Punya Rambut Super Panjang, Wanita Ini Tidak Pernah Keramas

Masih ingat dengan kisah Rapunzel yang memiliki rambut super panjang? Ternyata ada lho di dunia nyata. Ialah Frankie Cluney, wanita asal Brighton yang tidak memotong rambutnya sejak usia 18 tahun. Selain punya rambut super panjang, ia juga tidak pernah keramas.

Dilansir dari Daily Mail, wanita yang sekarang berusia 32 tahun itu menjelaskan bagaimana dia berhenti keramas saat berusia 13 tahun karena dia 'membencinya'.

Dia bersikeras bahwa memiliki rambut panjang sebenarnya adalah 'perawatan yang sangat rendah', dan hanya perlu menyisirnya. Meskipun bisa memakan waktu hingga setengah jam.

Awalnya ia tertarik untuk menumbuhkan rambut karena saat kecil ia sering melihat buku seni ibunya dan dongeng tentang perempuan berambut panjang nan indah.

''Dan rambut panjang yang indah, pelarian dan dunia fantasi ini, jadi aku tahu bahwa aku benar-benar ingin menjadi putri duyung dan memiliki rambut panjang.''

Namun saat remaja, ia merasa rambutnya makin panjang dan tebal. Ia kesulitan untuk mengeluarkan semua produk dengan shower dan butuh waktu lama untuk kering.

Salah satu teman ibunya pun menyarankan untuk berhenti mencuci rambutnya. ''Kupikir kenapa tidak mencobanya dan kupikir untuk beberapa bulan pertama itu sangat berminyak, kulit kepalaku sedikit gatal,'' ungkapnya.

''Orang-orang berpikir perlu usaha lebih, tetapi saya tidak menggunakan produk apa pun di atasnya. Yang saya lakukan hanyalah menyisirnya dan saya melakukannya bahkan tidak setiap hari,'' lanjutnya.

Ia membutuhkan sekitar setengah jam hingga satu jam lebih untuk mengurai rambut kusutnya. Ia tidak merasa keberatan, malah ia jadikan rutinitas tersebut sekaligus sebagai meditasi.

Kini ia menjalani profesinya sebagai life drawing model memanfaatkan rambut super panjangnya. Frankie mengaku punya banyak ide untuk hal itu.

''Saya punya banyak ide tentang bagaimana itu dapat menginspirasi foto atau karya seni tertentu dan saya membuat video yang menggunakannya, hampir seperti karakter yang berbeda atau pakaian yang berbeda,'' ujarnya.