Modest Fashion Naik Daun, Industri Mode di Indonesia Punya Corak Sendiri

Modest fashion yang berkembang di Indonesia bukan hanya berupa busana muslim.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Senin, 17 Oktober 2022 icon 14:09 WIB
Modest Fashion Naik Daun, Industri Mode di Indonesia Punya Corak Sendiri

Perempuan berhijab. (Unsplash/Katsiaryna Endruszkiewicz)

Selama ini, masih banyak mispersepsi dalam memaknai modest fashion. Padahal, ini bukan hanya soal baju muslim, tapi tren busana bergaya santun.

Salah satu kunci penting dari modest fashion adalah siluet longgar yang tidak memperlihatkan lekuk tubuh, tak seperti skinny jeans atau legging. Modest fashion juga minim mengekspos kulit pemakainya. Sementara, penggunaan hijab adalah pilihan untuk melengkapi. Jadi, busana muslim adalah bagian kecil dari modest fashion.

Saat ini, modest fashion tak hanya mendominasi koleksi desainer busana muslim. Modest fashion juga mendapat sorotan di berbagai rumah mode dunia, baik di Paris, Milan, London, hingga New York.

Baca Juga: Buka Gerai Baru, Kami. Optimistis Geliat Industri Modest Fashion Bangkit Kembali

Fiore, koleksi terbaru HijabChic. (Instagram/@hijabchic)
Fiore, koleksi terbaru HijabChic. (Instagram/@hijabchic)

Jakarta Fashion Week (JFW) dari tahun ke tahun juga senantiasa memberikan ruang bagi desainer-desainer modest fashion untuk unjuk karya. Mereka memunculkan tren-tren terbaru modest fashion yang akan menjadi acuan tahun depan.

JFW 2023 pun menghadirkan beberapa pergelaran modest fashion oleh desainer-desainer ternama dan memiliki banyak penggemar, seperti Ria Miranda, Nada Puspita, Benang Jarum, Kami Idea, dan masih banyak lagi. Ada pula Modest Fashion Award yang akan diberikan kepada satu desainer modest fashion yang telah melakukan terobosan-terobosan ciamik.

Di Indonesia sendiri, posisi modest fashion menguat dalam mengisi gelaran serta industri fashion sekira 10 tahun belakangan. Tak dapat dipungkiri bahwa langkah awal modest fashion di Indonesia dipelopori oleh para desainer busana muslim seperti Dian Pelangi dan Ria Miranda. Ada juga Itang Yunasz yang memasukkan unsur tradisional Nusantara dalam rancangannya.

Baca Juga: Tips Memilih Baju Muslim untuk Pasangan, Yuk Tampil Serasi saat Lebaran!

Dalam perkembangannya, semakin banyak pegiat mode atau konsumen yang juga unjuk tampilan dalam balutan modest fashion. Ini tak sebatas baju muslim, tapi dipersonalisasi menjadi pakaian sehari-hari, baik untuk bekerja, olahraga, sosialisasi, maupun untuk menghadiri acara penting.

Dikutip dari siaran pers, seorang modest dresser, Yusra Siddiqui dalam Who What Wear, mengatakan bahwa tidak ada definisi tunggal tentang seperti apakah modest wear. Menurutnya, setiap orang memiliki persepsi masing-masing. Seseorang bisa saja memilih modest fashion atas alasan agama atau etnis. Ada pula yang memutuskan untuk mengenakannya dengan alasan kenyamanan.

Modest fashion mengedepankan nilai kebebasan di dalam tren mode. Menariknya lagi, khazanah budaya tradisional Nusantara membawa corak sendiri bagi modest fashion di Indonesia.

Beberapa elemen desain baju tradisional seperti baju bodo, ulos, atau kerah bulat untuk pria khas Kepulauan Riau muncul sebagai kreasi modest fashion. Bahkan, material kain tradisional seperti tenun, lurik, dan batik juga menghiasi rupa modest fashion di Indonesia.

Baca Juga: Begini Cara Aqillah by Ria Dukung Program Inspiratif Puteri Indonesia Sumatera Barat 2022

Sejumlah desainer seperti Danjyo Hiyoji maupun brand Purana menampilkan koleksi serupa dalam Jakarta Fashion Week 2019 lalu. Di media sosial sendiri, tidak sedikit pula unggahan yang mengikuti gerakan #berkain dengan padu padan khas modest fashion.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI