Ragam

Najwa Shihab: Skill Wajib Gen Z Supaya Gak Gampang Tertipu Buzzer

Di era sekarang, semua orang termasuk generasi muda sangat mudah mendapatkan informasi tapi tak semuanya bisa dibilang fakta. Najwa Shihab bagikan skill yang bisa dipelajari Gen Z untuk menyaring kabar agar tak terkena hasil gorengan buzzer.

Vania Rossa | Natasya Regina Melati

Najwa Shihab (Instagram/najwashihab)
Najwa Shihab (Instagram/najwashihab)

Dewiku.com - Di zaman sekarang, terutama buat Gen Z, rasanya hampir mustahil untuk nggak tahu kabar terbaru. Tapi tahu kabar bukan berarti tahu kebenarannya. Di tengah arus informasi yang begitu deras, justru makin banyak yang kebingungan memilah mana berita yang bisa dipercaya dan mana yang cuma opini viral atau bahkan hasil kerja para buzzer.

Fenomena inilah yang disebut Najwa Shihab sebagai “tsunami informasi” dan jadi tantangan besar di era digital saat ini.

Dalam acara Grab Generasi Campus 2025 yang berlangsung di Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa 5 Agustus 2025, jurnalis senior sekaligus pendiri Narasi TV ini membagikan pandangannya soal pentingnya punya skill kehidupan di tengah gempuran informasi yang sering tumpang tindih.

Menurut Najwa, anak muda sekarang bukan kekurangan informasi, tapi justru kelebihan informasi yang nggak semuanya bisa dipertanggungjawabkan.

Pendekatan yang menggurui menurutnya udah gak relevan lagi. Yang dibutuhkan Gen Z sekarang adalah cara berpikir kritis, bukan sekadar petunjuk. Ia juga menuturkan skill yang bisa dipelajari generasi sekarang untuk membantu filter kabar.

"Sesungguhnya skill yang kami miliki sebagai jurnalis, itu skill kehidupan kok," ujar Najwa Shihab.

Makanya, penting banget untuk belajar memilah informasi, mempertanyakan setiap klaim, dan bisa membedakan mana fakta dan mana opini yang belum tentu benar.

"Tahu membedakan mana fakta dan melihat sesuatu berdasarkan bukti, bukan katanya-katanya," tegasnya.

Nah, dari sini kita bisa mulai belajar nih gimana caranya supaya gak gampang terpengaruh kabar yang ternyata cuma hasil gorengan buzzer. Yuk, lanjut bahas perbedaan fakta vs opini, dan tips supaya kamu makin jago menyaring informasi!

Fakta dan Opini, Apa Bedanya dan Gimana Cara Bedainnya?

Apa Itu Fakta?

Fakta adalah informasi yang bisa dibuktikan kebenarannya. Biasanya fakta didukung oleh data, hasil penelitian, atau pengamatan yang jelas. Fakta itu bersifat objektif, artinya nggak dipengaruhi oleh perasaan atau pendapat seseorang. Dan karena bisa dibuktikan, fakta juga nggak bisa dibantah.

Misalnya nih, pernyataan seperti “Ibu kota Jawa Barat adalah Bandung” itu jelas fakta, karena bisa dicek di peta atau dokumen resmi.

Apa Itu Opini?

Berbeda dengan fakta, opini adalah pendapat pribadi seseorang tentang suatu hal. Sifatnya subjektif, jadi bisa banget dipengaruhi oleh perasaan, pengalaman, atau sudut pandang individu. Karena itu, opini bisa berbeda-beda antara satu orang dan yang lain.

Misalnya, “Menurut saya, Bandung adalah kota yang sangat indah” dan ini jelas opini, karena bisa saja orang lain merasa biasa aja.

Tips Gampang Biar Nggak Ketukar

Supaya makin jago bedain fakta dan opini, kamu bisa mulai dari beberapa tips simpel ini:

  • Perhatikan kata-kata kunci. Biasanya, opini ditandai dengan kata seperti “menurut saya”, “saya rasa”, “terbaik”, atau “sepertinya”.
  • Cari bukti pendukung. Kalau ada data atau penelitian yang mendukung suatu pernyataan, kemungkinan besar itu fakta.
  • Cek sumbernya. Informasi dari sumber kredibel cenderung menyajikan fakta, sedangkan yang bias atau nggak jelas sering menyelipkan opini.
  • Lihat konteksnya. Kadang, cara penyampaian juga bisa kasih petunjuk apakah itu fakta atau opini.

Membedakan fakta dan opini itu penting banget, apalagi di zaman serba cepat kayak sekarang, di mana informasi bisa datang dari mana aja.

Dengan lebih teliti dan kritis, kamu bisa jadi pembaca yang cerdas dan nggak gampang termakan hoaks. Jadi, yuk mulai biasakan untuk cek dan ricek sebelum percaya atau menyebarkan info!

Berita Terkait

Berita Terkini