Syahrini Tak Pakai High Heels saat Hamil Besar, Ini Alasannya

Syahrini mengubah sedikit caranya berbusana selama masa kehamilan. Selain memilih pakaian yang lebih longgar seiring bertambah besar perutnya, Syahrini juga mulai menghindari penggunaan high heels.

Belakangan, lebih sering tampak mengenakan sepatu dengan alas kaki rata atau pun hak pendek sekitar 1-2 cm saja. Begitu pula saat makanan siang bersama suaminya, Reino Barack, dan rekan mereka, baru-baru ini.

Pada unggahan Instagram story, pelantun "Maju Mundur Cantik" memakai outfit bernuansa ungu dan putih. Syahrini memadukan dress ungu dan hijab putih. Syahrini juga melengkapi gayanya dengan tas Hermes mungil dan aksesori mewah berupa jam tangan.

Baca Juga: Syahrini Asyik Makan Daging Panggang, Ibu Hamil Perlu Waspadai Efek Negatif Ini

Sepatu yang dikenakan Syahrini juga terlihat cantik dengan desain runcing pada bagian ujungnya. Akun Instagram fashion_selebriti mengungkap bahwa sepatu berhak rendah itu adalah koleksi Maison Alaia le coeur flat slingbacks in patent calfskin. Harganya senilai Rp19,5 juta. 

Penggunaan sepatu hak tinggi memang tidak disarankan bagi ibu hamil, terlebih jika kondisi perut sudah semakin besar. Pasalnya, sang bumil bakal rentan mengalami nyeri punggung seiring dengan pertumbuhan janin yang kian membesar dan kenaikan berat badan signifikan.

Melansir Halodoc, tubuh ibu hamil ditopang sepenuhnya oleh otot panggul. Memaksakan diri pakai heels saat hamil besar, berarti memberikan tekanan dua kali lebih besar terhadap otot panggul. Sang ibu juga akan lebih sulit menjaga keseimbangan.

Baca Juga: Intip 3 Jam Tangan Mewah Syahrini, Paling Murah Rp750 Juta

Ibu hamil seperti Syahrini juga rentan mengalami varises atau pelebaran pembuluh vena pada bagian kaki dan beberapa bagian tubuh lainnya. Ada berbagai faktor yang memengaruhi, salah satunya memakai sepatu hak tinggi untuk beraktivitas.

Baca Juga: Syahrini Makan Durian Omakase, Rasanya Bikin Bumil Ketagihan

Selama pakai sandal atau sepatu hak tinggi, kaki dipaksa berjalan dalam posisi berjinjit. Ini akan menyebabkan tekanan pembuluh darah pada kaki sebagai akibat dari menegangnya otot betis, tumit, dan paha.