Ragam

Kereta Bukan Asbak Berjalan, KAI Tolak Usulan DPR: Tegas Pertahankan Komitmen Bebas Asap Rokok

Usulan gerbong khusus perokok di kereta heboh di DPR. Anne Purba menegaskan, KAI tetap berkomitmen menghadirkan perjalanan bebas asap rokok demi kenyamanan semua penumpang.

Vania Rossa | Estika Kusumaningtyas

PT KAI tolak usulan DPR (Instagram/kai121_)
PT KAI tolak usulan DPR (Instagram/kai121_)

Dewiku.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akhirnya memberi respons usulan anggota DPR terkait penyediaan gerbong khusus merokok. Melalui statement tegas, PT KAI menolak usulan tersebut dan menekankan kalau seluruh rangkaian kereta bebas asap rokok.

Melansir Suara.com, Vice President Public Relations KAI, Anne Purba pun memberikan pernyataannya terkait kebijakan yang sudah ditetapkan perusahaan transportasi berbentuk Persero tersebut.

“Sampai saat ini kereta api bebas asap rokok. Kami mengelolanya dengan baik dengan tetap mengutamakan keselamatan, pelayanan, dan kenyamanan pengguna kereta api secara menyeluruh,” ungkap Anne Purbo membuka statement PT KAI.

Lebih lanjut, Anne juga menunjukkan komitmen PT KAI dalam memastikan kenyamanan pelanggan, termasuk dalam aspek udara yang bersih dan sehat di dalam kereta.

“Kami selalu memastikan bahwa perjalanan dengan kereta api memberikan kenyamanan maksimal bagi pelanggan, yang mencakup udara yang bersih dan sehat di dalam kereta. Kebijakan ini selaras dengan regulasi yang berlaku dan berfokus pada kualitas layanan kami,” jelasnya lebih detail.

Kebijakan PT KAI sendiri bukannya tanpa alasan sebab ada aturan perundangan yang dijadikan pedoman hingga saat ini.

"Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan, angkutan umum, termasuk kereta api, telah ditetapkan sebagai Kawasan Tanpa Rokok," pungkas Anne tegas.

Usulan Gerbong Khusus Merokok dari DPR

Usulan gerbong khusus merokok ini mencuat dari anggota DPR yang melontarkan ide dengan mengatasnamakan kebutuhan penumpang yang merokok agar merasa nyaman selama perjalanan menggunakan kereta api.

Anggota Komisi VI DPR, Nasim Khan, jadi pionir yang memberi usulan ini pada PT KAI untuk bisa menyediakan satu gerbong khusus tersebut karena dulunya pernah ada.

"Paling tidak Pak ini ada masukan juga gerbong yang selama ini, dulu ada, tapi setelah itu dihilangkan, adalah sisakan satu gerbong untuk kafe ya kan, untuk ngopi, paling tidak di situ untuk smoking area Pak," kata Nasim sambil tersenyum.

Legislator dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga meyakini kalau keberadaan gerbong khusus untuk merokok akan bermanfaat dan bahkan menguntungkan KAI.

"Saya yakin itu pasti bermanfaat dan menguntungkan buat kereta api ya kan? Pasti banyak itu (yang setuju), satu aja (gerbong khusus), terus smoking," tambahnya.

Meski terlihat sederhana, tapi usulan ini langsung memicu perdebatan. Beberapa pihak menilai keberadaan gerbong khusus yang dianggap jadi solusi agar perokok nggak mengganggu penumpang lain juga bertentangan dengan regulasi kesehatan dan komitmen KAI.

Kenyamanan Penumpang Jadi Prioritas PT KAI

Penolakan PT KAI atas usulan anggota DPR bukan sekadar statement biasa tapi juga penekanan atas komitmen perusahaan untuk menjaga kenyamanan penumpang tetap jadi prioritas utama.

Sebab, andai disetujui, dikhawatirkan asap tetap bisa menyebar dan mengganggu penumpang lain. Potensi inilah yang tampaknya jadi perhatian utama KAI, selain kepatuhan pada regulasi larangan merokok di transportasi umum.

Melalui fasilitas kereta yang semakin modern, KAI berharap penumpang bisa menikmati perjalanan tanpa gangguan, termasuk asap rokok konvensional maupun elektrik (vape).

Respons Publik di Media Sosial

Wacana gerbong merokok ini pun ramai diperbincangkan di media sosial. Banyak warganet yang menolak ide tersebut dan mendukung sikap tegas dari petinggi PT KAI.

“Sy dukung KAI tdk usah sediakan gerbong merokok,” komen warganet yang mendukung keputusan KAI.

“Setujuh.. udh bagus dengan no-smoking. Supaya nyaman buat semua penumpang,” timpal yang lain senada dengan komentar sebelumnya.

“Good buu.. itu mah akaal2an mereka aja tuh yg pengennya bisa ngerokok di kereta.. cuma mikirin diri sendiri, ga mikir orang lain..!” balas warganet lainnya.

“Lebih baik sediakan gerbong utk nany room, bs utk ibu menyusui/pumping/ganti popok bayi dsb,” balas warganet lain yang memberi usul alternatif.

 

Berita Terkait

Berita Terkini