Perhiasan Rp22 Miliar Sengaja Dikubur, Pria Ini Gelar Perburuan Harta Karun

Johnny Perri sengaja menyembunyikan perhiasannya di hutan belantara Michigan.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Senin, 20 Juli 2020 icon 17:30 WIB
Perhiasan Rp22 Miliar Sengaja Dikubur, Pria Ini Gelar Perburuan Harta Karun

Ilustrasi harta karun. (Shutterstock)

Seorang penjual perhiasan asal Amerika Serikat mengadakan sayembara perburuan harta karun. Dia sengaja mengubur emas senilai lebih dari Rp20 miliar untuk menarik antusiasme orang-orang.

Menyadur Nzherald, Sabtu (18/7/2020) kemarin, Johnny Perri dikatakan sudah mengubur sejumlah perhiasan, koin langka, dan berharga lainnya senilai USD 1,49 juta atau sekitar Rp 22 miliar di berbagai lokasi.

Perri yang merupakan pemilik toko perhiasan J&M di Michigan, berencana menutup usahanya yang bangkrut usai dihantam pandemi virus corona.

Baca Juga: Habis Lamaran, Cincin Tunangan Wanita Ini Dihujat Cuma Sampah

Perburuan ini menjadi rencananya agar bisa pensiun dengan cara yang tidak biasa, dan membuatnya tetap sibuk.

"Saya bilang (kepada istrinya) Amy, kita dapat mengambil semuanya dan pensiun atau kita bisa menguburnya di seluruh negara bagian Michigan," ungkap Perry kepada Fox News.

Perhiasan emas. (Shutterstock)
Perhiasan emas. (Shutterstock)

Mereka lalu menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menyembunyikan koleksi barang berharga mereka, termasuk permata, koin langka, hingga peralatan makan mewah di hutan belantara Michigan.

Baca Juga: Warnanya Rada Ambigu, Cincin Wanita Ini Dikomentari Mirip Air Kencing

Pasangan ini mengubur satu paket senilai USD 6000 atau sekitar Rp 88 juta di berbagai lokasi yang berbeda.

"Kami melewati air terjun, sungai, kami mendayung ke mana-mana," katanya.

Keduanya menjual tiket untuk perburuan harta karun yang akan dimulai pada 1 Agustus 2020 mendatang ini.

"Saya bisa gila di rumah tanpa melakukan apa, cuma mondar-mondir," keluhnya.

Baca Juga: Tambah Koleksi, Meghan Markle Beli Cincin Baru demi Konversi Hewan Liar

"Memberi orang petualangan adalah memberi mereka sesuatu untuk dipercaya lagi, selain omong kosong Covid-19 ini," tandasnya kemudian. (*Fitri Asta Pramesti)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI