Waspadai Warna Darah Haid Ini, Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya

Warna darah haid seperti apa yang perlu diwaspadai?

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Kamis, 14 Oktober 2021 icon 21:20 WIB
Waspadai Warna Darah Haid Ini, Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya

Ilustrasi pembalut. (Unsplash/Erol Ahmed)

Berbagai warna darah menstruasi bisa menjadi indikator untuk kondisi kesehatan tertentu. Walau begitu, pada dasarnya merupakan hal normal jika darah haid tidak berwarna merah.

Warna darah haid bisa merah tua atau coklat, merah muda, abu-abu, dan hitam. Banyak wanita yang khawatir saat mereka melihat darah menstruasi mereka menjadi tampak hitam.

"Darah menstruasi seorang perempuan bisa berubah warna dan tekstur dari bulan ke bulan atau bahkan selama satu periode karena perubahan hormonal, serta pola makan, gaya hidup, usia, dan lingkungan seseorang," ungkap konsultan dokter kandungan, dan ginekolog, Motherhood Hospital, Kharghar, Mumbai, Dr Surabhi Siddhartha, dilansir dari Healthshots.

Baca Juga: Salut! Guru Laki-laki Ini Sediakan Pembalut Gratis untuk Siswi di Sekolah

Namun, infeksi, kehamilan, dan, dalam kasus yang jarang terjadi, kanker serviks, bisa menyebabkan warna darah yang tidak biasa atau pendarahan yang tak teratur juga.

Ilustrasi pembalut. (Shutterstock)
Ilustrasi pembalut. (Shutterstock)

Menurut Dr Siddhartha, ada banyak alasan di balik warna darah haid yang gelap dan hitam, antara lain:

1. Awal atau akhir periode

Baca Juga: Setelah Vaksin Covid-19, Banyak Perempuan Alami Perubahan Siklus Haid

Pada banyak kasus, variasi dari merah ke hitam ada hubungannya dengan aliran dan waktu darah berada di dalam rahim.

Dr Siddhartha mengatakan, "Saat Anda melihat darah haid berwarna hitam, biasanya ini menunjukkan bahwa haid Anda baru saja dimulai atau berakhir. Ini bakal memakan waktu lebih lama untuk meninggalkan tubuh dan menjadi hitam."

2. Adanya benda asing di dalam vagina

Darah periode hitam menunjukkan adanya sesuatu yang tersangkut di dalam vagina. Kalau Anda melihat darah hitam, itu bisa karena benda asing seperti tampon atau alat kontrasepsi yang bersarang di vagina.

"ni bisa menjadi masalah bagi vagina dan menyebabkan infeksi. Selain darah haid hitam, Anda mungkin melihat gejala seperti bau atau keputihan," terang Dr Siddhartha.

3. Kanker serviks

Ya, darah hitam disertai pendarahan yang tak teratur setelah berhubungan seks atau bahkan di antara periode bisa jadi indikasi kanker serviks.

Tanda-tanda lain dari kanker serviks stadium lanjut termasuk kelelahan, penurunan berat badan, hubungan seksual yang menyakitkan, periode yang lebih lama atau lebih berat, kesulitan buang air kecil, serta nyeri panggul.

Ilustrasi Miss V, organ intim wanita. (Shutterstock)
Ilustrasi Miss V, organ intim wanita. (Shutterstock)

4. Keguguran

Pendarahan ketika keguguran bisa terlihat berwarna coklat hingga hitam. Itu dapat bergantian antara ringan dan berat atau bahkan berhenti sementara, sebelum memulai lagi.

"Itu dapat terjadi dalam 20 minggu pertama kehamilan. Bercak merah gelap kerap disalahartikan dengan darah haid hitam, dan terkadang bisa mengindikasikan keguguran dini. Jadi, waspadalah dan cari bantuan," ujarnya.

5. Infeksi menular seksual

Darah haid hitam juga dapat dikaitkan dengan infeksi menular seksual (IMS) seperti klamidia dan gonore. Lalu,  kapan harus ke dokter untuk darah haid hitam?

Baca Juga: Bantu Atasi Kram, Persiapkan 7 Hal Ini untuk Hadapi Hari Pertama Menstruasi

Kata Dr Siddhartha, jika darah haid berwarna hitam disertai dengan keputihan yang tidak biasa, bau busuk dan gatal-gatal, segera konsultasikan ke dokter. (*Bimo Aria Fundrika)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI