Ragam
Drama Persidangan di Balik Skincare Hits: Apa yang Terjadi dengan Dr. Reza Gladys?
Skincare viral Reza Gladys terseret drama persidangan dan isu izin BPOM. Simak selengkapnya kisah di balik kontroversi produk kecantikan yang jadi sorotan publik.
Vania Rossa | Estika Kusumaningtyas

Dewiku.com - Nama dr. Reza Gladys makin ramai jadi perbincangan di media sosial karena kabarnya produk skincare miliknya belum mengantongi izin BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Temuan ini mengarah pada produk Ribeskin dan Glafidsya.
Warganet pun kemudian mengaitkan hasil temuan ini dengan kisruh kasus antara dr. Reza Gladys dengan Nikita Mirzani. Bahkan kasus yang sudah sampai di ranah hukum ini masih terus berlanjut lewat persidangan yang cukup alot.
Branding Reza Gladys sebagai Dokter Estetika Entrepreneur
Reza Gladys yang merupakan dokter estetika dikenal luas berkat bisnis kecantikan yang ia bangun dan branding gaya hidup mewahnya di media sosial yang cukup banyak mendapat sorotan dari warganet.
Sebagai dokter estetika entrepreneur, Reza Gladys memiliki klinik kecantikan hingga produk skincare berlabel Glafidsya dan Ribeskin. Di konten media sosialnya, ia bahkan kerap menampilkan lifestyle lengkap dengan testimonial klien, dan hasil instan produk skincare-nya.
Popularitas digital menjadi pilar penting dari strategi marketing yang memanfaatkan influencer-style dan endorsement visual lewat akun resmi kliniknya. Nggak heran kalau banyak konsumen mulai tertarik dan memakai produk skincare Reza Gladys.
Drama Hukum dan Kisruh dengan Nikita Mirzani
Kontroversi izin edar produk skincare dr. Reza Gladys juga bertepatan dengan perseteruan hukum dengan Nikita Mirzani. Sebelumnya, Nikita Mirzani sempat mengunggah ulang review produk skincare Reza Galdys yang diulas akun @dokterdetektif milik dokter Samira.
Dalam video tersebut menyebut kalau produk Reza Galdys terlalu mahal dan terdapat kandungan sodium lauryl sulfate (SLS) yang berbahaya karena berpotensi memicu iritasi hingga alergi. Bahkan Nikita menambahkan buat nggak beli produk ini lagi.
Sayangnya, semua nggak berhenti di situ dan Reza Galdys yang meminta pertemuan langsung dengan Nikita Mirzani justru terlibat dugaan pemerasan. Nikita disebut meminta uang tutup mulut sebesar Rp5 Milyar kepada Reza Galdys.
Baca Juga
Outfit Nonton Konser Anti Mati Gaya? Tiara Andini Punya 4 Inspirasinya Buat Kamu!
Mau Makeup Flawless tapi Ringan? Ini 4 Cushion Water-Based yang Wajib Kamu Coba!
Valerie Thomas Bisnis Parfum, Ini Ide Bisnis Estetik Buat Kamu yang Suka Hal-Hal Cantik
Biar Karier Makin Melesat, Ini 10 Soft Skill Penting buat Perempuan Hebat di Tempat Kerja!
Kirana Larasati Siap Masuk Dunia Pageant di Usia 37 Tahun, Apa Aja Persiapannya?
Dihujat Nggak Masuk Akal? Belajar dari Sarwendah Soal Pentingnya Jaga Mental dan Cari Bantuan Profesional
Terlibat saling lapor, kini kisruh dua publik figur tersebut sampai di persidangan dan masih terus memanas. Bahkan dalam persidangan, isu legalitas produk kecantikan ini ikut mencuat sebagai bahan penguatan narasi di publik.
Beberapa pihak dan warganet menilai bahwa pengungkapan status izin edar menjadi “senjata” baru dalam konflik tersebut, sementara yang lain melihatnya sebagai pengingat pentingnya transparansi dan kepatuhan regulasi dalam bisnis kecantikan
Kisruh Kasus Hukum Berujung Temuan Resmi BPOM
Kasus hukum dengan Nikita Mirzani masih jadi sorotan, ternyata produk skincare Reza Gladys, baik Ribeskin maupun Glafidsya malah tersandung masalah legalitas dan perizinan resmi dari BPOM.
BPOM merilis temuan dan menindak produk Ribeskin Superficial Pink Aging yang telah habis izin edarnya pada Februari 2024. Sedangkan Glafidsya Glowing Booster Cell disebut tidak terdaftar resmi karena produk injeksi butuh izin khusus.
Temuan BPOM ini juga mengungkap dugaan manipulasi label kemasan dan ketidaksesuaian registrasi antara versi lama dan baru produk. Warganet pun mulai mencurigai praktik validasi ulang dan keaslian registrasi.
Klarifikasi dan Respons dari Reza Gladys
Menanggapi heboh izin edar, Reza Gladys pun melakukan klarifikasi melalui kuasa hukumnya. Dijelaskan kalau Glowing Booster Cell bukan produk tapi treatment yang menggunakan produk Ribeskin.
Jadi, wajar kalau prosedur ini nggak tercantum secara langsung dalam database BPOM. Sayangnya, penjelasan tersebut malah memicu kebingungan publik karena konsumen sulit membedakan antara treatment, produk, dan legalitasnya.
Dampak pada Kepercayaan Konsumen
Dengan kebingungan publik ini tentu akan mempengaruhi kepercayaan konsumen pada produk skincare secara umum. Terlebih dengan memanasnya kasus izin BPOM dan kisruh dengan Nikita Mirzani di persidangan.
Namun, di sisi lain konsumen juga mendapat pengingat agar selalu memeriksa status BPOM sebelum menggunakan produk atau treatment skincare apa pun. Pelaku industri kecantikan juga harus mengedepankan integritas regulatif dan komunikasi yang jujur demi bisnis jangka panjang.