Wanita Ini Viralkan Cara Mengakali Kelebihan Bagasi, Bisa Jadi Inspirasi

Seorang wanita asal Manchester, Inggris, jadi bahan perbincangan setelah melakukan aksi gila untuk mengakali kelebihan bagasi. Wanita bernama Natalie Wynn ini nekat menggunakan pakaian bertumpuk-tumpuk karena nggak punya uang untuk membayar kelebihan bagasi.

Dilansir dari People, Natalie awalnya ingin pergi berlibur ke Canary Island. Namun, dia nggak punya banyak biaya untuk liburan.

Ketika check in di bandara, muatan Natalie yang akan dibawa masuk ke dalam kabin kelebihan 4 kg. Jika ingin membawa muatannya masuk ke pesawat, dia harus membayar biaya ekstra bagasi sebesar kira-kira Rp 1,2 juta.

Baca Juga: Terjebak di Rawa Penuh Buaya, Pasangan Kekasih Ini Untungnya Selamat

Ogah menghabiskan banyak uang untuk kejadian tak terduga, Natalie berpikir praktis untuk memakai pakaiannya secara berlapis. Berat pakaian yang dia gunakan mencapai 4 kg.

''Aku tidak mau menggunakan uangku yang sedikit itu hanya agar aku bisa masuk pesawat. Aku benar-benar bilang, 'Tidak mau bayar', dan mulai memakai baju-bajuku,'' kata Natalie, seperti dikutip dari People.

Total, dia menggunakan tujuh gaun, dua pasang sepatu, dua pasang celana pendek, satu rok dan satu kardigan.

Baca Juga: Lakukan Prosesi Melukat di Bali, Cita Citata Dihujat Netizen

Meskipun ditanggapi dingin oleh petugas Thomas Cook Airlines, tapi Natalie cuek dan meneruskan aksinya. Dia merasa aksinya didukung oleh penumpang lain yang saat itu berada di bandara.

''Ada orang-orang di sekitar kami yang bertepuk tangan karena setelah aku, temanku juga memutuskan melakukan hal yang sama karena bagasinya juga kelebihan,'' ugkapnya.

Rupanya aksi Natalie membuat maskapai penerbangan yang ditumpanginya mengalah. Thomas Cook Airlines mengatakan akan menambah kapasitas maksimal koper yang bisa dibawa ke kabin pesawat dari 6 kg menjadi 8 kg.

Baca Juga: 6 Tren Liburan 2019, Sudah Siap Piknik Lagi?

''Akhir bulan ini kami akan menaikkan batas maksimal koper kabin menjadi 8 kg. Semoga ini bisa membantu,'' demikian pernyataan dari Thomas Cook.