Ragam
DJ Panda Ditolak Nengok Bayi Erika Carlina, Padahal Konflik Orang Tua Bisa Lukai Psikologis Anak
DJ Panda gagal nengok anak dari hubungannya dengan Erika Carlina. Padahal, konflik orang tua bisa banget ninggalin luka batin buat anak, lho!
Vania Rossa

Dewiku.com - Pada Jumat (1/8/2025), Erika Carlina melahirkan bayinya yang diberi nama Andrew Raxy Neil. Saat proses persalinan, ia tampak ditemani sang kekasih, DJ Bravy, yang juga turut membagikan momen manis itu ke publik.
Namun di balik kabar bahagia itu, terselip drama yang bikin banyak orang ikut merasa campur aduk.
Ayah biologis dari bayi Erika, yaitu DJ Panda, diketahui datang jauh-jauh dari Kediri ke Jakarta hanya demi menjenguk putranya.
Bahkan, ia nggak datang sendirian—ayahnya pun ikut serta, lengkap dengan membawa hadiah besar yang dibungkus rapi. Sayangnya, niat baik tersebut kandas di meja resepsionis.
Dalam sebuah video yang beredar, DJ Panda mengaku ditolak untuk menjenguk Erika dan bayi mereka.
“Jenguk anaknya Erika, cuman tadi resepsionis itu tidak mau menerima,” ucapnya kepada media pada Minggu (3/8/2025).
Meski kecewa, ia tetap memilih bersikap tenang dan menegaskan akan terus berusaha hingga bisa bertemu sang anak.
Publik tentu masih ingat kalau hubungan Erika dan DJ Panda memang nggak berjalan mulus sejak awal kehamilan. Bahkan sempat ada laporan ancaman dari pihak Erika ke polisi.
Tak heran saat momen kelahiran pun, DJ Panda tidak hadir di ruang bersalin dan peran itu justru digantikan oleh DJ Bravy.
Padahal, kalau ngomongin soal dampak ke anak, hubungan orang tua yang retak itu bukan cuma jadi urusan personal, tapi bisa banget ninggalin bekas psikologis yang dalam.
Baca Juga
Tenangin Kulit Stres! Ini 5 Rekomendasi Calming Serum yang Viral di 2025
Mau Wajah Lebih Cerah Bebas Hiperpigmentasi? Coba Serum dengan Kandungan Tranexamic Acid
Fatty Liver Bikin Indra Bekti Turun 12 Kg, Tapi Justru Jadi Titik Balik Hidup Sehat!
Luka Lama Dahlia Poland, Gugat Cerai Suami Setelah 10 Tahun Menikah
OOTD Traveling ala Caitlin Halderman: Modis dan Chic
Tunda Pernikahan, Hani EXID Pilih Jalan Tenang Lewat Dunia Yoga
Ketika Anak Jadi Korban dari Hubungan yang Nggak Harmonis
Masalahnya, pertikaian atau renggangnya komunikasi orang tua itu nggak cuma berhenti di dua kepala saja. Anak yang seharusnya jadi fokus dan prioritas, malah bisa kena imbas paling besar.
1. Hilangnya Rasa Percaya Diri
Anak butuh support dan afirmasi dari dua orang tuanya. Kalau satu pihak pasif atau malah nggak hadir, anak bisa tumbuh jadi pribadi yang ragu-ragu, minder, dan takut berekspresi.
2. Tumbuh Jadi Lebih Emosional dan Mudah Marah
Anak-anak bisa aja peka terhadap suasana. Kalau mereka merasa ada yang nggak beres di antara orang tuanya, emosi mereka bisa ikut nggak stabil, bahkan bisa berkembang jadi temperamental.
3. Stres dan Tekanan Batin
Sering lihat orang tua berantem atau merasa ditolak bisa memicu stres berkepanjangan. Nggak sedikit kasus anak yang tumbuh dalam lingkungan konflik akhirnya harus berhadapan dengan masalah mental health di usia dini.
4. Jadi Pendiam dan Menarik Diri
Banyak anak dari orang tua yang hubungannya nggak sehat cenderung memilih diam, memendam rasa, dan susah bersosialisasi. Mereka bisa jadi takut membuka diri karena trauma masa kecil.
5. Masa Depan yang Terhambat
Gabungan semua dampak tadi bisa banget menghambat tumbuh kembang anak. Mulai dari pendidikan, semangat hidup, hingga kepercayaan diri untuk punya masa depan cerah bisa terancam kalau orang tua nggak segera berbenah.
Saat Ego Dewasa Memengaruhi Dunia Anak
Nggak semua hubungan bisa berjalan mulus, itu wajar. Tapi ketika ada anak di dalamnya, rasanya penting banget untuk menurunkan ego dan membuka komunikasi, walaupun sulit.
Dalam kasus Erika dan DJ Panda, jelas bahwa hubungan mereka retak. Tapi setidaknya, keinginan DJ Panda untuk tetap hadir dan berusaha menjenguk sang anak patut diapresiasi.
Bagaimanapun, anak bukan sekadar hasil dari hubungan, tapi juga amanah yang membutuhkan kolaborasi dari dua pihak—bukan cuma finansial, tapi juga emosional.
(Annisa Deli Indriyanti)