Ragam
Fakta Rambut Putih di Usia Muda: Datang Waktu Kamu Stres, Pergi Saat Kamu Rileks
Rambut putih bukan cuma tanda penuaan, tapi bisa jadi sinyal tubuh sedang stres berat. Yuk, cari tahu fakta ilmiahnya di sini!
Vania Rossa | Ayu Ratna

Dewiku.com - Selama ini kita sering mikir kalau rambut putih alias uban muncul karena faktor usia. Katanya sih, makin tua, makin banyak uban. Tapi ternyata, itu belum tentu benar. Menurut penjelasan dari Good Neuroscience melalui laman Instagramnya @goodneuroscience, menjelaskan penyebab rambut memutih bisa jadi bukan umur, tapi stres berat yang kita alami sehari-hari.
Selain itu, uban di usia muda bukan cuma soal tampilan atau genetik, tapi bisa jadi sinyal bahwa tubuh sedang kelelahan, burnout, atau stres dalam waktu lama. Bahkan, yang lebih mengejutkan, warna rambut bisa kembali normal kalau stresnya berhasil diturunkan. Menarik banget, kan?
Baca Juga
Gaya Santai Tapi Tetap Kece? Lihat OOTD Zhao Lusi Pakai Baseball Cap!
Beda Tipis Tapi Nggak Sama: Ini Bedanya Open Relationship dan Friend with Benefit
Cewek High Value Nggak Perlu Ngejar! Ini 6 Cara Biar Kamu yang Dikejar
Soft Stan vs Hard Stan: Gaya Cewek Sayang ke Bias Bisa Beda-Beda, Tapi Sama Validnya!
Bukan Crazy Rich Biasa! Ini 7 Fakta Lucy Guo, Cewek 30 Tahun yang Jadi Miliarder Dunia
Ketika Raisa Nyanyi Lagu Satu Bulan: Soundtrack Patah Hati yang Nggak Marah, Cuma Tulus Melepas
Stres Bisa Bikin Rambut Putih, Ini Penjelasannya
Good Neuroscience menjelaskan kalau rambut putih bukan cuma masalah kosmetik, tapi sebenarnya adalah alarm tubuh yang sedang berusaha bilang, “Hei, ada yang nggak beres nih.” Ketika kita stres berat, hormon kortisol meningkat dan terjadi stres oksidatif yang mengganggu siklus kerja sel pigmen rambut. Hasilnya? Rambut kehilangan warna alias memutih.
Penelitian yang dilakukan menggunakan pemindaian resolusi tinggi pada rambut manusia menunjukkan bahwa pigmen rambut bisa kembali muncul setelah stres berkurang. Proses ini terjadi karena sel punca (stem cells) di folikel rambut bisa aktif lagi saat tubuh mulai tenang dan pulih.
Sel punca ini tugasnya memproduksi melanin, yaitu pigmen yang memberi warna pada rambut. Tapi saat tubuh terus-menerus terpapar stres, sel ini berhenti kerja. Akibatnya, rambut berubah jadi abu-abu atau putih. Jadi ya, uban itu bukan tiba-tiba datang, tapi hasil dari kondisi internal tubuh kita sendiri.
Rambut Sebagai “Diary” Stres dan Pemulihan
Sebagaimana dikutip Dewiku.com, menurut studi dari Columbia University dan NIH tahun 2021, rambut bisa berfungsi kayak “diary” atau buku harian kondisi emosional kita. Para ilmuwan menemukan bahwa perubahan warna rambut selaras banget dengan kejadian hidup yang kita alami. Momen stres tinggi bikin uban muncul, sementara masa bahagia dan rileks bisa bikin warna rambut balik.
Karena rambut tumbuh sekitar 1 cm per bulan, artinya setiap helai rambut punya cerita tentang apa yang kita alami dalam beberapa minggu terakhir. Jadi pas kamu lihat uban muncul, bisa jadi itu cerminan dari stres yang kamu alami sebulan sebelumnya.
Tak hanya itu saja, rambut bukan cuma mencatat kerusakan, tapi juga menunjukkan proses pemulihan. Rambut bisa berubah jadi putih saat stres, tapi juga bisa memperlihatkan bahwa tubuh kita sudah mulai membaik saat warnanya perlahan kembali. Ini bukti kalau tubuh punya sistem regenerasi alami yang keren banget.
Cara Simpel Mengembalikan Warna Rambut: Kelola Stres
Salah satu poin penting yang disampaikan Good Neuroscience adalah: kunci untuk menjaga warna rambut tetap alami adalah dengan mengelola stres. Nggak perlu buru-buru cari produk pewarna atau treatment mahal, coba mulai dari istirahat cukup, tidur nyenyak, dan gaya hidup lebih seimbang.
Mereka ibaratkan sel pigmen rambut seperti pekerja kecil di pabrik. Kalau stres, pabriknya tutup. Tapi kalau kamu istirahat dan kasih waktu buat tubuh pulih, pabrik itu bisa buka lagi dan produksi pigmen rambut berjalan seperti biasa. Simpel tapi masuk akal.
Uban yang muncul di usia 20-an atau 30-an bukan sepenuhnya karena genetik. Seringkali, itu adalah hasil dari burnout, kurang tidur, tekanan kerja, atau peradangan yang nggak disadari. Dengan sedikit perubahan gaya hidup, seperti olahraga ringan atau quality time tanpa gadget, efeknya bisa luar biasa untuk tubuh—termasuk rambut.
Jadi, rambut putih nggak selalu berarti kamu sudah tua. Bisa jadi itu alarm tubuh yang minta kamu untuk istirahat, tenangin pikiran, dan rawat diri lebih baik. Kabar baiknya, perubahan warna rambut bisa balik kalau kamu bisa kelola stres dengan baik. Yuk, mulai kenali sinyal tubuh kamu sendiri, sebelum buru-buru ambil pewarna rambut!