Kim Kardashian Jual Face Wrap Buat Wajah Tirus, Langsung Panen Kritik: Kenapa?

Dewiku.com - Supermodel dan sosialita Kim Kardashian baru saja meluncurkan produk terbaru dari brand miliknya, SKIMS. SKIMS mengeluarkan produk shapewear khusus untuk wajah yang bernama Seamless Sculpt Face Wrap. Produk face wrap tersebut diklaim dapat mengencangkan otot wajah hingga membuat efek wajah tirus jika digunakan semalaman. 

Seamless Sculpt Face Wrap tersebut dijual dengan harga sekitar Rp800 ribu dan dapat dibeli melalui situs resmi SKIM. Dalam iklannya, produk face wrap ini terbuat dari benang kolagen atau collagen yarns yang memiliki daya kompresi tinggi untuk mengangkat otot rahang dan membentuk kontur wajah tanpa rasa sakit.

Alih-alih mendapat sambutan, produk keluaran SKIMS tersebut justru mendapat kecaman dari publik. Beberapa dari mereka menyatakan jika produk yang dikeluarkan oleh brand milik Kim Kardashian itu telah membentuk standar kecantikan baru yang aneh dan ekstrem. 

Banyak pula publik yang mempertanyakan klaim dari produk face wrap tersebut apakah benar bisa membuat kontur wajah seseorang menjadi tirus hanya dalam waktu semalaman. Dari sisi kesehatan, produk face wrap keluaran SKIMS itu juga dapat memicu gangguan pada rahang. Pasalnya, kontur wajah alami manusia bisa mengalami pembengkakan jika diberi tarikan atau tekanan dan tarikan secara paksa. 

Wajah Tirus Tanpa Operasi, Emang Bisa?

Memiliki wajah bulat atau oval adalah anugerah tersendiri dari Tuhan. Sayangnya, standar kecantikan yang beredar berhasil menggoda para wanita untuk berlomba-lomba memiliki wajah tirus.

Operasi buccal fat removal adalah salah satu bukti dari banyaknya peminat yang menginginkan wajah ramping atau tirus. Operasi ini memiliki tujuan untuk mengangkat lemak berlebih yang ada di sekitar area pipi dan rahang untuk merampingkan bentuk wajah. 

Operasi buccal fat removal juga melibatkan beberapa prosedur yang cukup ekstrem, seperti sedot lemak, menarik kulit kendur, dan bahkan reshaping (mengubah) bentuk rahang secara permanen. 

Kehadiran produk yang diluncurkan oleh SKIMS tentu menjadi salah satu pilihan bagi beberapa wanita atau orang banyak untuk mendapatkan wajah tirus tanpa memberikan efek samping, salah satunya rasa sakit yang berlebih. 

Namun sayangnya, khasiat produk face wrap tersebut masih diragukan oleh publik dan juga para pakar. Terlebih kandungan dari benang kolagen atau collagen yarns yang diklaim dapat membantu proses pembentukan wajah tirus dalam waktu singkat, yaitu hanya semalaman. 

Pasalnya, para pakar kecantikan wajah pun turut meragukan keefektifan dari kandungan benang kolagen yang ada di dalamnya yang diklaim dapat membentuk wajah tirus banyak dalam waktu semalaman.

Ahli dermatologi, Dr. Anjali Mahato pun turut memberikan kritiknya dan menyatakan jika produk tersebut akan berbahaya karena hanya akan membawa meningkatkan rasa percaya diri pada wanita dan remaja. Selain itu, menurutnya face wrap yang diluncurkan pun tidak efektif untuk memberikan efek tirus pada wajah.

“Kerutan bukan hanya soal wajah, tapi juga karena hilangnya kolagen dan perubahan distribusi lemak. Face taping (face wrap) tidak bisa mencegah hal itu,” ujar Dr. Mahato.

Ia juga menambahkan jika produk keluaran SKIMS hanya sebuah alternatif dari perawatan kosmetik mahal. 

Melansir dari Cosmopolitan, Dokter Kosmetik dan Estetika, Ahmed El Muntaser, bilang kalau keefektifan dari benang kolagen belum memberikan hasil yang signifikan pada kulit secara langsung. 

“Benang kolagen merupakan tekstil yang mengandung kolagen untuk melembapkan dan memperbaiki tekstur kulit. Namun, hingga kini para ahli belum bisa merumuskan produk yang mengandung kolagen itu bisa menembus kulit untuk memberikan perbedaan yang signifikan,” ungkap Ahmed El Muntaser. 

Dari sisi medis, produk yang mengandung benang kolagen untuk membentuk wajah tirus tanpa operasi pun belum terbukti dapat memberikan hasil yang signifikan. Selain itu, produk face wrap milik Kim Kardashian banyak yang menganggap hanya akan membuat wanita semakin merasa tidak percaya diri dengan kecantikan alaminya.

(Annisa Deli Indriyanti)