Istilah Duck Syndrome Viral di TikTok, Apa Itu?

Apa arti duck syndrome yang viral di TikTok? Apakah bisa disamakan dengan pura-pura bahagia?

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Kamis, 13 Juli 2023 icon 18:34 WIB
Istilah Duck Syndrome Viral di TikTok, Apa Itu?

Ilustrasi bahagia. (Unsplash/Gian Cescon)

Apakah kamu punya teman atau rekan dekat yang selalu terlihat ceria dan agak cemburu melihatnya? Bagaimana jika ternyata dia mengalami duck syndrome?

Istilah duck syndrome viral di TikTok belakangan ini. Namun, apa sebenarnya arti duck syndrome? Bagaimana ciri-ciri orang yang melakukannya?

Apa Itu Duck Syndrome?

Baca Juga: Pasangan Kejar-kejaran saat Bertengkar, Hal Tak Terduga Mendadak Terjadi

ilustrasi pura-pura bahagia (Unsplash.com/Lidya Nada)
ilustrasi pura-pura bahagia (Unsplash.com/Lidya Nada)

Laman Stanford Edu memaparkan bahwa duck syndrome atau sindrom bebek merupakan istilah untuk menggambarkan fenomena di mana seseorang menampilkan kehidupan yang tampak sempurna di permukaan, tapi sebenarnya mengalami tekanan dan ketidakpastian di dalamnya.

Tekanan itu umumnya berasal dari keinginan untuk mempertahankan citra sempurna di depan orang lain, terutama di era digital dan media sosial. Mereka cemas karena meyakini bahwa menampilkan ketidaksempurnaan akan membuat diri mereka dinilai tidak layak oleh orang lain.

Sindrom bebek ini banyak ditemukan pada remaja dan orang dewasa yang baru memulai karirnya. Bahkan, kondisi ini bisa menyebabkan gangguan mental lainnya.

Baca Juga: Viral Jualan Jam Tangan Kertas Laku Keras, Harganya Rp25 Ribu

Penyebab Duck Syndrome

Duck syndrome dapat disebabkan berbagai faktor sekaligus. Berikut beberapa di antaranya.

  • Tuntutan sosial: Keinginan untuk menampilkan citra yang sesuai harapan orang lain, terutama di media sosial.
  • Perbandingan sosial: Kebiasaan membanding-bandingkan pencapaian diri sendiri dengan orang lain tanpa tahu prosesnya.
  • Ketakutan akan penilaian orang lain: Cemas jika orang lain akan memandangnya rendah saat menampilkan kondisinya yang sebenarnya.
  • Kurangnya keterbukaan: Kurangnya ruang untuk berbicara secara terbuka tentang kegagalan dan masalah hidup sering mendorong seseorang tampil sempurna secara berlebihan.

Cara Mengatasi Duck Syndrome

Baca Juga: Akibat Pakai Cincin Semalaman, Perempuan Ini Dapat Pengalaman Menyakitkan

Perubahan dalam pemikiran dan perilaku adalah kunci mengatasi duck syndrome. Jika kamu mulai merasakannya, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini.

  • Sadar bahwa apa yang ada di media sosial hanyalah bagian kecil dari kehidupan seseorang.
  • Fokus pada prioritas diri sendiri tanpa perlu membandingkannya dengan orang lain.
  • Menerima ketidaksempurnaan dalam diri karena manusia memang dilahirkan tak sempurna.
  • Berani bicara tentang kegagalan dan ketakutan dalam hidup.
  • Mengerti pentingnya menjaga kesehatan mental dan berupaya melakukannya.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI