Tinder Luncurkan Kampanye Pencegahan Romance Scam, Ini Langkah yang Dilakukan

Kampanye ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan Tinder untuk membekali pengguna dengan sumber penting yang komprehensif tentang cara melindungi diri mereka sendiri serta memastikan pengalaman aplikasi yang aman dan menyenangkan bagi semua orang.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Kamis, 31 Agustus 2023 icon 19:42 WIB
Tinder Luncurkan Kampanye Pencegahan Romance Scam, Ini Langkah yang Dilakukan

Ilustrasi Pasangan (Pexels/Jasmine Carter)

Tinder baru-baru ini meluncurkan kampanye kesadaran publik terkait pencegahan penipuan asmara (romance scam) di empat negara di Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Singapura. Ini merupakan bagian dari komitmen Tinder untuk memastikan bahwa platform telah menyediakan ruang aman di mana para pengguna dapat menciptakan hubungan yang bermakna.

Mulai 23 Agustus hingga 6 September 2023, pengguna akan menerima peringatan (alert) saat membuka aplikasi Tinder. Mereka diarahkan kepada informasi yang lebih lengkap tentang berhati-hati terhadap penipuan asmara (romance scam) dalam aplikasi. Kampanye ini juga disertai dengan pesan dari tim Tinder dan notifikasi.

Para pengguna dapat mempelajari tips dari sumber informasi Penipuan Asmara Tinder yang menyarankan secara detail soal cara melindungi diri dari penipuan online. Hal itu termasuk metode yang kerap dilakukan oleh para penipu asmara, perangkat keamanan Tinder untuk membasmi penipuan seperti pelaporan (reporting), perangkat verifikasi, dan lainnya. 

Baca Juga: 30 Tebak-tebakan Gombal Bikin Baper, Receh Banget tapi Hatinya Bisa Langsung Meleleh

Pengguna juga dapat terus mengakses Pusat Keamanan Tinder. Ini adalah bagian khusus pada aplikasi yang didedikasikan untuk para pengguna terkait fitur keamanan sekaligus menyajikan panduan, perangkat, dan sumber daya yang dibutuhkan.

"Tujuan kami adalah menciptakan Tinder sebagai tempat teraman untuk bertemu orang baru secara online. Penipuan finansial dan asmara bisa sangat cerdik, dan para penipu terus bekerja untuk mencari cara baru dalam memanfaatkan orang lain. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya kami untuk mencegah hal tersebut," kata Papri Dev, Vice President, APAC Communications di Tinder, dikutip dari siaran pers.

"Meskipun penipuan seperti ini terjadi di platform online mana pun, kami menyadari bahwa kami dapat berbuat lebih banyak untuk membantu para pengguna melindungi diri mereka dari potensi penipuan. Melalui edukasi dan informasi, kami berharap untuk membantu para pengguna agar lebih percaya diri dalam menciptakan hubungan baru secara aman dan menyenangkan," paparnya kemudian.

Baca Juga: 4 Arti Mimpi Selingkuh dari Pasangan Sah, Pertanda Diam-Diam Ingin Main Api?

Di awal tahun ini, perusahaan induk Tinder, Match Group mengumumkan bahwa para perusahaannya terus melakukan investasi untuk menyempurnakan perangkat machine learning yang secara proaktif mendeteksi, mencegah, dan menghapus spam di seluruh portofolio aplikasi milik Match Group. 

Setiap menitnya, sebanyak 44 akun spam dihapus dari seluruh aplikasi sebagai upaya untuk membantu mengurangi akun yang dicurigai sebagai penipu, baik yang diblokir saat mendaftar atau sebelum pengguna melihatnya. Selain itu, hampir 5 juta bot dan akun spam telah dihapus antara Januari dan Maret 2023, sebelum akun memperoleh akses ke platform atau segera setelah pendaftaran, sebagai upaya untuk mencegah potensi bahaya.

Baca Juga: Bikin Baper, Pria Ini Rela Tempuh Jarak 8.000 Km Demi Bertemu Pasangan Kencan dari Tinder

Tinder telah berinvestasi secara signifikan dalam pengembangan produk keamanan dan kepercayaan selama tiga tahun terakhir, melahirkan 15 inovasi fitur keamanan (trust and safety).

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI