Kayak Dokter, Tukang Cukur Ini Curiga Pelanggannya Kena Kanker

Diagnosis yang luar biasa.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Senin, 21 Januari 2019 icon 23:12 WIB
Kayak Dokter, Tukang Cukur Ini Curiga Pelanggannya Kena Kanker

Ilustrasi tukang cukur. (Unsplash/John Karlo Mendoza)

Seorang tukang cukur rambut menjadi penyelamat bagi pria 54 tahun. Semua itu berkat diagnosis awal mengenai benjolan di kepala yang ternyata adalah kanker.

Pria beruntung itu bernama Adam Shatford dan si tukang cukur yang punya insting layaknya dokter tersebut adalah Erinna Lindfield. 

Dilansir dari Fox News, Adam yang merupakan instruktur mengemudi di Inggris memanfaatkan waktu luangnya untuk cukur rambut karena muridnya tak hadir. Hanya saja ketika menyisir rambut Adam, sang tukang cukur malah curiga dengan tahi lalat di telinga kiri Adam.

Baca Juga: Seru, Ini Deretan Foto Jokowi Potong Rambut Sor Wit Pelem di Garut

''Saya pergi dari sini (salon) lalu menelepon dokter, dan dalam waktu dua jam, seorang dokter meminta saya untuk datang,'' ungkap Adam.

''Jika Erinna tidak pernah mengatakan 'kamu perlu memeriksanya', aku tidak akan pernah menelepon dokter,'' kata dia lagi.

Ilustrasi tukang cukur. (Unsplash/Hai Phung)
Ilustrasi tukang cukur. (Unsplash/Hai Phung)

Setelah pemeriksaan menyeluruh, Adam didiagnosis dengan stadium melanoma tahap 3. Ia lalu menjalani operasi untuk menghilangkan kanker serta benjolan kanker tambahan yang ditemukan di dahinya. Bulan lalu, dia juga menjalani operasi untuk mengangkat kelenjar getah beningnya.

Baca Juga: Pura-Pura Menderita Kanker, Wanita ini Terancam Hukuman Penjara

Menurut Skin Cancer Foundation, melanoma adalah bentuk kanker kulit yang paling berbahaya dan sering menyerupai tahi lalat atau berkembang dari tahi lalat. Sebagian besar melanoma berwarna hitam atau cokelat, meski ada juga yang berwarna kulit, merah muda, merah, ungu, biru, atau putih.

Penyebab utamanya adalah paparan sinar UV, apalagi jika pasien memang rawan terhadap penyakit tersebut secara genetis.

Adam sendiri merupakan pelari aktif dan dia mengaku selama ini tidak memiliki gejala tambahan sebelum didiagnosis kanker.

Ilustrasi ruang operasi. (Unsplash/Marcel)
Ilustrasi ruang operasi. (Unsplash/Marcel)

''Itu pasti matahari yang mempengaruhi pigmen orang secara berbeda. Saya telah diberitahu, alasannya sangat berbahaya adalah karena kamu tidak akan jatuh sakit sampai penyakit itu berkembang.''

Baca Juga: Waspada, Ini Gejala Kanker Kulit yang Mesti Kamu Tahu

Adam pun berterima kasih atas diagnosis si tukang cukur. Dia bahkan membelikan Erinna hadiah sebagai ungkapan syukur. ''Saya sangat beruntung. Saya bisa saja mengabaikan saran Erinna, tetapi saya memilih untuk menelepon, dan dokter bedah serta dokter lainnya membayar upeti kepada Erinna.'' (Himedik.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI