Ragam
Hasil Masakan Diapresiasi Anak, Nia Ramadhani Malah Nggak Pede: Takut Keasinan?
Meski masih belajar masak, Nia Ramadhani tetap berusaha menyajikan hidangan untuk anak-anaknya. Lucunya, saat Mainaka antusias melahap masakannya, Nia malah nggak pede.
Vania Rossa | Natasya Regina Melati

Dewiku.com - Aktris sekaligus presenter, Nia Ramadhani, belakangan ini memilih tinggal di Singapura. Alasannya cukup sederhana namun penuh makna, yaitu demi menemani anak keduanya, Mainaka Zanatti Bakrie, yang saat ini bersekolah di sana.
Sebagai ibu, Nia tetap berusaha memberikan yang terbaik meski harus beradaptasi dengan rutinitas baru. Salah satunya, ia mulai serius belajar masak. Meski sering mengandalkan resep untuk mencoba berbagai menu, semangatnya tetap besar karena ingin Mainaka bisa menikmati hasil masakannya langsung dari tangan sang mama.
Menariknya, usaha Nia pun mendapat respon manis dari Mainaka. Bocah yang beranjak remaja itu tampak antusias saat menyantap hidangan buatan ibunya. Ekspresi puas sekaligus gembira dari Mainaka bahkan membuat Nia sempat bertanya-tanya, terkait rasa seperti apakah terlalu keasinan, mengingat ini percobaan awal. Namun, yang jelas sang anak menyukainya.
Dari cerita ini, terlihat bahwa pujian sederhana seorang anak pada masakan ibunya punya arti besar, apalagi jika itu lahir dari proses belajar dan usaha seorang ibu. Sebuah momen kecil tapi penuh makna, ya!
Mengapa harus apresiasi masakan ibu?
Mengapresiasi masakan ibu ternyata bukan sekadar soal rasa. Lebih dari itu, setiap hidangan yang ibu sajikan punya makna dalam yang bisa bikin hubungan keluarga semakin hangat dan penuh cinta. Nah, berikut beberapa alasan kenapa apresiasi masakan ibu itu penting banget.
Pertama, masakan ibu adalah bentuk kasih sayang. Setiap kali ibu memasak, sebenarnya ia sedang menuangkan perhatiannya lewat makanan. Jadi, setiap suapan yang kita nikmati selalu ada rasa cinta yang tulus di dalamnya.
Selain itu, masakan ibu juga bisa membangun keharmonisan keluarga. Makan bersama dengan masakan buatan ibu sering kali jadi momen paling hangat. Apalagi kalau keluarga memberi apresiasi, ibu pasti lebih semangat lagi memasak dengan sepenuh hati.
Menghargai masakan ibu juga bisa menumbuhkan rasa syukur. Dengan begitu, kita jadi lebih sadar untuk berterima kasih atas rezeki dan perhatian yang diberikan. Sederhana, tapi dampaknya besar.
Tak kalah penting, apresiasi kecil bisa mempererat hubungan antara ibu dan anak. Dari sanalah tercipta ruang komunikasi yang lebih hangat dan ikatan emosional yang makin kuat. Bahkan, masakan ibu sering kali jadi kenangan indah masa kecil yang susah dilupakan.
Baca Juga
Profil Rhita Lovely Chantika Febiolla Ayomi, Paskibraka Papua Barat Pemimpin Upacara HUT RI ke-80 di Istana Negara
Kompilasi Video Keuwuan Arumi Bachin dan Emil Dardak, Bikin Netizen Siap-Siap Ngungsi ke Mars
Kopi Gratis Untuk Pengunjung yang Tersenyum, Inovasi Kafe Ini Nggak Bisa Diterapin di Indonesia?
Suara Adik Saat Nyanyi Lebih Bagus, Ekspresi Kesal Pevita Pearce Jadi Sorotan
Konten Viral Nyetrika Rame-Rame: Hiburan atau Aksi Absurd?
Single dan Bahagia: Hidup Merdeka Tanpa Drama Cinta, Bisa Kok!
Dengan menghargai masakan ibu, kita juga mendukungnya agar merasa lebih dihargai. Dukungan kecil ini bisa jadi motivasi buat ibu untuk terus berkarya di dapur dengan penuh cinta.
Kalau mau mengapresiasi, sebenarnya caranya simpel banget. Kamu bisa mulai dengan memberikan pujian tulus setiap kali menikmati hidangan. Sesekali, coba bantu ibu di dapur, entah menyiapkan bahan atau beres-beres setelah masak.
Jangan lupa, tunjukkan kalau kamu benar-benar menikmati masakannya, lalu ucapkan terima kasih. Bisa juga dengan menciptakan momen spesial, seperti masak bareng atau bikin acara makan bersama keluarga.
Apresiasi terhadap masakan ibu bukan hanya soal makanan enak di meja, tapi juga tentang rasa terima kasih, kebersamaan, dan cinta yang semakin mempererat keluarga. Jadi, jangan ragu untuk mulai mengungkapkannya dari hal-hal kecil setiap hari. Sudahkah kamu mengapresiasi masakan ibumu hari ini?