Melewatkan Sarapan Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan, Ini Kata Ahli

Katanya, melewatkan sarapan dapat mengurangi 260 kalori setiap hari.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Jumat, 01 Februari 2019 icon 16:04 WIB
Melewatkan Sarapan Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan, Ini Kata Ahli

Ilustrasi menu sarapan. (Pexels)

Banyak orang yang sedang berjuang untuk menunrunkan berat badan suka melakukan kebiasaan ini. Meski katanya tidak baik, melewatkan sarapan dikatakan dapat menurunkan berat badan, kata ahli.

Dilansir dari The Sun, sebuah ulasan menemukan bahwa mereka yang melewatkan sarapan tidak memiliki nafsu makan yang lebih besar di sore dan malam hari serta mengonsumsi 260 kalori harian lebih sedikit secara keseluruhan.

Para ahli mengatakan sarapan seharusnya tidak lagi dianggap sebagai makanan terpenting hari ini, terutama bagi yang lebih ramping.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Sarapan Sehat, Bantu Turunkan Kadar Lemak dalam Tubuh

Para ilmuwan dari Monash University di Australia meneliti 13 studi terkait sarapan dan berat badan di negara-negara berpenghasilan tinggi, termasuk Inggris. Mereka menemukan orang yang tidak sarapan lebih ringan 0,44 kg.

Ilustrasi sarapan / Pexels.com
Ilustrasi sarapan / Pexels.com

 

''Meskipun sarapan telah diadvokasi sebagai makanan terpenting hari ini di media sejak 1917, ada kekurangan bukti untuk mendukung konsumsi sarapan sebagai strategi untuk mencapai penurunan berat badan, termasuk pada orang dewasa dengan kelebihan berat badan atau obesitas,'' tulis ulasan tersebut.

Baca Juga: Nyawa Wanita Pengidap Anoreksia Selamat karena Melahirkan Bayi

Dr Frankie Phillips dari British Dietetic Association, mengatakan, ''Sementara beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan sarapan cenderung lebih sehat, tidak ada manfaat yang jelas mulai makan sarapan hanya sebagai alat untuk menurunkan berat badan.''

Baca Juga: Pengantin Ini Bikin Aturan Tidak Biasa bagi Para Tamu, Netizen Gemas

''Studi ini menunjukkan bahwa sarapan saja bukanlah resep ajaib untuk menurunkan berat badan untuk semua orang,'' ujarnya.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI