Faktor Utama Penyebab Rambut Lepek

Rambut adalah salah satu anggota tubuh yang sangat diperhatikan oleh wanita. Sebagai wanita, kita menganggap rambut menjadi satu dari banyak hal yang bisa menjadi pusat perhatian. Percuma makeup oke tapi rambut lagi lepek, nggak kece banget, kan? Nah, ada yang perlu kamu tahu nih, ternyata ini 5 faktor utama penyebab rambut lepek.

Penampilan oke tentunya didukung dengan gaya rambut yang badai juga, dong. Salah satu masalah yang paling sering dialami wanita dan bikin bad mood seharian adalah rambut lepek. Di bawah ini ada beberapa faktor utama penyebab rambut lepek, agar kamu tahu dan bisa mengatasinya. Check this out!

1. Terlalu sering disisir

Buat kamu yang hobi banget menyisir rambut, sebaiknya kamu mengurangi hal ini. Ternyata, menyisir rambut terlalu sering bisa membuat kulit kepala merangsang minyak alami di rambut untuk keluar.

2. Terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak

Jika kamu sering mengonsumsi makanan berlemak tinggi, nggak hanya berdampak buruk untuk tubuh, tapi juga membuat rambut kamu jadi gampang lepek. Hati-hati ya, mulai sekarang harus menjaga pola makan yang benar agar tubuh dan rambut terawat kesehatannya.

3. Menggunakan kondisioner dari akar rambut

Hal yang sepele tapi sering banget dilakuin sama hampir semua wanita. Mengaplikasikan kondisioner dari akar akan membuat rambutmu menjadi lebih berminyak dan bisa menimbulkan ketombe. So, cukup pakai kondisioner dari tengah hingga ujung rambut saja, ya.

4. Terlalu sering keramas

Siapa nih yang hobi keramas setiap hari? Kali ini kamu akan sadar bahwa kebiasaanmu ini yang membuat rambutmu menjadi mudah lepek. Ternyata, sering keramas membuat rambut kamu jadi kering. Saat terasa kering, rambut pun akan mengeluarkan minyak alaminya dan akar rambut akan terlihat lepek.

5. Hormon yang nggak seimbang

Salah satu faktor utama penyebab rambut lepek adalah hormon yang nggak seimbang. Jika kamu sudah melakukan segala hal untuk mencegah masalah ini tapi tetap nggak berhasil, sebaiknya kamu konsultasi dengan dokter tentang permasalahan hormon itu.