Trending
Suara Adik Saat Nyanyi Lebih Bagus, Ekspresi Kesal Pevita Pearce Jadi Sorotan
Ternyata Pevita Pearce juga seperti kakak pada umumnya yang bisa berekspresi kesal sama adiknya.
Vania Rossa | Estika Kusumaningtyas

Dewiku.com - Fenomena hubungan kakak-adik selalu menarik untuk disimak, terutama ketika ada momen lucu yang bikin kita tersenyum sendiri. Salah satunya terjadi pada Pevita Pearce, yang ekspresi kesalnya saat sadar suara adiknya lebih merdu tertangkap kamera dan langsung jadi sorotan publik.
Banyak netizen merasa relate dengan situasi ini. Dalam keluarga, wajar saja jika kemampuan atau bakat adik atau kakak kerap dibanding-bandingkan. Meski masing-masing punya kelebihan, perasaan iri kecil-kecilan kadang muncul—dan itu sepenuhnya manusiawi.
Ekspresi “kesal” Pevita sebenarnya bukan bentuk kebencian. Sebaliknya, itu perpaduan antara kebanggaan dan rasa iri manis terhadap kemampuan adiknya. Di satu sisi, ia bangga karena adiknya punya bakat yang bisa dibanggakan di depan publik. Di sisi lain, muncul rasa kompetitif alami yang membuatnya tampak sedikit kesel.
Dalam unggahannya di Instagram, Pevita merekam momen saat ia sedang bermain keyboard sambil bernyanyi. Tiba-tiba saja sang adik, Chelsea Qeana Ibelia Pearce, muncul dari belakang sambil membawa piring berisi cemilan. Melihat kakaknya sedang bermain musik, sang adik pun ikut bernyanyi.
Pevita, yang sadar kalau suara sang adik lebih mendominasi, tak lama menghentikan nyanyiannya. Meski begitu, ia tak menghentikan permainan keyboard-nya, dan tetap mengiringi nyanyian sang adik dengan wajah yang sedikit menyiratkan rasa kesal.
Dalam video unggahannya itu, ia menulis caption bernada 'iri' namun sekaligus bangga, "When your sister was born to be the main character."
Iri Positif Itu Boleh, Asal Tahu Batas
Meski menunjukkan ekspresi “kesal”, semua orang tau kalau Pevita sebenarnya merasa bangga pada suara merdu sang adik. Bisa dibilang, ini adalah bentuk dari rasa iri yang manis.
Banyak pakar psikologi sepakat bahwa rasa iri bukan selalu hal buruk. Ada yang disebut dengan istilah “benign envy” atau iri hati yang sehat. Iri jenis ini bukan membuat seseorang ingin menjatuhkan orang lain, melainkan mendorong untuk lebih berkembang.
Dalam konteks iri yang manis ini, perasaan iri bisa jadi energi positif. Misalnya, memotivasi untuk berlatih vokal lebih rajin, mencoba teknik bernyanyi baru, atau bahkan mencari identitas musikalnya sendiri.
Baca Juga
Konten Viral Nyetrika Rame-Rame: Hiburan atau Aksi Absurd?
Alyssa Daguise Bakal Stop Al Ghazali di Ring: Jangan Sampe Suami Ganteng Kena Pukulan!
Bukan Tampan atau Cantik, Tapi Nyaman! Pelajaran Cinta dari Serial Netflix Better Late Than Single
Uniknya Project 1945: Bawa Aroma dan Cerita Indonesia ke Dalam Setiap Botol Parfum
Jangan Selalu Jadi Orang Baik! 8 Situasi yang Butuh Kamu Pasang Batas
Hidup di Era AI: Anak Harus Dibekali Skill Kritis, Kreatif, dan Bijak
Dampak Iri yang Manis bagi Perkembangan Diri
Kalau dikelola dengan baik, rasa iri yang positif ini bisa menjadi motivasi yang sehat dalam perkembangan pribadi. Beberapa manfaatnya antara lain sebagai berikut.
1. Meningkatkan Semangat Belajar
Kakak yang awalnya merasa biasa saja dalam bernyanyi, bisa jadi lebih semangat berlatih setelah tahu adiknya punya suara bagus.
2. Menumbuhkan Rasa Rendah Hati
Menyadari ada orang terdekat yang lebih unggul membuat kita belajar menerima kelebihan orang lain tanpa merasa rendah diri.
3. Mempererat Ikatan Emosional
Kakak dan adik bisa menjadikan momen ini sebagai ajang kolaborasi, misalnya dengan membuat konten duet atau tampil bersama di acara keluarga.
4. Mendorong Kreativitas
Ketimbang meniru, iri positif berpotensi mendorong seseorang untuk mencari ciri khasnya sendiri agar bisa tampil berbeda dan menonjol sesuai karakter personalnya.
Tapi hati-hati, jangan sampai berubah jadi iri negatif, ya. Beberapa tanda iri mulai mengarah ke negatif bisa dikenali melalui sikap meremehkan di depan orang lain, rasa enggan buat mendukung, membandingkan diri sampai stres, atau malah muncul pemikiran buat menjatuhkan. Kalau tanda-tanda ini mulai muncul, buruan kelola emosi dalam diri. Ingat, hubungan keluarga lebih berharga daripada sekadar kompetisi tentang siapa yang lebih unggul.