Gara-Gara Pose Pakai Sport Bra di Tank Rusia, Wanita Ini Dapat Ancaman Menyeramkan

Setiap orang pada dasarnya harus bersiap menerima konsekuensi atas apa yang dilakukan, apalagi jika memutuskan untuk membagikannya di media sosial. Hal ini dialami seorang wanita asal Brazil yang membagikan fotonya saat mengenakan sport bra di atas tank Rusia.

Mengutip dari Dailystar, wanita ini bernama Liziane Gutierrez dan dia sedang terlibat aksi kemanusiaan di Ukraina. Ia melakukan beberapa aktivitas seperti relawan yang lain dan mencoba membagikannya ke internet.

Sebagai seseorang yang sudah biasa aktif di media sosial, ia tidak menyangka salah satu unggahannya bakal menjadi masalah. Itu berawal sat dirinya membagikan foto di atas tank rusia yang telah rusak.

Baca Juga: Wanita Ini Ogah Bekerja sesuai Permintaan, Warisan Sejumlah Rp179 Miliar Hangus

Unggahan tersebut ia bagikan pada Sabtu (4/6/2022) lalu dan mendapatkan banyak respons dari warganet. Pada unggahan tersebut, terlihat dirinya yang mengenakan sport bra dan celana army ditambah sepatu boots.

Sejak awal, ia menjelaskan bahwa dirinya tidak mencoba untuk tidak mengurangi rasa hormat kepada siapa pun. Lagipula, katanya, banyak orang Ukraina yang foto di atas tank tersebut dan melakukan hal yang sama dengannya.

Sayangnya, sejak hari itu, ia justru mendapatkan beberapa surat ancaman yang menakutkan. Bahkan salah satu di antaranya mengancam akan membakarnya dalam gaun yang ia pakai bersama tank Rusia.

Baca Juga: Viral Curhatan Wanita soal Suami yang Tak Mau Urus Anak, Bikin Warganet Geram

Wanita ini lalu berasumsi bahwa ancaman tersebut berasal dari pihak Rusia meski tak memiliki bukti yang kuat. Lebih mengerikan lagi, beberapa surat juga datang dengan menuliskan bahwa mereka benar-benar mengawasinya.

Baca Juga: Tak Mau Angkat Jemuran Tetangga saat Hujan, Kisah Kehidupan Bertetangga Ini Viral

Ketika sedang berkencan dengan seorang petinju asal Ukraina yang namanya dirahasiakan, wanita ini juga harus menggunakan pengawal. Setelah itu, ia memilih untuk bersembunyi di daerah terpencil di Ukraina untuk berlindung.