lifestyle

Demi Anjing Kesayangan, Wanita Ini Jualan Cupcake di Pinggir Jalan

Anjing kesayangan perempuan sakit parah dan membutuhkan perawatan kemoterapi.

Ilustrasi cupcake. (Unsplash/Deva Williamson)

Banyak orang merawat hewan peliharaan mereka dengan sepenuh hati. Perjuangan seorang wanita bernama Veronica Yoselin Martinez Macias untuk anjing peliharaannya bisa dianggap sebagai contoh nyatanya.

Melansir Daily Star, Kamis (30/1/2020), perempuan 24 tahun ini membutuhkan banyak uang untuk si anjing kesayangan bernama Max.

Macias baru mengadopsi Max beberapa pekan lalu. Tidak disangka, anjing husky itu mengalami sakit parah.

"Dia mempunyai benjolan di lehernya. Dia dirawat oleh dokter hewan yang mengatakan itu adalah infeksi dan itu telah mengecil. Namun, saya kemudian menyentuh tubuhnya dan menyadari dia memiliki benjolan di seluruh tubuhnya," ungkap Macias.

Keluarga Macias pun kembali membawa Max ke dokter hewan yang selanjutnya merekomendasikan untuk dilakukan biopsi.

Ilustrasi anjing husky. (Unsplash/__ drz __)

Menyadari dirinya bakal membutuhkan banyak uang untuk membayar kemoterapi anjing kesayangan, Macias kemudian memutuskan untuk menjual cupcake di pinggir jalan pada akhir pekan.

Dia mendirikan lapak di kawasan Plaza Zaragoza di Kota Hemosillo, negara bagian Sonora, barat laut Meksiko. Dia bisa membuat hinga 200 cupcake untuk dijual di sana.

Kepada media lokal, Macias mengungkapkan dirinya harus membayar sekitar 16 poundsterling atau kira-kira Rp284 juta. Dia juga mengeluarkan uang sebesar 49 poundsterling atau sekitar Rp870 ribu untuk biopsi.

Ilustrasi cupcake. (Unsplash/Sarah Holcomb)

"Saya juga memiliki tabungan, seandainya terjadi sesuatu dan saya perlu membawanya ke dokter hewan," kata dia.

Macias mengatakan dia sedang menunggu hasil biopsi. "Dia bakal membutuhkan kemoterapi untuk menghilangkan benjolan tapi dokter belum tahu jenis apa yang akan dia butuhkan," ujarnya.

Sementara itu, anjing kesayangan Macias diduga menderita neoplasia. Sederhananya, itu adalah pertumbuhan jaringan secara abnormal dan berlebihan sehingga bisa membentuk tumor yang berpotensi menjadi ganas di dalam tubuh.