Trending
Nadya Hutagalung Anjurkan Anak untuk Childfree: Alasannya, Bumi Udah Sesak!
Aktivis lingkungan Nadya Hutagalung mendorong pola hidup childfree demi kelestarian bumi. Ini alasan lengkapnya.
Vania Rossa | Ayu Ratna

Dewiku.com - Nadya Hutagalung, yang dulu dikenal sebagai VJ MTV dan kini aktif sebagai pegiat lingkungan, baru-baru ini bikin heboh publik lewat pernyataannya soal childfree.
Dalam sebuah wawancara di acara "Kumar vs The World", Nadya blak-blakan mengaku bahwa ia menyarankan kepada ketiga anaknya untuk tidak memiliki anak alias memilih untuk childfree.
Pernyataan tersebut langsung menuai reaksi dari banyak netizen. Ada yang setuju, tapi nggak sedikit juga yang merasa heran dan bahkan mengkritik. Tapi Nadya menegaskan, itu cuma saran, bukan paksaan. Lalu, apa sih sebenarnya alasan di balik pernyataan itu?
Alasan utama Nadya Hutagalung
Menurut Nadya, alasan utamanya adalah karena keprihatinan terhadap kondisi lingkungan yang makin parah. Sebagaimana dilansir Dewiku.com dari berbagai sumber, Nadya melihat dunia saat ini sudah dalam kondisi overpopulasi alias kelebihan populasi. Menurutnya, bumi sudah tidak sanggup lagi menampung lebih banyak manusia.
Sebagai seorang aktivis lingkungan dan Duta Besar Program Lingkungan Hidup PBB, Nadya menyaksikan sendiri kerusakan yang terjadi. Mulai dari terumbu karang yang rusak, ikan-ikan yang terperangkap, sampai pencemaran laut akibat plastik. Semua itu ia alami sejak kelahiran anak pertamanya.
Nadya merasa bahwa dengan bertambahnya populasi, tekanan terhadap sumber daya alam juga makin besar. Dan kalau terus dibiarkan, bisa-bisa bumi benar-benar nggak bisa lagi menopang kehidupan. Maka dari itu, dia menyarankan anak-anaknya untuk mempertimbangkan tidak memiliki keturunan.
Selain soal populasi, Nadya juga bilang bahwa kondisi planet ini makin memburuk, bukan membaik. Bahkan dia sempat merasa ingin menyerah dalam perjuangannya menjaga lingkungan. Tapi dukungan dari para pengikut dan orang-orang di sekitarnya bikin dia tetap semangat.
Gaya hidup ramah lingkungan
Nadya sendiri sudah menjalani gaya hidup ramah lingkungan sejak lama. Dia mengurangi konsumsi daging, pakai produk-produk yang eco-friendly, dan aktif di berbagai proyek konservasi. Salah satunya adalah Green Kampong, serta kegiatan pelestarian satwa liar.
Baca Juga
Rapi Sekali Usap, Ini 5 Browcara Terjangkau Biar Alis On Fleek Seharian
Nggak Perlu Gonta-Ganti! Ini 5 Sepatu Hybrid yang Cocok Buat Nongkrong sampai Meeting
Acha Septriasa Diduga Cerai, Unggahan Soal Coparenting Jadi Sinyal Kuat?
Putri Eugenie Makin Stylish, Geser Kate Middleton Sebagai Ikon Fashion Kerajaan!
Gen Z dan Mentalitas Cashless: Hidupnya Bergantung Banget Sama Sinyal
Skincare Kamu Aman Nggak? Ini Cara Cek BPOM Biar Nggak Ketipu Produk Ilegal!
Dia percaya bahwa tindakan kecil bisa berdampak besar jika dilakukan secara konsisten. Menurutnya, menjaga lingkungan bukan cuma soal masa depan anak cucu, tapi juga tentang bertahan hidup di masa sekarang.
Walaupun pernyataannya soal childfree menuai kontroversi, Nadya tetap yakin bahwa yang dia lakukan adalah bentuk tanggung jawab terhadap bumi. Dia ingin anak-anaknya hidup di dunia yang layak dan tidak menambah beban lingkungan yang sudah rusak.
Di sisi lain, beberapa orang berpendapat bahwa solusi lingkungan nggak melulu soal mengurangi populasi. Ada juga yang menyoroti gaya hidup konsumtif dan ketimpangan penggunaan sumber daya oleh kelompok masyarakat tertentu sebagai faktor utama kerusakan lingkungan.
Namun begitu, pesan yang ingin disampaikan Nadya cukup jelas: kita semua punya peran dalam menjaga bumi. Entah itu lewat gaya hidup, edukasi, atau bahkan keputusan pribadi seperti childfree. Semua bisa jadi bentuk cinta terhadap lingkungan.
Pernyataan Nadya Hutagalung soal childfree memang menimbulkan banyak reaksi, tapi intinya adalah kepeduliannya terhadap kondisi bumi yang semakin memburuk. Lewat langkah dan gaya hidupnya, Nadya ingin memberi contoh bahwa menjaga lingkungan bisa dimulai dari rumah, bahkan dari pilihan hidup yang besar sekalipun.