Ragam
Glowing Nggak Cuma dari Filter: Pentingnya Pengetahuan Memilih Sunscreen Buat Remaja
Glowing nggak cuma dari filter! Pelajari pentingnya pakai sunscreen sejak dini lewat cara seru, interaktif, dan edukatif agar kulit remaja tetap sehat dan terlindungi.
Vania Rossa

Dewiku.com - Kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan kulit kini nggak cuma jadi perhatian orang dewasa. Remaja pun mulai peduli pada kondisi kulit mereka, apalagi dengan mudahnya akses informasi dan tren skincare yang terus berseliweran di media sosial. Tapi di balik maraknya tren itu, masih banyak remaja yang belum paham soal kebutuhan kulit mereka sendiri, termasuk soal penggunaan sunscreen.
Banyak yang asal ikut tren atau pakai produk orang dewasa, padahal kondisi kulit remaja punya karakteristik berbeda. Di masa pubertas, kulit cenderung lebih berminyak dan rentan berjerawat, jadi butuh formula yang ringan dan aman untuk usia mereka.
Melihat kondisi itu, Pigeon Teens menghadirkan cara unik untuk mengedukasi pentingnya memilih produk sesuai usia. Mereka berkolaborasi dengan Nusantara Expedition Studio lewat peluncuran map “Mount Bromo” di platform game Roblox.
Lewat dunia virtual ini, para pemain diajak bertualang sambil belajar soal pentingnya melindungi kulit dari sinar matahari.
Candra Kurnia, General Manager Pigeon Teens, menjelaskan, “Kami berkomitmen memastikan produk kami dikembangkan khusus untuk kebutuhan kulit remaja, yaitu produk yang ringan, mudah menyerap, dan diformulasikan agar tidak menyumbat pori (non-comedogenic).”
Menurutnya, tren skincare memang makin menjamur, tapi edukasi tetap jadi kunci utama.
“Remaja harus paham bahwa penggunaan bahan aktif yang terlalu kuat dan tidak sesuai usia justru bisa merusak skin barrier dan menimbulkan iritasi, bahkan punya efek jangka panjang yang sulit diperbaiki,” tambahnya.

Melalui turnamen Roblox bertema Mount Bromo, ratusan pemain ikut mendaki gunung virtual sambil belajar tentang sunscreen. Di dalam game, mereka bisa menjawab kuis seputar perlindungan kulit, melakukan reapply sunscreen secara virtual agar avatarnya nggak “terbakar”, hingga ikut sesi tanya jawab berhadiah di puncak Bromo. Seru, tapi tetap edukatif!
Dalam kesempatan yang sama, dr. Susie Rendra, SpKK, FINSDV, FAADV, dokter spesialis kulit dan kelamin, juga menjelaskan pentingnya memahami kebutuhan kulit sejak masa pubertas.
“Selama masa ini, remaja mengalami perubahan hormon yang memengaruhi kondisi kulit. Mereka mulai sadar perlu merawat diri, tapi sering kali belum tahu produk seperti apa yang benar-benar aman,” jelasnya.
Baca Juga
Capek Padahal Nggak Ngapa-Ngapain? Mungkin Energi Kamu Habis karena Hal-Hal Sepele Ini
Ketika Usia Jadi Label: Cerita Para Desainer Perempuan yang Menolak Tunduk pada Ageism
Stres karena Kerjaan Banyak? Coba Luangkan Waktu dengan Menarik Napas Saat Berada di Perjalanan
Wewangian Baru yang Lembut tapi Mewah, Bikin Kamu Jatuh Cinta dari Semprotan Pertama!
Usia Setengah Abad Tak Jadi Batasan, Krisdayanti Siap Wakili RI di Kejuaraan Wushu China!
Prilly Latuconsina Tampil dengan Gaya Rambut Pendek, Omara Esteghal jadi Kilas Balik dengan Kisah Romantis
Lebih lanjut, dr. Susie menekankan bahwa sunscreen adalah produk wajib yang sebaiknya digunakan setiap hari, baik oleh perempuan maupun laki-laki.
“Tidak memakai sunscreen dapat menyebabkan kulit kemerahan, terbakar (sunburn), gatal atau iritasi. Dalam jangka panjang, paparan sinar matahari tanpa perlindungan bisa mempercepat penuaan, menimbulkan noda hitam, bahkan meningkatkan risiko kanker kulit,” ujarnya.
Ia juga menyarankan agar remaja memilih produk dengan tekstur ringan seperti lotion atau gel yang non-comedogenic, agar tidak menyumbat pori.
“Kerusakan akibat sinar matahari itu kumulatif, dampaknya mungkin belum terlihat sekarang, tapi akan muncul beberapa tahun kemudian. Karena itu, mulai pakai sunscreen sejak dini adalah langkah cerdas untuk melindungi kulit di masa depan,” tambahnya.
Kolaborasi edukatif lewat game Roblox ini jadi contoh bagaimana pesan soal self-care bisa disampaikan dengan cara yang menyenangkan dan relevan bagi generasi muda. Lewat pendekatan digital, remaja diajak untuk nggak cuma ikut tren skincare, tapi juga paham fungsi dan kebutuhan kulit mereka sendiri.
Karena pada akhirnya, glowing sejati bukan cuma dari filter kamera—tapi dari kulit yang sehat dan terlindungi sejak dini.