Ragam

Fatty Liver Bikin Indra Bekti Turun 12 Kg, Tapi Justru Jadi Titik Balik Hidup Sehat!

Indra Bekti alami fatty liver hingga jalani diet ketat dan turun 12 kg. Apa itu fatty liver dan gimana gejala awalnya? Simak di sini!

Vania Rossa | Ayu Ratna

Indra Bekti (Instagram/@indrabekti)
Indra Bekti (Instagram/@indrabekti)

Dewiku.com - Penampilan terbaru Indra Bekti belakangan ini sukses bikin netizen pangling. Presenter yang dikenal dengan gaya cerianya itu kini tampil jauh lebih ramping dan terlihat makin segar. Tapi siapa sangka, perubahan bentuk tubuhnya yang signifikan ini ternyata diawali dari kondisi kesehatan yang cukup bikin khawatir.

Semua bermula dari keluhan lambung saat bulan puasa April 2025 lalu. Indra Bekti awalnya mengira cuma masalah biasa, tapi setelah cek ke dokter, dia malah didiagnosis mengalami fatty liver alias perlemakan hati.

Dari situlah perjalanannya untuk hidup lebih sehat dimulai, termasuk menjalani diet ketat yang akhirnya bikin berat badannya turun 12 kilogram.

Kisah Indra Bekti Turun Berat Badan 12 Kilo

Setelah diagnosis fatty liver, Indra Bekti mengaku sempat bolak-balik IGD bahkan harus dirawat inap selama beberapa hari. Kondisinya cukup serius sampai bikin dia sadar harus segera mengubah gaya hidup dan pola makan. Nggak heran kalau penampilannya sekarang jadi lebih langsing.

Dalam wawancara, Bekti cerita kalau dia mulai menghindari makanan berminyak dan gorengan. Sebagai gantinya, dia lebih sering makan makanan rebus, memperbanyak serat, dan juga konsumsi suplemen secara rutin pagi dan malam. Meskipun ngakunya malas olahraga, dia tetap aktif dengan berjalan-jalan ringan di mal.

Dari berat awal sekitar 78 kilogram, kini Indra Bekti berhasil memangkas bobotnya jadi 66 kilogram dalam waktu kurang lebih empat bulan. Transformasi ini pun bikin banyak orang kagum dan jadi inspirasi buat mulai hidup lebih sehat.

Perjalanan dietnya bukan cuma buat tampil beda, tapi juga demi kesehatan jangka panjang. Apalagi, fatty liver itu penyakit yang sering nggak disadari di awal. Untungnya, Bekti bisa cepat ambil tindakan sebelum makin parah.

Banyak yang mengira perubahan penampilannya cuma karena diet biasa, padahal ada "teguran" serius dari tubuhnya. Ini jadi pengingat juga buat kita semua kalau gaya hidup sehat itu penting banget, apalagi setelah usia 40-an.

Apa Sih Fatty Liver dan Gimana Gejala Awalnya?

Fatty liver atau perlemakan hati adalah kondisi di mana lemak menumpuk terlalu banyak di organ hati. Biasanya, kondisi ini muncul karena kebiasaan makan nggak sehat, obesitas, kolesterol tinggi, atau penyakit seperti diabetes. Tapi nggak cuma karena alkohol aja, ya. Ada juga jenis non-alkoholik (NAFLD) yang sering dialami banyak orang tanpa mereka sadari.

Yang bahaya dari fatty liver adalah gejalanya sering banget nggak kelihatan di awal. Tapi ada beberapa tanda yang bisa diwaspadai, kayak gampang capek, lemas tanpa sebab jelas, dan nyeri di bagian kanan atas perut. Kalau makin parah, bisa muncul gejala seperti mual, kehilangan nafsu makan, sampai penurunan berat badan tiba-tiba.

Pada tahap lanjut, fatty liver bisa berkembang jadi sirosis bahkan kanker hati. Gejala tambahan seperti kulit dan mata menguning (jaundice), perut membengkak, hingga pembengkakan kaki atau tangan juga bisa muncul. Makanya, deteksi dini penting banget buat cegah kondisi ini makin serius.

Kalau kamu merasa punya kebiasaan makan sembarangan, jarang olahraga, atau punya berat badan berlebih, coba deh mulai waspada. Cek kesehatan secara rutin bisa bantu deteksi masalah sejak dini, dan tentu aja... hidup sehat itu bukan tren, tapi kebutuhan.

Perubahan gaya hidup Indra Bekti bukan cuma soal penampilan, tapi juga soal keselamatan diri sendiri. Dari yang awalnya cuek, sekarang dia lebih peduli sama apa yang dia konsumsi dan aktivitas sehari-harinya. Kisahnya jadi bukti nyata kalau tubuh bisa kasih sinyal penting buat kita jaga kesehatan.

Berita Terkait

Berita Terkini