Ragam
Kentut Pun Harus Elegan? Begini Cara Nikita Willy Jaga Image di Depan Suami
Nikita Willy bilang kentutnya jaim di depan suami, beda sama kebiasaan warganet pada umumnya yang malah perang kentut sama pasangan.
Vania Rossa | Estika Kusumaningtyas

Dewiku.com - Sosok Nikita Willy memang nggak pernah absen mencuri perhatian, termasuk dalam pengakuannya yang jenaka namun relatable. Lewat sebuah potongan video di media sosial, ia blak-blakan mengungkap bahwa dirinya nggak pernah kentut di depan suaminya, Indra Priawan.
Niki, sapaan akrab ibu dua anak ini, menjelaskan dalam momen wawancara bersama Boy William. Saat ditanya kebohongan besar atau kecil apa yang belum diketahui pasangan hingga sekarang, Niki menjawab setelah tampak kebingungan.
“Apa, ya? Kebohongan yang sampai sekarang dia belum tahu, ya.. Sampai sekarang ya, dia belum pernah denger suara kentut gue, after 4 years relationships. Gue selalu kalau misalkan fart (kentut) selalu di kamar mandi,” jawab Niki yang juga disetujui Indra.
Lebih lanjut Niki juga menceritakan kalau sebenarnya dia sama seperti perempuan pada umumnya yang bisa kentut dan bahkan suka kentut di dalam selimut. Hanya saja hal ini dilakukan saat sedang bersama adiknya, bukan suaminya.
“Cuma yang dia nggak tahu, kalau misalkan gue di rumah kadang-kadang pas tidur sama adek gue, gue suka fart inside the blanket,” ungkap Niki.
Boy yang masih penasaran kembali menanyakan apa Niki pernah kentut di mobil dan apa Indra pernah mencium bau kentut Niki. Dan jawaban pasangan ini cukup mengejutkan tapi sekaligus lucu.
“Gak pernah juga, nggak pernah kentut (di mobil). Kayak kentut gue nggak mau keluar di depan Indra. Kentut gue aja jaim,” pungkas Nikita Willy sambil tertawa lepas.
Pengakuan ini pun langsung mengundang beragam komentar dari warganet. Ada yang memuji Nikita sebagai istri yang pandai menjaga kesopanan di depan pasangan, tapi di sisi lain ada juga yang menilai sikap itu nggak relate dengan pengalaman orang lain.
Jaga Image: Bentuk Rasa Hormat atau Sekadar Formalitas?
Bagi sebagian orang, menjaga image di depan pasangan bisa saja merupakan bentuk rasa hormat. Muncul anggapan hubungan akan tetap menyenangkan kalau pasangan sama-sama berusaha tetap tampil “rapi” dan meminimalisir hal-hal yang bisa mengurangi daya tarik.
Baca Juga
Dari Pegulat Brutal Jadi Ayah Paling Lembut di Dunia: Rahasia The Rock Jalin Ikatan Kuat dengan Anak Perempuan
Wajah Baru SIPA 2025: Patricia Arstuti, Representasi Gen Z yang Kreatif dan Peduli Budaya
Anak Aman Main Roblox? Jangan Salah, Konten Dewasa di Sana Bisa Bikin Trauma!
Gaya Minimalis Dua Sahabat: Adu Gaya Hanggini dan Shenina Cinnamon dengan Tas yang Sama
Begini Kisah Cinta Nadin Amizah dan Faisal Tanjung yang Berujung Manis di Pelaminan
Netizen Heboh! Bakery Non-Halal di Canggu Banjir Pengunjung Berhijab: Nggak Baca Menu, Ya?
Nikita Willy mungkin memandang hal ini sebagai cara untuk mempertahankan kesan baik yang sudah ada sejak awal pernikahan. Apalagi, ia dikenal sebagai sosok yang sangat menjaga privasi dan detail kehidupan rumah tangganya.
Bisa jadi menurut Niki kebiasaan seperti nggak kentut di depan suami bisa membantu menjaga romantisme dan rasa kagum satu sama lain. Bawah sadar Niki seolah memiliki rem buat nggak kentut sembarangan di depan Indra.
Namun, di sisi lain, ada juga pasangan yang memilih untuk melepas semua batasan formalitas dan menganggap kentut, bersendawa, atau hal-hal “nggak glamor” lainnya sebagai bagian dari keintiman serta hubungan yang jujur.
Apakah Menjaga Image ke Pasangan Itu Perlu?
Kebutuhan jaga image ke pasangan itu sebenarnya tergantung pada nilai dan kenyamanan masing-masing orang. Nggak ada aturan baku yang mengatakan pasangan harus sepenuhnya terbuka atau sepenuhnya menjaga image.
Beberapa pasangan bahagia dengan batas-batas tertentu, sementara yang lain justru merasa semakin dekat saat semua batasan itu dilepaskan. Kuncinya ada di komunikasi dalam hubungan.
Kalau jaim bisa bikin hubungan lebih harmonis tanpa ada pihak yang merasa tertekan, maka itu sah-sah saja. Tapi kalau lebih nyaman “berpura-pura”, itu juga hak mereka dalam membuat batasan tertentu dalam hubungan.
Sebenarnya, nggak ada yang salah dengan kebiasaan-kebiasaan tersebut, sebab semua kembali pada pasangan masing-masing yang menjalani hubungan bersama. Selama bisa saling menghormati dan menghargai hal-hal yang sifatnya prinsipil.