Miftahul Jannah Didiskualifikasi, Ini Bahaya Hijab bagi Pejudo

Ternyata bisa memicu cedera parah.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Selasa, 09 Oktober 2018 icon 09:48 WIB
Miftahul Jannah Didiskualifikasi, Ini Bahaya Hijab bagi Pejudo

Ilustrasi pakaian olahraga judo. (Shutterstock)

Benarkah hijab bisa dijadikan alasan untuk mendiskualifikasi atlet? Apakah bahaya hijab bagi pejudo? Ketua Komite Paralimliade Nasional (NPC) Indonesia, Senny Marbun angkat bicara terkait didiskualifikasinya atlet blind judo Indonesia, Miftahul Jannah di Asian Para Games 2018.

Miftahul Jannah didiskualifikasi setelah menolak melepas hijab saat akan bertanding di babak 16 besar cabang olahraga blind judo nomor 52 kg putri di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (8/10/2018) kemarin.

Senny mengungkapkan, keputusan wasit bukanlah bentuk diskriminasi terhadap golongan tertentu. Berdasarkan peraturan Federasi Internasional Judo, larangan menggunakan penutup kepala diterapkan demi keselamatan atlet. Penutup kepala yang diperbolehkan hanyalah perban untuk kepentingan medis. 

Senny memaparkan, penggunaan penutup kepala, termasuk hijab, dipertandingan judo akan sangat beresiko, terlebih pada blind judo.

Miftahul Jannah, atlet blind judo berhijab. (Instagram/@indonesia_blindjudo)
Miftahul Jannah, atlet blind judo berhijab. (Instagram/@indonesia_blindjudo)

''Judo tunanetra kalau mau bertanding itu kedua atlet ditempelkan lalu langsung fight (bertarung). Kalau nantinya salah satu atlet salah memegang hijab, nanti bisa tercekik (atlet pengguna hijabnya), karenanya di judo memang tak diizinkan (menggunakan tutup kepala),'' kata Senny, dilansir dari Suara.com.

Penanggung jawab cabang olahraga judo Asian Para Games 2018, Ahmad Bahar menambahkan, larangan adanya penutup kepala maupun menggunakan hijab pada dasarnya demi mengantisipasi cedera. Dengan kata lain, itu demi keselamatan para atlet juga. 

''Ada teknik yang namanya teknik bawah. Jika main di bawah, kerudungnya dikhawatirkan mengganggu, menutup pandangan. Juga bisa manfaatkan lawannya untuk mencekik leher. Karena jika yang ditarik adalah kerudungnya, itu bisa fatal,'' ujarnya menerangkan.

Dengan alasan keselamatan atlet, pada akhirnya Miftahul Jannah gagal bertanding di Asian Para Games 2018. Dia menolak melepas jilbab karena memegang teguh keyakinannya, tapi peraturan Federasi Internasional Judo juga tidak bisa dilanggar.

 

Artikel ini sudah dipublikasikan di Suara.com dengan judul Miftahul Didiskualifikasi, Ini Bahaya Kenakan Hijab Bagi Pejudo

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI