Ragam

Jaga Mood Ibu Pascapersalinan, Erika Carlina Pilih Batasi Kunjungan Tamu

Erika Carlina membagikan pentingnya membatasi kunjungan tamu usai melahirkan untuk menjaga mood dan kesehatan mental ibu pascapersalinan.

Vania Rossa | Natasya Regina Melati

Momen Erika Carlina melahirkan (Instagram/eri.carl)
Momen Erika Carlina melahirkan (Instagram/eri.carl)

Dewiku.com - Erika Carlina yang baru saja melahirkan anak pertamanya, Andrew Raxy Neil, pada 1 Agustus 2025. Saat ini, Erika tengah menjalani masa pemulihan pascapersalinan di tengah banyaknya ucapan selamat dan dukungan dari teman-teman dekat.

Namun, ternyata tak semua orang bisa langsung menjenguk Erika. Sang kekasih, DJ Bravy, mengungkapkan bahwa Erika kini lebih selektif dalam menerima tamu yang datang.

Bukan tanpa alasan, kondisi fisik dan mental Erika masih dalam tahap penyesuaian setelah melahirkan, termasuk mengalami mood swing yang umum terjadi pada ibu baru.

“Ya itu bentuk support saja dari teman-teman yang datang. Cuma nggak banyak sih, soalnya Erikanya juga nggak mau ketemu banyak orang. Lagi mood swing,” ungkap DJ Bravy, dikutip dari Suara.com.

Ia juga menambahkan bahwa siapa pun yang ingin menjenguk harus melalui proses penyaringan terlebih dahulu.

Selain menjaga privasi, hal ini juga dilakukan demi kenyamanan Erika yang sedang memulihkan kondisi tubuh dan emosinya.

DJ Bravy bahkan sempat menirukan sikap Erika ketika sedang tak ingin diganggu.

Dari sini kita bisa belajar, menjaga kenyamanan dan mood ibu yang baru melahirkan memang bukan hal sepele. Perubahan hormon, kelelahan, dan tekanan sebagai ibu baru bisa sangat memengaruhi suasana hati mereka.

Nah, setelah ini kita bakal bahas lebih lanjut tentang pentingnya menjaga mood ibu usai melahirkan, serta beberapa hal kecil yang sering dianggap sepele tapi ternyata berdampak besar bagi kesehatan mental para ibu baru.

Hal yang Sering Terabaikan:

1. Tidak Memprioritaskan Istirahat

Kurang tidur memang sudah jadi ‘menu utama’ ibu baru, tapi bukan berarti bisa disepelekan. Kurang tidur bisa bikin suasana hati makin buruk, cepat lelah, dan jadi mudah stres. Jadi, kapan pun ada waktu untuk istirahat, manfaatkan sebaik mungkin.

2. Menolak Bantuan

Banyak ibu baru merasa harus bisa mengurus semuanya sendiri. Padahal, menerima bantuan dari pasangan, keluarga, atau sahabat itu bukan berarti gagal jadi ibu yang baik. Justru dengan berbagi tugas, ibu bisa punya waktu untuk pulih dan merasa lebih tenang.

3. Menyimpan Perasaan Sendiri

Memendam rasa sedih, khawatir, atau cemas tanpa cerita ke siapa pun justru bisa memperburuk kondisi mental. Ibu perlu ruang untuk cerita dan merasa didengarkan, apalagi kalau sudah mulai merasa kewalahan.

4. Tidak Meluangkan Waktu untuk Diri Sendiri

Me time itu bukan egois, tapi perlu! Meskipun hanya lima menit buat nonton video lucu, mandi lebih lama, atau minum teh sambil duduk santai, semua itu bisa bantu meredakan stres dan mengisi ulang energi.

5. Merasa Bersalah atau Malu

Nggak ada ibu yang sempurna, dan itu nggak apa-apa. Bandingin diri sendiri dengan ibu lain justru bikin makin stres. Yuk, lebih banyak kasih apresiasi ke diri sendiri dan belajar menerima kekurangan sebagai bagian dari proses menjadi ibu.

Kenapa Mood Ibu Baru Harus Dijaga?

1. Risiko Baby Blues dan Depresi Postpartum

Gangguan suasana hati seperti baby blues hingga depresi postpartum bisa dialami siapa saja. Jika tidak ditangani, dampaknya bisa cukup serius, baik untuk ibu maupun anak.

2. Kesehatan Fisik Juga Terpengaruh

Mood yang baik bisa meningkatkan nafsu makan, kualitas tidur, dan sistem imun. Sebaliknya, stres berkepanjangan bisa bikin tubuh gampang drop.

3. Hubungan dengan Bayi

Ibu yang bahagia cenderung lebih mudah membentuk bonding dengan si kecil. Kedekatan ini sangat penting untuk tumbuh kembang bayi secara emosional.

Beberapa Tips Simpel untuk Bantu Ibu Jaga Mood:

  • Kenali Pemicu Stres

Coba perhatikan hal-hal apa saja yang bikin ibu stres. Dengan mengenali pemicunya, akan lebih mudah mencari solusi atau penyesuaian.

  • Batasi Jumlah Tamu

Jangan sungkan untuk bilang tidak dulu kalau belum siap menerima tamu. Fokus saja dulu ke pemulihan dan kenyamanan ibu dan bayi.

  • Konsultasi ke Profesional

Kalau perasaan sedih, marah, atau cemas terus berlarut dan mengganggu aktivitas, jangan ragu minta bantuan dari psikolog atau dokter. Mental health itu bukan hal yang tabu, justru harus dirawat sejak awal.

Menjadi ibu adalah perjalanan luar biasa yang penuh dinamika. Tapi ingat, seorang ibu juga manusia yang perlu didukung dan diperhatikan. Yuk, bareng-bareng jaga mood ibu baru supaya mereka bisa menjalani masa nifas dengan lebih tenang, bahagia, dan penuh cinta.

Berita Terkait

Berita Terkini