Sebelum Memilih Tabir Surya, Kamu Perlu Tahu 5 Hal Ini

Apa saja yang tak boleh dilewatkan saat memilih tabir surya?

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Senin, 06 Juli 2020 icon 10:30 WIB
Sebelum Memilih Tabir Surya, Kamu Perlu Tahu 5 Hal Ini

Ilustrasi musim panas. (Pixabay/Jill Wellington)

Walau tahu ini kamu mungkin tak akan banyak keluar rumah akibat pandemi Covid-19, tabir surya tetap merupakan kebutuhan mutlak untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Kamu bahkan tetap disarankan tetap menggunakan sunscreen selama di rumah saja.

Nah, agar dapat memilih tabir surya yang tepat, pastikan kamu telah mengetahui 5 hal berikut ini, seperti dilansir dari Independent.

1. Pastikan tabir surya memberi perlindungan terhadap UVA dan UVB

Baca Juga: Jangan Lupa Pakai Tabir Surya walau di Rumah Aja, Ini Manfaatnya!

Sinar matahari yang mencapai bumi terdiri dari dua jenis sinar berbahaya: ultraviolet gelombang panjang (UVA) dan gelombang pendek ultraviolet B (UVB).

Penggunaan sunscreen bermanfaat melindungi kulit dari paparan sinar matahari. (Unsplash/qi bin)
Penggunaan sunscreen bermanfaat melindungi kulit dari paparan sinar matahari. (Unsplash/qi bin)

Sinar UVA menembus jauh ke dalam dermis, lapisan kulit paling tebal. Kalau kulit tidak dilindungi, paparan sinar UVA bisa menyebabkan penuaan dini dan kerutan pada kulit, serta penekanan pada sistem kekebalan tubuh.

Sementara, sinar UVB akan membakar lapisan epidermis (lapisan atas) dan dermis (lapisan tebal yang keras yang terletak di bawahnya).

Baca Juga: Bisa Bahaya, Simak Tanda-Tanda Tabir Surya Sudah Kedaluwarsa!

Menurut Kristine Guanzon, manajer pemasaran edukasi untuk merek suncare COOLA, sinar UVB bisa memicu kanker kulit. Intensitas sinar UVB bervariasi berdasarkan musim, lokasi, dan waktu. Paparan tertinggi UVB berada pada pukul 10 pagi hingga 4 sore. Paparannya bisa memicu kerusakan kulit permanen seiring dengan waktu. 

Oleh karenanya, sangat penting untuk mencari tabir surya yang melindungi kulit dari paparan kedua jenis sinar tersebut.

2. Cari tabir surya dengan SPF tinggi

SPF adalah faktor perlindungan matahari. Nah, tabir surya diklasifikasikan oleh nomor SPF yang mengacu pada kemampuan mereka untuk membelokkan sinar UVB.

Peringkat SPF dihitung dengan membandingkan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk membakar kulit yang dilindungi tabir surya dengan kulit yang tidak terlindungi. Nilainya dimulai dari skala dua hingga 50+. Semakin tinggi nomor SPF, artinya semakin kuat perlindungan yang diberikan tabir surya.

3. Kenali berbagai jenis tabir surya

Ada beberapa jenis tabir surya yang ditawarkan di pasaran, antara lain

- Tabir surya sekali sehari

Tabir surya ini menawarkan perlindungan sepanjang hari hanya dengan satu kali pemakaian. Namun sebuah studi tahun 2016 oleh Which menemukan bahwa rata-rata SPF yang ditawarkan oleh tabir surya sekali sehari sudah berkurang sebesar 74 persen setelah 6-8 jam pemakaian.

Abi Cleeve, direktur pelaksana di Ultrasun, menekankan bahwa kita tak boleh seharian berada di bawah sinar matahari, terlepas dari seberapa sering kamu menggunakan kembali tabir surya, yang disarankan dilakukan setiap dua jam.

Sarannya, kenali kulit Anda dan pilih tingkat perlindungan yang tepat berdasarkan warna alami kulit masing-masing dan seberapa rentan kamu terbakar sinar matahari.

Melindungi kulit dengan tabir surya. (Shutterstock)
Melindungi kulit dengan tabir surya. (Shutterstock)

- Tabir surya tahan air

Menurut Cleeve, tidak ada tabir surya yang tahan air. Tahan air sendiri berarti mereka diuji untuk memastikan ketahanan di dalam air hingga 40 menit.

Maksud dari formula tahan air sendiri adalah tabir surya ini dirancang tahan ketika kulit terpapar air dalam waktu lama, misalnya saat berenang dan berkeringat.

- Tabir surya plus anti serangga

Tabir surya yang sekaligus anti serangga mungkin terdengar seperti pelindung ganda. Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan untuk menggunakan tabir surya dan losion anti serangga yang terpisah.

"Secara umum, pelancong biasanya perlu mengaplikasikan tabir surya lebih sering dan dalam jumlah yang lebih besar daripada losion anti serangga," kata CDC. "Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika produk anti serangga yang mengandung DEET (diethyltoluamide) diterapkan di atas tabir surya, ini bisa mengurangi nilai SPF hingga sepertiga."

- Tabir surya untuk bayi dan anak-anak

Bagi bayi dan anak-anak, ada baiknya Anda menggunakan tabir surya yang khusus dibuat untuk anak-anak, karena diformulasikan untuk melindungi kulit halus mereka dan untuk meminimalkan risiko reaksi alergi.

Raj Sandhan, penasihat ahli dari Mustela, salah satu merek perawatan kulit terkemuka untuk bayi dan anak-anak memaparkan, "Kulit bayi secara signifikan lebih tipis daripada orang dewasa. Dari 0-2 tahun, kulit berada pada tahap perkembangan kritis. Pada bayi, fungsi perlindungan pada kulitnya belum matang dan karenanya membutuhkan perawatan ekstra."

4. Umur simpan tabir surya

Sebagian besar tabir surya punya umur simpan dua tahun. Namun untuk berhati-hati, sebaiknya kamu membuangnya sebelum dua tahun.

Jika tabir surya lama milikmu terlihat kasar, berair atau berubah warna, atau jika baunya telah berubah, itu isyarat untuk segera membuangnya. Tanggal kedaluwarsa biasanya dapat ditemukan di bagian bawah botol.

5. Jenis tabir surya terbaik untuk wajah Anda

Kulit wajah lebih tipis dan lebih rentan daripada kulit tubuh dan 80 persen penuaan pada kulit wajah disebabkan oleh matahari. Maka dari itu, berinvestasilah pada tabir surya khusus untuk wajah.

Baca Juga: Benarkah Orang Berkulit Gelap Tak Butuh Tabir Surya? Ini Faktanya

Dr Reto Peirano dari Nivea menyarankan, "Pilih produk yang ringan, melindungi terhadap penuaan kulit (melalui perlindungan UVA / UVB), dan menawarkan formula yang ramah mata dan telah diuji secara oftalmologis (artinya produk tersebut telah disertifikasi aman untuk digunakan di sekitar area mata yang halus), terutama jika Anda secara teratur mengenakan lensa kontak." (*Vania Rossa)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI