Orang Indonesia Semakin Suka Piknik ke Jepang, Bisa Pakai Private Trip

Liburan ke luar negeri dengan konsep private trip semakin disukai masyarakat Indonesia. Apa yang ditawarkan adalah kebebasan dan fleksibilitas luar biasa yang memungkinkan wisatawan menyesuaikan setiap detail perjalanan sesuai keinginan masing-masing.

Liburan ke Jepang pun bisa dengan private trip. Negeri Sakura memang menajdi salah satu destinasi favorit pelancong asal Indonesia. Bahkan berdarakan data Japan Tourism Statistic, Jepang menerima 25 juta turis pada 2023 dengan 429.382 di antaranya berasal dari Indonesia.

Saat ini, banyak travel agent yang menyediakan jasa private trip ke Jepang, salah satunya Howliday Travel.

Baca Juga: Liburan Keluarga, Ini 5 Tips Outfit Piknik yang Nyaman untuk Anak

"Kami memahami bahwa setiap individu memiliki keinginan dan harapan yang berbeda dalam perjalanan mereka. Dengan layanan ini, kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman wisata yang benar-benar personal dan tak terlupakan," ungkap Ferdiansyah Yudananta, CEO Howliday Travel, dikutip dari Suara.com.

Masyarakat yang berminat liburan ke Jepang dapat merencanakan agendanya sendiri dengan bebas. Contohnya, kalau ingin bermain ski di Fujiten Snow Resort dan lanjut belanja di Gotemba Premium Outlet, itinerary seperti itu bisa diwujudkan dengan mudah. 

Howliday Travel sendiri menawarkan berbagai paket menarik. Ada pilihan private trip dengan fokus pada Golden Route (Osaka-Nara-Tokyo) atau trip khusus ke Tokyo dengan durasi 5-10 hari, hingga destinasi pilihan sendiri. Setiap perjalanan dirancang agar bisa memberikan kebebasan optimal kepada wisatawan untuk mengeksplorasi Jepang sesuai keinginan.

Baca Juga: Serunya Packrafting di Kali Papah, Wisata Alam Unggulan Kulon Progo Yogyakarta

Baca Juga: 3 Destinasi Workcation di Asia Tenggara Favorit Gen Z, Semangat Kerja Sambil Liburan

"Jadi, Howliday Travel itu nggak cuma ngelayani grup aja tapi bisa private trip juga, jadi kita bisa sesuain sendiri, bisa kita custom mau ke mana aja, dan yang terpenting, nggak buru-buru, sehingga liburan kita jadi lebih nyaman," ungkap Kristin, salah satu wisatawan yang pernah mencoba program private trip.