Setelah Vaksin Covid-19, Banyak Perempuan Alami Perubahan Siklus Haid

Ahli menilai kecenderungan perempuan mengalami perubahan siklus haid setelah vaksinasi perlu diselidiki.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Jumat, 17 September 2021 icon 12:24 WIB
Setelah Vaksin Covid-19, Banyak Perempuan Alami Perubahan Siklus Haid

Ilustrasi Miss V, organ intim wanita. (Shutterstock)

Setelah divaksinasi Covid-19, tak sedikit perempuan mengeluhkan masalah menstruasi. Mereka melaporkan adanya perubahan siklus haid setelah mendapatkan vaksin Covid-19. 

Melansir dari Medical Xpress, dalam studi yang terbit pada The BMJ, Dr. Victoria Male, spesialis reproduksi di Imperial College London mengungkapkan hubungan antara perubahan menstruasi setelah vaksinasi Covid-19 masuk akal terjadi dan mesti diselidiki.

Perubahan pada menstruasi atau pendarahan vagina yang tak terduga muncul sebagai efek samping umum dari vaksinasi Covid-19. Lebih dari 30.000 laporan tersebut sudah dibuat untuk skema pengawasan Badan Pengawas Obat dan Produk Kesehatan Inggris (MHRA) untuk reaksi obat yang merugikan pada 2 September.

Baca Juga: Bantu Atasi Kram, Persiapkan 7 Hal Ini untuk Hadapi Hari Pertama Menstruasi

Namun, kebanyakan orang mendapati bahwa menstruasi mereka kembali normal pada siklus berikutnya. Hal yang terpenting, tak ada bukti bahwa vaksinasi Covid-19 berdampak buruk pada kesuburan.

Ilustrasi nyeri haid. (Unsplash/Rawpixel)
Ilustrasi nyeri haid. (Unsplash/Rawpixel)

MHRA menyatakan bahwa data pengawasannya tak mendukung hubungan antara perubahan periode menstruasi dan vaksin Covid-19. Hal ini disebabkan rendahnya jumlah laporan terkait jumlah orang yang divaksinasi dan prevalensi gangguan menstruasi secara umum.

"Laporan perubahan menstruasi setelah vaksinasi Covid-19 telah dibuat untuk vaksin bervektor mRNA (Pfizer dan Moderna) dan adenovirus (AstraZeneca), menunjukkan bahwa, kalau ada hubungan, kemungkinan besar adalah hasil dari respons imun terhadap vaksinasi," catat dokter Male.

Baca Juga: Peduli Remaja Putri yang Baru Menstruasi, Ibu Ini Bikin Celana Dalam Khusus

Memang, siklus menstruasi bisa dipengaruhi respons kekebalan tubuh terhadap virus itu sendiri, dengan satu penelitian menunjukkan gangguan menstruasi pada sekitar seperempat wanita yang terinfeksi SARS-CoV2.

Sementara itu, dia menyarankan dokter mendorong pasien mereka untuk melaporkan setiap perubahan pada periode atau perdarahan vagina yang tak terduga setelah menjalani vaksinasi ke skema MHRA.

Baca Juga: Bantu Kurangi Kram saat Menstruasi, Konsumsi Asupan Berikut Ini

"Satu pelajaran penting adalah bahwa efek intervensi medis pada menstruasi tak boleh cuma menjadi renungan dalam penelitian masa depan," ujar dia. (*Fita Nofiana)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI