lifestyle

Gelar Acara Pernikahan Bertema Titanic, Pasangan Ini Tuai Prokontra

Banyak yang menghujat pasanan pengantin ini karena memilih konsep acara pernikahan bertema Titanic.

Ilustrasi pasangan pengantin. (Unsplash/Katelyn MacMillan)

Pernikahan merupakan momen sakral yang harapannya cuma terjadi sekali seumur hidup. Tak heran, banyak pasangan pengantin yang memakai beragam tema impian mereka saat menyiapkan acara pernikahan.

Salah satunya adalah pasangan yang memilih menggelar pernikahan bertema film "Titanic". Mereka sengaja membuat spot khusus yang berisi miniatur ujung kapal Titanic nan ikonik.

Dilansir dari The Sun, pasangan yang tidak diketahui namanya itu membuat miniatur kapal itu dengan bantuan paman dan bibinya. Sang bibi pun membagikan hal tersebut di laman Facebook miliknya.

"Keponakan saya menikah akhir pekan lalu dalam pernikahan bertema Titanic. Dia sangat menginginkan properti foto untuk resepsinya sehingga suami saya menerima tantangan itu," tulis si bibi.

"Dia (paman sang pengantin) membuat bingkai dan saya melukisnya. Proyek menyenangkan yang mesti saya bagikan. Itu adalah hari yang indah dan dia senang," lanjutnya.

Namun, pilihan tema pernikahan pasangan pengantin ini justru menuai hujatan dari warganet. Hal itu muncul usai unggahan sang bibi dibagikan ulang di grup Facebook "thats it, I'm wedding shaming (non ban-happy edition)".

Warganet menganggap aksi ini sebagai bentuk romantisasi tragedi tenggelamnya kapal Titanic. Hal itu mengingat peristiwa yang terjadi pada tahun 1912 itu pada faktanya telah menewaskan lebih dari 1.500 orang.

"Ini benar-benar membuatku gila," komentar seorang warganet.

"Paman ayahku yang hebat adalah seorang stroker berusia 15 tahun yang meninggal dengan kematian mengerikan di kapal sialan itu. Ini BUKAN ROMANTIS," komentar warganet lain.

"Aku menyalahkan film bodoh itu karena membuat tragedi mengerikan yang menewaskan 1.500 orang menjadi cerita yang romantis," imbuh warganet lainnya.

Ada juga warganet yang berkomentar, "Tidak. Tidak. Tidak. Tidak. JANGAN meromantisasi kematian massal."

Di sisi lain, sebagian warganet berpendapat bahwa banyak waktu telah berlalu sejak tragedi itu terjadi sehingga tak apa-apa untuk menganggap film "Titanic" sebagai sesuatu yang romantis. (*Nur Khotimah)