Ragam
Bukan Parfum Biasa: Eversense Luncurkan Wangi yang Mewakili 4 Lapisan Tubuh Manusia
Eversense memperkenalkan konsep The Four Layers of Human yang mewakili empat lapisan tubuh manusia. Tidak hanya menghadirkan konsep wangi yang awet dan kekinian, Eversense turut beri dampak sosial bagi kemanusiaan.
Vania Rossa

Dewiku.com - Parfum tidak hanya menjadi produk yang bisa memberikan aroma wangi pada tubuh, tetapi juga menjadi wujud untuk mewakilkan ekspresi diri. Mengikuti filosofi tersebut, Eversense turut menghadirkan koleksi parfum yang memadukan aroma, seni, dan juga nilai sosial yang dapat memikat hati.
Pada peluncuran yang diselenggarakan di Skydance PIK kemarin (8/8/2025), Eversense meluncurkan koleksi Extrait de Parfum Artistik dengan tagline “The Four Layers of Human Body”. Sesuai namanya, Eversense menghadirkan empat varian parfum yang mempresentasikan empat lapisan tubuh manusia: skin, flesh, bone, dan soul.

Di acara yang sama, Eversense turut memperkenalkan dua varian parfum terbarunya, yakni Blissful Echoes dan Celestial Shell untuk melengkapi dua varian sebelumnya, Golden Luxe dan Royal Allure. Selain mempresentasikan empat lapisan tubuh manusia, empat varian parfum Eversense tersebut juga menghadirkan narasi artistik yang belum pernah diangkat oleh brad parfum lokal lainnya.
Kolaborasi Anak Muda dengan Perfumer Ternama
Di balik narasi artistik dari keempat varian parfum Eversense, ada sosok Chloe Herliv Chen sebagai penggagas dari ide kreatif tersebut. Hebatnya, Chloe saat ini berprofesi sebagai pelajar dan baru berusia 16 tahun. Di usianya yang masih muda, Chloe telah menciptakan merek parfumnya sendiri dan melahirkan ide serta desain yang inovatif.
Menurutnya, Eversense hadir tidak hanya untuk memberikan aroma pada tubuh, tetapi juga berhak untuk memberikan cerita yang unik pada setiap orang.
“Kami di Eversense percaya bahwa semua orang memiliki hak untuk mendapatkan wangi yang unik dan sesuai dengan ciri khas mereka. Kita juga percaya Eversense bisa jadi story bagi kalian semua,” ungkap Chloe, Head of Creative Design Eversense.
Selain itu, Chloe turut menyampaikan inspirasinya dalam membuat desain keempat varian parfum Eversense tersebut. Salah satu inspirasinya tersebut, datang dari seorang desainer bernama Robert Wun dengan karyanya yang berjudul The Four Layers of Human Body dalam koleksi Fall Winter 2024 dan couture-nya yang bertajuk Time yang menggambarkan kulit (skin), daging (flesh), tulang (bone), dan jiwa (soul).
“Melihat desain ini dan konsep yang Robert Wun representasikan, saya sangat terinspirasi dan ingin menginterpretasikan hal yang sama ke dalam dunia kewangian (parfum),” ujar Chloe.
Chloe tidak lupa menyatakan jika inspirasi tersebut memiliki tujuan untuk mencerminkan keempat komponen yang ada pada tubuh manusia melalui penglihatan, penciuman, perasaan, sentuhan, dan juga pendengaran sebagai bentuk dari emotional connection dalam produk Eversense itu sendiri.
Baca Juga
Drama Korea yang Bikin Kamu Bangga Jadi Perempuan, Tapi Juga Ingat Beratnya Perjuangan
Baru Ditinggal Istri, Kok Cepat Nikah Lagi? Cowok Butuh Pasangan atau Takut Sepi?
Bersih Sekejap! 5 Cleansing Wipes Andalan untuk Hapus Makeup Tanpa Drama
Baru Tahu Ada Sheet Mask Khusus Leher? Coba 3 Produk Korea Ini!
Joel Alberto Tanos Tewas karena Cemburu yang Kebablasan: Kok Rasa Sayang Berubah Jadi Bahaya?
Kuatnya Acha Septriasa, Ternyata Hidup dengan Satu Ginjal Sejak Lahir
Tidak sendiri, Chloe juga berkolaborasi dengan perfumer ternama asal Indonesia, Karina Mandala. Karina berharap kolaborasinya dengan Chloe dalam produk Eversense ini dapat memberikan inspirasi bagi anak muda di Indonesia.
“Saya harap ini bisa menjadi inspirasi buat banyak anak muda Indonesia untuk percaya diri dan berani mengekspresikan diri mereka,” ujar Karina.
Dalam kolaborasinya ini, Karina memiliki peran dalam memilih notes atau wangi pada salah satu varian terbaru parfum Eversense, yakni Blissful Echoes yang mewakili lapisan jiwa (soul) pada manusia. Karina menyatakan jika varian ini menjadi salah satu perwakilan dari suara jiwa yang tenang yang membekas di ingatan.
Karina mengungkapkan jika kolaborasinya dengan Chloe memiliki tantangan tersendiri karena dirinya harus bisa menyesuaikan konsep yang dimiliki Chloe sebab keduanya memiliki perbedaan generasi yang cukup jauh. Dalam memilih notes wewangian pun Karina mengakui jika dirinya harus mencari wangi yang memang digemari serta sesuai dengan jiwa anak muda atau Gen Z.
Eversense memiliki empat lapisan dan empat cerita wangi yang berbeda. Varian Golden Luxe mewakili lapisan kulit (skin) yang dominan dengan notes caramel, chocolate, dan floral yang hangat—kemudian untuk varian Royal Allure mewakili lapisan daging (flesh) dengan notes floral fruity dan woody yang luxury serta feminin.
Kemudian, untuk varian terbarunya: Celestial Shell mewakili lapisan tulang (bone) dengan notes jasmine, vanilla, dan almond yang membekas di memori dan varian Blissful Echoes mewakili jiwa (soul) dengan notes floral fruity musk yang segar dan manis.
Beri Dampak Sosial Lewat Parfum
Melalui grand launching, Eversense juga menyampaikan jika produk mereka tidak hanya berfokus pada keuntungan saja, tetapi juga dampak yang bisa diberikan kepada sosial atau manusia yang memang membutuhkan.
“Ke depannya Eversense tidak hanya menciptakan produk-produk yang berkualitas tingga, tetapi juga untuk memberi dampak yang positif kepada komunitas dan seluruh Indonesia juga,” ujar Chloe.
Eversense sendiri telah menjalin kolaborasi dengan Saab Shares, salah satu organisasi non profit yang berdedikasi dalam menyediakan pendidikan untuk anak-anak kurang mampu. Delapan persen dari setiap pembelian produk melalui online shop resmi Eversense akan diberikan kepada Saab Share untuk membangun sekolah di Hilisebua, Gido, Nias, Sumatera Utara.
Saat ini keempat produk Eversense dapat dibeli melalui minimarket, supermarket, dan juga marketplace kesayangan. Dengan membeli koleksi parfum Eversense, konsumen tidak hanya akan mendapatkan sensasi wangi yang mewakili empat lapisan tubuh serta meningkatkan rasa percaya diri, tetapi juga turut memberikan donasi untuk membangun pendidikan anak-anak di Indonesia.
(Annisa Deli Indriyanti)