3 Tips Mengatur Keuangan di Bulan Ramadan, Perlu Menolak Undangan Bukber?

Apakah kamu merasa pengeluaran justru bertambah di bulan Ramadan? Kondisi keuangan rasanya mendadak tidak baik-baik saja?

Ramadan kerap diikuti dengan beberapa pengeluaran baru yang bisa membuat cashflow terganggu. Sebut saja potensi kenaikan harga bahan pokok, acara buka puasa bersama, hingga pengeluaran untuk mudik dan Idul Fitri.

Financial planner Prita Ghozie Hapsari memaparkan, berdasarkan studi 42 persen dari generasi milenial, kondisi ekonomi memburuk karena perilaku impulsif dan menimbulkan utang baru.

Baca Juga: Saatnya Brand Lokal Raup Banyak Cuan di Bulan Ramadan, Ini 6 Trik Jitunya

Bagaimana cara mengatur keuangan di bulan Ramadan? Simak beberapa tips keuangan selama Ramadan dari Prita Ghozie berikut.

1. Menyusun Rencana Keuangan

Masukkan seluruh potensi pengeluaran baru yang bakal muncul di bulan Ramadan, misal pengeluaran bukber, pembelian tiket mudik, akomodasi saat mudik, dan kebutuhan lainnya.

Baca Juga: 15 Ide Menu Takjil Ramadan, Aneka Kolak hingga Gorengan

Setelahnya, coba bagi lagi menjadi perencanaan per minggu. Ini penting untuk menjaga cashflow agar tidak melebihi rencana yang seharusnya.

2. Buat Jadwal Buka Bersama

Buka puasa bersama keluarga, teman, atau kolega kantor menjadi kegiatan yang sulit dihindari selama Ramadan. Walau begitu, sebenarnya tidak semua undangan bukber perlu dipenuhi. 

Ada baiknya membuat jadwal bukber berdasarkan skala prioritas. Tak perlu memaksakan diri jika ajakan bukber datang dari orang-orang yang tidak terlalu ingin kamu temui.

3. Hindari Bayar dengan Cicilan

Baca Juga: Rekomendasi Fashion Ramadan untuk Pria, Bisa Sekalian Jadi Baju Lebaran

Usahakan untuk membeli dengan sistem bayar lunas atau tunai. Sistem bayar tunda alias mencicil bakal menambah beban keuangan. Jangan sampai sifat impulsif dan tergiur sesaat berujung menyusahkan diri sendiri.