Ragam
Kuatnya Acha Septriasa, Ternyata Hidup dengan Satu Ginjal Sejak Lahir
Acha Septriasa secara terbuka menceritakan kondisi langka yang ia alami sejak lahir: hidup dengan satu ginjal. Simak kisah perjuangannya menghadapi kondisi medis bernama renal agenesis ini.
Vania Rossa | Ayu Ratna

Dewiku.com - Kabar mengejutkan datang dari Acha Septriasa. Aktris yang dikenal lewat aktingnya di berbagai film ini ternyata punya kondisi medis bawaan yang disebut renal agenesis. Fakta ini baru terungkap setelah Acha menceritakannya, bahwa ia hidup hanya dengan satu ginjal sejak lahir.
Menariknya, Acha baru tahu soal kondisi ini di usia 18 tahun. Sebelumnya, ia sempat sering merasa kelelahan bahkan sampai pingsan saat syuting. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan medis seperti USG, MRI, dan CT-Scan, barulah terungkap bahwa dirinya hanya memiliki satu ginjal.
Meski terdengar serius, Acha tetap bisa beraktivitas normal dengan beberapa penyesuaian gaya hidup. Ia harus menghindari olahraga berat, minuman kemasan yang mengandung pengawet, dan memastikan cukup minum air putih setiap hari. Nah, biar nggak penasaran, kita bahas dulu yuk apa itu renal agenesis dan bagaimana cara menjaganya.
Apa sih renal agenesis?
Renal agenesis adalah kelainan bawaan di mana satu atau bahkan kedua ginjal nggak terbentuk sejak bayi masih dalam kandungan. Kalau cuma satu ginjal yang nggak terbentuk, namanya unilateral renal agenesis. Kondisi ini lebih umum, dan biasanya penderitanya bisa hidup normal karena ginjal yang ada akan bekerja lebih ekstra.
Tapi kalau kedua ginjal nggak terbentuk (alias bilateral renal agenesis), kondisinya sangat serius dan biasanya nggak bisa diselamatkan karena bayi nggak mampu menyaring darah atau memproduksi urine sejak lahir. Untungnya, Acha mengalami tipe unilateral, jadi masih bisa menjalani hidup normal dengan beberapa aturan khusus.
Penyebab pastinya belum bisa dipastikan, tapi ada kaitannya sama faktor genetik dan kondisi saat kehamilan, misalnya paparan obat tertentu, merokok, atau alkohol. Kejadiannya pun langka, sekitar 1 dari 1.000–2.000 kelahiran hidup untuk kasus unilateral.
Menariknya, renal agenesis biasanya nggak menunjukkan gejala jelas sejak lahir. Baru ketahuan setelah pemeriksaan medis yang mendalam. Makanya, banyak orang seperti Acha yang tahunya sudah di usia remaja atau dewasa muda.
Bagaimana sih cara jaga kesehatan bagi penderita renal agenesis?
Kalau cuma punya satu ginjal, hal pertama yang wajib dilakukan adalah pemeriksaan rutin. Minimal setahun sekali cek fungsi ginjal lewat tes darah, urine, dan tekanan darah. Selain itu, berikut tips yang bisa diikuti:
Baca Juga
Kim Kardashian Jual Face Wrap Buat Wajah Tirus, Langsung Panen Kritik: Kenapa?
Pernikahan Azizah Salsha Diusik, Andre Rosiade Pasang Badan: Normal atau Berlebihan?
Stop Mager! Nyeri Punggung Bawah Itu Red Flag dari Badanmu, Ini Cara Ngatasinnya
One Piece Mendominasi! Kenapa Anime Ini Heboh Banget di Momen HUT RI ke-80?
Rasanya Kayak di Film! 4 Destinasi Nggak Biasa di Jepang yang Siap Bikin Kamu Jatuh Cinta
4 Gaya Andalan Shabrina Leanor, Anti Bingung Mix and Match
1. Pola makan seimbang: batasi garam, hindari protein berlebihan, dan stop alkohol. Konsultasi ke ahli gizi jika perlu.
2. Pilih olahraga aman: hindari olahraga dengan risiko benturan di area ginjal seperti tinju atau sepak bola. Pilih olahraga low impact atau gunakan pelindung ginjal.
3. Cukup minum air putih: sekitar 2 liter per hari untuk meringankan kerja ginjal.
4. Berhenti merokok: rokok merusak pembuluh darah dan memperburuk fungsi ginjal.
5. Hindari obat berisiko: selalu beri tahu dokter soal kondisi ginjal sebelum tindakan medis.
6. Jaga kesehatan mental: kelola stres dengan hobi, meditasi, atau konseling.
7. Pantau tekanan darah dan protein dalam urine: sebagai deteksi dini masalah ginjal.
Dengan langkah-langkah ini, penderita renal agenesis bisa tetap hidup sehat dan produktif seperti Acha Septriasa.
Kisah Acha Septriasa membuktikan kalau hidup dengan satu ginjal bukan berarti nggak bisa aktif atau sukses. Kuncinya ada di kesadaran menjaga kesehatan sejak dini, rutin cek kondisi, dan disiplin dengan gaya hidup. Jadi, kalau kamu atau orang terdekat punya kondisi serupa, jangan minder—asal dijaga, hidup tetap bisa berjalan normal.