Gaya Monokrom ala Syahrini, Sepatu Bumil Mewahnya Bikin Penasaran

Setelah mengumumkan kehamilannya, Syahrini semakin percaya diri memamerkan baby bump. Istri Reino Barack rajin membagikan potret modis dirinya sambil menyentuh perut yang kian membesar.

Belum lama ini, Syahrini mengungkap potret OOTD bertema monokrom. Pelantun "Cintaku Kandas" itu mengenakan busana dan celana panjang berwarna hitam. Hijab yang dikenakan pun berwarna hitam, begitu pula dengan kaca matanya.

Syahrini kemudian memadukan outfit serba hitamnya dengan long outer putih. Tak lupa, ada tas Hermes andalan, yakni seri Nata Swift and Osier Wicker Picnic Birkin 25 PWH senilai tak kurang dari Rp1,2 miliar.

Baca Juga: Syahrini Pose Centil Kibarkan Gaun Bunga-Bunga, Pamer Tas Hermes Rp1,2 Miliar

Gaya monokrom Syahrini semakin lengkap dengan pilihan sepatu berupa kitten heels berwarna kombinasi hitam dan putih. Dilansir dari unggahan akun Instagram fashion__selebriti, alas kaki yang dikenakan sang bumil disebut adalah Dior Spectadior Pump in Black and White Perfprated Calfskin. Harganya diperkirakan mencapai senilai Rp22 juta. 

Sepatu yang dikenakan Syahrini tidak menutup seluruh kakinya. Rupanya, hal itu membuat sebagian warganet dibuat salah fokus pada kaki Syahrini yang dinilai tidak mengalami pembengkakan seperti yang umum terjadi pada ibu hamil.

"Walau sedang hamil, kaki Incess tetap cantik dengan sepatu pantofel," komentar seorang warganet.

Baca Juga: Rahasia Makeup Ikonik Syahrini, Flawless Tanpa Bedak

"Kayaknya Inces nggak ngalami bengkak kaki selama hamilnya, ya," komentar warganet lain.

Sementara itu, melansir Halodoc, kaki yang bengkak saat hamil termasuk kondisi wajar yang biasanya terjadi pada bagian tungkai, pergelangan kaki, hingga jari. Penyebabnya adalah tubuh yang memproduksi darah dan cairan lebih dari 50 persen lebih banyak dari kondisi normal untuk memenuhi kebutuhan bayi.

Baca Juga: 5 Sepatu Gemas Nagita Slavina, Harganya Bikin Geregetan

Pembengkakan pada kaki yang juga disebut edema ini biasanya terjadi bertahap dan tak berbahaya bagi ibu hamil maupun janin dalam kandunga. Namun, kondisi tersebut memang menimbulkan rasa tidak nyaman bagi sang ibu.