Ragam
Marshanda Jujur Soal Asmara: Cari Pasangan Nggak Bisa Egois, Anak Tetap Prioritas!
Marshanda blak-blakan soal kehidupan cintanya sebagai single mom. Nggak buru-buru cari pasangan, yang penting anak bahagia dan nyaman!
Vania Rossa | Natasya Regina Melati

Dewiku.com - Menjadi single mom bukan berarti menutup hati untuk cinta baru. Namun, bagi banyak ibu tunggal seperti Marshanda, membuka lembaran baru dalam asmara bukan hal yang bisa dilakukan sembarangan. Pasalnya, kebahagiaan dan kenyamanan anak tetap jadi prioritas utama. Baru-baru ini, Marshanda membagikan pandangannya soal kehidupan cinta usai bercerai, termasuk kriterianya dalam mencari pasangan yang cocok tak hanya untuk dirinya, tapi juga untuk sang buah hati, Sienna Ameerah Kasyafani.
Percaya diri menghadiri pesta pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier sendirian, ibu dari satu anak ini mengaku bahwa saat ini dirinya belum merasa terburu-buru mencari pasangan. Marshanda mengungkap bahwa ia tidak memiliki kriteria pasangan yang muluk atau ribet. Menurutnya, cukup dengan memiliki motivasi hidup, jujur, dan berani mendekatinya saja sudah cukup. Namun tetap, kenyamanan dan restu dari Sienna adalah faktor penting yang tidak bisa ditawar.
Pernyataan Marshanda ini mencerminkan hal yang sering dirasakan para single mom lainnya. Memilih pasangan bukan hanya soal perasaan pribadi, tapi juga tentang bagaimana sosok tersebut bisa memberi rasa aman dan bahagia untuk anak. Apalagi, anak jadi bagian hidup yang tak terpisahkan dan ikut terlibat secara emosional dalam hubungan baru.
Nah, buat kamu yang juga seorang single mom atau sedang dekat dengan single mom, penting banget buat memahami bahwa setiap langkah dalam membuka hati lagi itu penuh pertimbangan. Mulai dari kesiapan emosional, penerimaan dari anak, sampai kejelasan niat dan komitmen dari pasangan baru.
Jadi, kalau kamu bertanya-tanya apa saja hal yang harus diperhatikan single mom dalam memilih pasangan, tunggu dulu, karena setelah ini kita bakal bahas poin-poin pentingnya!
1. Terbuka soal anak sejak awal
Nggak perlu menyembunyikan fakta bahwa kamu punya anak. Justru, penting banget buat menjelaskan sejak awal tentang anak-anakmu, mulai dari karakter, kebutuhan, sampai tantangan yang kamu hadapi. Dengan begitu, calon pasangan bisa lebih siap dan sadar bahwa mereka nggak hanya membangun hubungan denganmu, tapi juga dengan keluargamu.
2. Jangan terburu-buru mengenalkan ke anak
Kalau kamu sudah menjalin hubungan, jangan langsung buru-buru memperkenalkannya ke anak. Pastikan dulu hubungan kalian sudah cukup stabil dan serius. Ini penting agar anak tidak bingung atau kecewa jika hubungannya tidak berlanjut.
3. Utamakan kualitas, bukan sekadar ‘ada yang dekat’
Baca Juga
Investasi Rp 900 Ribu Bisa Bikin Kamu Nonton Konser Mariah Carey, Gimana Caranya?
Hidup Itu Horor, Nirina Zubir Sentil Soal Trauma yang Sering Dianggap Sepele
Tegar Bukan Sekadar Lagu, Ini Titik Balik Rossa Saat Ngerasa Paling Jatuh
Adiba Khanza Umumkan Kehamilan! Bareng Egy Maulana Vikri, Siap Jadi Orang Tua Baru
Ayu Ting Ting Bikin Bangga! Wawancara Lee Min Ho dan Ahn Hyo Seop Pakai Bahasa Korea dan Inggris
Naik Jet Pribadi dan Dikawal TNI, Syahrini Pulang Kampung Tapi Malah Dijulidin Netizen
Punya pasangan bukan soal cepat-cepatan. Fokuslah pada kualitas hubungan yang sedang kamu bangun. Lebih baik menunggu seseorang yang benar-benar mengerti dan menghargai peranmu sebagai ibu, daripada terburu-buru memilih seseorang yang belum tentu siap menjalani dinamika keluarga yang ada.
4. Anak tetap jadi prioritas utama
Pasangan yang baik pasti bisa menerima kenyataan bahwa anak adalah prioritas kamu. Mereka nggak akan cemburu atau merasa tersaingi, malah justru mendukung kamu dalam menjalankan peran sebagai ibu.
5. Nggak harus jadi sosok ayah
Penting untuk diingat, pasangan baru nggak harus serta-merta menjadi pengganti ayah bagi anakmu. Yang penting, dia bisa hadir sebagai teman yang suportif, sosok dewasa yang positif, dan menciptakan suasana nyaman dalam keluarga.
6. Beri waktu untuk anak beradaptasi
Membawa orang baru dalam kehidupan anak tentu butuh waktu. Jangan memaksa anak untuk langsung akrab atau menerima. Biarkan mereka mengenal dan menyesuaikan diri secara perlahan.
7. Bangun komunikasi yang terbuka dan jujur
Komunikasi jadi kunci utama. Kamu dan pasangan perlu terbuka soal harapan, kekhawatiran, hingga hal-hal yang bisa saja menimbulkan konflik nantinya. Dengan komunikasi yang sehat, banyak hal bisa diselesaikan dengan lebih dewasa.
8. Pastikan ada dukungan dan penerimaan sepenuhnya
Pasangan ideal adalah yang bisa menerima kamu apa adanya termasuk anak, keluarga, dan masa lalu kamu. Ia juga akan jadi sosok yang mendukungmu sebagai ibu, bukan malah membuat kamu ragu pada pilihan hidupmu.
Menjalani peran sebagai single mom memang penuh tantangan, tapi bukan berarti kamu nggak bisa bahagia. Pilih pasangan yang bisa jadi energi positif buat kamu dan anak.
Dan jangan lupa, kalau kamu merasa lelah atau butuh dukungan, nggak ada salahnya untuk mengandalkan keluarga, teman dekat, atau bahkan tenaga profesional. Kamu nggak sendiri, dan kamu pantas bahagia, sepenuhnya.