banyak faktor yang bikin seseorang selingkuh—dari kondisi hubungan, trauma masa lalu, sampai masalah pribadi. Meski begitu, nggak ada salahnya buat aware dan kenali red flag-nya dari awal. Ini beberapa tanda yang bisa jadi alarm bahaya:

1. Terlalu Narsis dan Haus Perhatian

Orang dengan kecenderungan narsistik biasanya egois, kurang empati, dan selalu butuh validasi dari luar. Kalau dia nggak dapet perhatian dari kamu, dia bisa nyari di tempat lain tanpa merasa bersalah.

2. Punya Riwayat Selingkuh dan Nggak Tunjukkan Penyesalan

Kalau dia pernah cerita pernah selingkuh dan nadanya santai-santai aja, bahkan bangga—waspada deh. Bisa jadi itu bukan pengalaman terakhirnya. Apalagi kalau dia suka ngelakuin love bombing setelah buat kesalahan, seolah-olah kamu harus cepat memaafkan.

3. Genitnya Kebablasan

Punya pasangan yang doyan godain orang lain di depan kamu? Trus, pas ditegur malah bilang kamu terlalu sensitif? Red flag banget! Sikap genit yang konsisten bisa jadi tanda dia nggak tahu batasan.

4. Suka Jelek-jelekin Mantan

Orang yang selalu menyalahkan mantannya bisa jadi belum berdamai sama masa lalunya. Dan kalau dia punya kebiasaan menyalahkan orang lain, bisa aja suatu hari kamu yang jadi targetnya.

5. Nggak Mau Tanggung Jawab

Alih-alih minta maaf, pelaku selingkuh sering manipulatif. Mereka bisa aja nyalahin kamu karena "nggak perhatian" atau "terlalu sibuk". Dan saat dikonfrontasi, mereka jago banget ngeles atau malah playing victim.

Jadi, Gimana Sikap Kita?

Satu hal yang pasti: kamu berhak punya pasangan yang setia dan sehat secara emosional. Kalau kamu merasa ada yang ganjil, jangan ragu untuk percaya intuisi dan utamakan self-worth kamu. Memang nggak semua orang yang pernah selingkuh pasti akan mengulanginya. Tapi mengenali tanda-tandanya dari awal bisa jadi langkah penting biar kamu nggak jatuh ke lubang yang sama.

Karena cinta itu butuh komitmen, bukan cuma janji-janji manis setelah ketahuan salah.

(Himayatul Azizah)

Berita Terkait

Berita Terkini