Trending

Adem Liatnya! Aksi Damai Ojol Berikan Bunga dan Pelukan ke Polisi dan TNI

Ribuan ojol gelar aksi damai di Jakarta dan Denpasar, bagikan bunga mawar putih-pink serta pelukan hangat untuk TNI-Polri sebagai simbol persaudaraan.

Vania Rossa | Ayu Ratna

Solidaritas Ojol, TNI dan Polisi (TikTok/barutausekarang.id)
Solidaritas Ojol, TNI dan Polisi (TikTok/barutausekarang.id)

Dewiku.com - Jakarta yang belakangan panas dengan isu demo dan kericuhan tiba-tiba berubah suasananya jadi hangat penuh senyum. Ribuan pengemudi ojek online (ojol) kompak turun ke jalan, bukan untuk teriak-teriak atau blokir jalan, tapi justru menyebarkan cinta damai.

Pada awal September 2025, ribuan ojol berkumpul di Jakarta dan Denpasar dalam aksi bertajuk Ojol Tebar Sejuta Mawar Kebaikan.

Mereka membawa ribuan bunga mawar putih dan pink untuk dibagikan kepada aparat TNI dan Polri. Nggak cuma bunga, ada juga pelukan hangat dan salam ramah yang bikin momen ini terasa sangat humanis.

Aksi ini langsung mencuri perhatian karena bukan hanya sekadar simbolis. Para ojol ingin menunjukkan solidaritas, menolak provokasi, sekaligus menegaskan bahwa mereka ingin suasana tetap damai dan kondusif.

Apalagi, aksi ini juga jadi bentuk penghormatan untuk Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojol yang meninggal dalam insiden dengan kendaraan taktis Brimob.

Ojol Tebar Mawar, TNI-Polri Balas Senyum

Kawasan Monas, Jakarta Pusat, mendadak jadi lautan hijau jaket ojol bercampur warna putih dan pink dari bunga mawar pada Selasa (2/9/2025). Sekitar 2.000 tangkai bunga dibagikan satu per satu kepada aparat TNI dan Polri yang berjaga.

Bukan orasi lantang atau teriakan penuh emosi, tapi wajah-wajah ramah yang mereka bawa. Setiap bunga yang diberikan diiringi dengan senyum tulus, bahkan banyak ojol yang sekalian memberi pelukan ke polisi maupun TNI. Suasana yang sebelumnya sempat tegang berubah cair, seolah semua orang di sana hanya manusia biasa yang ingin hidup damai.

Gestur sederhana ini bikin suasana terasa penuh persaudaraan. Senyum aparat tergantikan dari yang biasanya tegang saat demo, jadi hangat menerima perhatian dari para ojol.

Aksi ini sekaligus jadi penegasan bahwa di balik seragam maupun profesi, semua tetap manusia dengan hati yang sama-sama ingin tenang dan rukun.

Pesan Damai di Balik Aksi Ojol

Aksi ini jelas bukan tanpa alasan. Para ojol sadar betul bahwa situasi Jakarta yang sempat memanas bikin mereka kesulitan mencari nafkah. Karena itu, mereka memilih jalan damai, menolak provokasi, sekaligus mengingatkan semua pihak agar tidak terjebak dalam tindakan anarkis.

Selain itu, mereka juga ingin menunjukkan dukungan moral kepada aparat TNI-Polri. Pesan yang dibawa jelas: jangan sampai ada lagi tindakan represif, mari saling jaga keamanan dan ketertiban. Dengan begitu, semua pihak bisa hidup tenang, tanpa rasa takut atau konflik berkepanjangan.

Bunga yang dibagikan—mawar putih dan pink—pun bukan sekadar hiasan. Putih melambangkan kedamaian, sementara pink jadi simbol kasih sayang. Ditambah pelukan hangat, semuanya jadi tanda nyata bahwa persaudaraan masih bisa dijaga di tengah hiruk pikuk kota besar.

Mereka juga tidak lupa menyerukan solidaritas untuk almarhum Affan Kurniawan. Dengan cara ini, para ojol ingin memperlihatkan bahwa kehilangan seorang rekan bukan alasan untuk balas dendam, tapi jadi pengingat untuk tetap menjaga persatuan.

Suasana penuh senyum, bunga, dan pelukan ini sukses meredam ketegangan yang belakangan bikin Jakarta terasa berat.

Aksi damai yang digelar para ojol ini membuktikan bahwa cara sederhana seperti bunga dan pelukan bisa jadi penyejuk di tengah panasnya konflik.

Pesan mereka jelas: damai itu keren, dan persaudaraan selalu jadi jalan terbaik. Semoga semangat ini terus menular, nggak cuma di Jakarta dan Denpasar, tapi juga ke seluruh Indonesia.

×
Zoomed

Berita Terkait

Berita Terkini