lifestyle

Banyak Tempat Wisata Ramai Dikunjungi saat Libur Nataru, Ini Destinasi Favorit Pelancong

Destinasi wisata mana yang menjadi favorit wisatawan pada musim libur Natal dan tahun baru kali ini?

Menikmati keindahan alam. (Unsplash/Artem Bali)

Musim libur Natal dan tahun baru (Nataru) sudah di depan mata. Wisatawan pun mulai ramai-ramai mendatangi berbagai tempat wisata.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa Bali masih menjadi destinasi wisata favorit para wisatawan di libur Nataru tahun ini.

"Kalau dari datanya yang kita lihat, destinasi favorit masih Bali," ujar Sandiaga Uno, dikutip dari Suara.com.

Selain Bali, banyak pula masyarakat yang memilih liburan di Pulau Jawa, khususnya yang bisa diakses melalui jalur darat.

"Selain itu, juga destinasi yang dijangkau lewat jalan darat di Pulau Jawa itu masih favorit, hampir 70 persen lebih itu masih di wilayah Anyer Banten, Jawa Barat, Bandung," terang Sandiaga Uno.

Ilustrasi Pulau Bali. (Pexels/Aron Visuals)

Sandiaga Uno menambahkan, beberapa wilayah Jawa lainnya seperti Magelang, Borobudur, Bromo, Malang, dan Banyuwangi juga lumayan menjadi destinasi favorit masyarakat.

Sementara itu, penggunaan transportasi jalur udara pun meningkat lantaran telah memasuki masa liburan akhir tahun. Akibatnya, beberapa tiket pesawat mengalami kenaikan harga, bahkan bisa sampai tiga kali lipat. Hal tersebut jelas dikeluhkan wisatawan.

Menanggapi masalah kenaikan harga tiket pesawat, Sandiaga Uno menyebutnya sebagai tantangan bagi industri penerbangan. Pihaknya akan terus mendorong supaya maskapai dapat menyesuaikan harga tiket sesuai dengan aturan.

"Kami selalu sampaikan bahwa salah satu yang menjadi tantangan di industri penerbangan itu adalah penyesuaian tarif saat beban dari kunjungan atau pergerakan wisatawan Nusantara ini di waktu yang puncak seperti nataru. Dan ini akan kami terus dorong itu penerbangan untuk mematuhi regulasi pemerintah. Kita pastikan untuk kenyamanan para wisatawan dan para pelibur saat Natal tapi juga keberlanjutan dari bisnis tersebut," tandas Sandiaga Uno.