Bukan Azab, Fakta Ini yang Kamu Alami Jika Merebut Pacar Orang

Nantinya, segala kebanggan dan pengakuan yang kamu dapatkan akan menguap. Berganti dengan rasa bersalah!

By: Agung Pratnyawan icon Minggu, 28 Oktober 2018 icon 12:00 WIB
Bukan Azab, Fakta Ini yang Kamu Alami Jika Merebut Pacar Orang

Ilustrasi merebut pacar orang. (Unsplash/Niver Vega)

Cinta memang kerap dijadikan kambing hitam jika hati kita berlabuh pada hati yang salah. Kebanyakan dari mereka akan beralasan 'namanya juga cinta'. Hello Girls, jangan mentang-mentang kamu jatuh cinta lalu buta dan nggak peduli dengan siapa kamu jatuh cinta ya. Jika saat ini kamu sedang mencintai pacar orang, sebaiknya gunakan akal sehatmu dan pikirkan kembali hal di bawah ini.

Awalnya kamu bangga

Yup, ketika kamu berhasil merebut pacar atau suami orang, maka yang muncul dalam hatimu hanyalah rasa bangga. Kamu merasa berada dalam titik puncak kehidupanmu karena sudah menang dan membuat si dia meninggalkan pasangannya demi kamu. Nggak cuma itu, ketika pasanganmu memberikan perhatiannya padamu maka kamu juga merasa sangat percaya diri.

Baca Juga: Happy Ending, Begini Kisah Cinta Pria Raksasa dan Wanita Mungil

Ilustrasi pasangan kekasih. (Pexels.com)
Ilustrasi merebut pacar orang. (Pexels.com)

 

Mendapat pengakuan teman

Biasanya, kamu yang baru sukses merebut pacar orang akan memberi kabar 'gembira' ini pada teman sealiranmu. Mereka akan langsung ikut 'bahagia' dengan kabar gembira ini. Bila perlu, kalian akan berpesta 7 hari 7 malam untuk merayakannya. Bisa dipastikan, kamu akan merasa di atas awan ketika mendapat pengakuan hal tersebut.

Baca Juga: Ini Kelebihan Pacaran Lama dengan Kekasih

Btw, selain teman sealiran, ada yang teman lain yang mendukungmu nggak sih? Biasanya mereka yang masih waras akan menentangmu dan perlahan kamu akan menjauhi mereka karena merasa beda prinsip dan cara pandang. Jika itu sudah terjadi, seharusnya kamu sudah mulai berpikir pakai logika, apakah caramu mencintai sudah tepat?

Perlahan rasa bangga akan memudar

Biasanya, rasa bangga akibat merebut pacar orang nggak berlangsung lama. Perasaan itu akan berganti dengan rasa waswas karena telah merebut pacar orang. Labrakan yang selama ini kamu lihat di media sosial seolah-olah sudah ada di depan mata dan siap terjadi pada dirimu kapan saja. Kamu akan merasa waswas padadirimu sendiri dan tidak menemukan lagi kebahagiaan.

Ilustrasi pasangan bertengkar. (Pexels/Vera Arsic)
Ilustrasi merebut paca orang. (Pexels/Vera Arsic)

 

Lakukan berbagai cara

Rasa waswas akan mengerucut pada sifat yang posesif. Kamu akan melakukan berbagai cara untuk menjaga pasanganmu agar nggak kembali pada mantannya. Parahnya lagi, kamu juga akan mengikat dia dengan berbagai cara agar pasanganmu nggak direbut lagi oleh cewek lain. Kamu juga nggak akan bisa bahagia dengan pacarmu karena selalu dibayangi rasa bersalah. pikiranmu saat ini adalah bagaimana caranya agar si dia nggak berpindah ke lain hati?

Mendadak sensitif dengan kata karma

Tiap ada pembicaraan tentang karma, kamu akan merasa sensitif seolah-olah seluruh dunia tengah membicarakan dosamu di masa lalu. Kamu juga merasa insecure jika pasanganmu tidak berlaku manis lagi padamu, seperti saat dulu kamu merebutnya. Kini yang tersisa dalam pikiranmu hanya karma, rasa bersalah dan bagaimana caranya agar pasanganmu nggak meninggalkanmu!

Ilustrasi sedih patah hati. (Pexels)
Ilustrasi merebut pacar orang. (Pexels)

 

Baca Juga: Catat, Ini 3 Tanda Mantan Minta Balikan sama Kamu!

Sedih ya Girls! Makanya, sebelum kamu merebut pacar orang, tanya lagi dirimu sendiri apakah kamu sudah siap dengan semua risiko ini? Jika tidak, sebaiknya biarkan dia bahagia dengan pasangannya dan jangan merusak hubungan orang. Right?

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI