Sejarah Unik Kue Nastar, Selalu Jadi Sajian Primadona saat Lebaran

Apa yang membuat kue nastar menjadi terasa begitu Istimewa pada perayaan Hari Raya Idul Fitri.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Rabu, 10 April 2024 icon 08:15 WIB
Sejarah Unik Kue Nastar, Selalu Jadi Sajian Primadona saat Lebaran

Sajian kue nastar (Pexels/Meggy Kadam Aryanto)

Salah satu kudapan yang sangat populer saat Hari Raya Idul Fitri adalah kue nastar. Ini adalah kue kering berisi selai nanas memiliki cita rasa khas yang membuat banyak orang menyukainya.

Keistimewaan nastar di Hari Lebaran rupanya berkaitan dengan lambang kemakmuran dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa. Hal tersebut diungkapkan Chef Devina Hermawan sebagai keturunan Tionghoa yang merayakan Imlek.

"Arti secara literal dari si kue nastar dalam Bahasa Hokkien atau China itu pear emas itu melambangkan kemakmuran. Sama halnya juga dengan buah nanas ini kalau dilihat secara bentuk itu bertumpuk-tumpuk, itu juga melambangkan kemakmuran," ungkap Chef Devina Hermawan, dikutip dari video resep kue nastar yang dia bagikan di kanal YouTube miliknya.

Baca Juga: Resep Kue Nastar untuk Lebaran, Selalu Jadi Primadona di Hari Raya

Selain melambangkan kemakmuran, kue nastar juga istimewa karena proses pembuatannya yang cukup lama. Menurut Chef Devina Hermawan, membuat kue nastar dapat menjadi momen mempererat kebersamaan dengan keluarga.

Sebagaimana filosofi dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa, kue nastar akhirnya juga layak menjadi hidangan hari kemenangan setelah sebulan berpuasa. Sajian ini melambangkan kemudahan, kemakmuran dan limpahan rezeki.

Kue nastar dengan cita rasa manisnya ternyata juga tidak cuma identik dengan perayaan Idul Fitri. Kue kering ini juga menjadi sajian khas pada hari raya besar lain. Tidak hanya Imlek seperti yang telah disinggung sebelumnya, tetapi juga Natal.

Baca Juga: Resep Garlic Cheese Cookies, Kue Kering Special untuk Lebaran

Mengutip laman Edukasia, sebelum menjadi ciri khas masyarakat Indonesia dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri, kue nastar mulanya populer pada zaman penjajahan Belanda. Kala itu, kue nastar menjadi bingkisan spesial yang dibawa kaum elit Belanda ketika hendak mengunjungi keluarga di malam Natal.

Baca Juga: 5 Resep Kue Bawang Renyah, Camilan Gurih di Hari Lebaran

Masyarakat Indonesia perlahan mulai mengikuti tradisi tersebut. Mereka pun terdorong untuk memberikan bingkisan kue kering pada hari-hari besar, termasuk Lebaran.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI