Apa Itu Lifestyle Medicine? Solusi Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab utama kematian di negara Indonesia. PJK juga sangat diwaspdai karena termasuk penyakit inflamasi kronis. 

Prof. dr. Dasaad Mulijono, Kepala Heart & Vascular Center Bethsaida Hospital, baru-baru ini mengenalkan Lifestyle Medical Center. Ini disebut sangat bermanfaat bagi penderita PJK, yakni bantu mencegah dan mengatasi sumbatan jantung serta komplikasi pemasangan stent. 

"Lifestyle Medicine untuk PJK diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan pasien yang biasa berobat ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan internasional di dalam negeri," ujarnya, dilansir dari Suara.com.

Baca Juga: Pesan di Balik Gaun Ungu Kate Middleton, Elegan Bermakna Mendalam

Lifestyle Medicine sendiri merupakan adalah disiplin ilmu berbasis bukti yang bertujuan mendukung pasien dalam mencegah, mengelola, dan membalikkan kondisi kronis tertentu, menggunakan keterampilan dan teknik perubahan perilaku yang didukung guna menciptakan dan mempertahankan perubahan gaya hidup.

Menjalani Lifestyle Medicine memang tak mudah, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Dokter berperan sangat penting dalam pengobatan ini. Dokter akan mengatur diet hingga aktivitas harian pasien yang tergabung dalam Lifestyle Medicine.

Supaya gaya hidup sehat bisa menjadi jangka panjang, dokter yang tergabung dalam Lifestyle Medical Center juga bakal membuatkan grup WhatsApp untuk para pasien.

Baca Juga: Kebiasaan Nagita Slavina Disorot, Waspadai 5 Penyakit yang Menular lewat Air Liur

"Jadi mereka bisa ngobrol, bisa cuhat sesama pasien. Kemudian kita kasih buku panduan. Sekarang sudah banyak ya, banyak sekali publik yang ngomongin tentang lifestyle medicine. Apalagi, program reversal kami juga berhasil menangani penyakit inflamasi kronis lainnya seperti diabetes, hipertensi, dan kanker," papar sang dokter.

Baca Juga: 7 Arti Mimpi Penyakit Kanker, Ini Maknanya jika Sakit Parah Sampai Meninggal Dunia

Dokter Dassad juga mengungkapkan bahwa Lifestyle Medicine tidak hanya bisa membuat pasien merasa lebih baik. Ada juga pasien yang bisa lepas dari obat-obatan yang sebelumnya rutin mereka konsumsi.