Teknologi AI dan AR Efektif Identifikasi Masalah Kulit, Akurasinya Lebih Tinggi

Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, layanan personal telah menjadi kebutuhan bagi para konsumen. Tak heran jika State of the Connected Customer edisi ke-6 oleh Salesforce menyebutkan bahwa 65% konsumen memiliki ekspektasi bahwa brand dan perusahaan dapat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan dan preferensi mereka.

Hal ini merupakan tantangan yang harus dipenuhi oleh brand kecantikan dan penyedia layanan kecantikan, baik klinik kecantikan dan medical spa. Jika tertinggal, konsumen berpotensi untuk beralih ke brand atau penyedia layanan kecantikan lainnya. Apalagi dalam laporan yang sama disampaikan bahwa saat ini semakin banyak brand yang telah bergerak cepat untuk mewujudkan ekspektasi tersebut. 

Salah satu layanan personal yang dapat disediakan untuk konsumen adalah analisis kulit yang efektif dan efisien serta memberi hasil akurat dengan penerapan teknologi AI dan AR (augmented reality). Dalam 10 tahun terakhir, kedua teknologi ini telah digunakan oleh dunia medis untuk menganalisis berbagai masalah kulit berdasarkan foto kulit pasien dan bank data, mulai dari jerawat, psoriasis, dan eksim.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Flek Hitam di Wajah, Ini 5 Perawatan yang Bisa Dipilih

Teknologi AI dan AR yang canggih kini juga dapat digunakan oleh brand dan penyedia layanan kecantikan untuk menganalisis kulit konsumen. Layanan ini membantu mendeteksi masalah di kulit wajah konsumen sehingga dapat memberi rekomendasi produk dan/atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan kulit konsumennya.

Potensi AI dan AR yang besar dalam menganalisis kulit membuat Perfect Corp terus berinovasi untuk mengembangkan solusi analisis kulit yang dapat digunakan oleh brand dan penyedia layanan kecantikan untuk para konsumen mereka. Untuk itu, Perfect Corp meluncurkan HD Skin Analysis yang memperbarui solusi Skin Analysis yang sudah ada dengan pemindai kulit dengan definisi lebih tinggi.

HD Skin Analysis memberi hasil dengan akurasi tinggi karena pemanfaatan algoritma AI yang presisi. Model AI yang baru dilatih menganalisis kumpulan data gambar dengan definisi dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan definisi standar.

Baca Juga: Sedot Lemak Efektif Menurunkan Berat Badan, Halal atau Haram?

HD Skin Analysis mampu mengidentifikasi dan menganalisis masalah kulit dengan akurasi lebih tinggi. Jadi, brand dan penyedia layanan kecantikan mendapatkan pemahaman komprehensif tentang kebutuhan perawatan kulit dari setiap konsumen.

Inovasi ini juga bisa mendeteksi masalah kulit berdasarkan area wajah. Hasil analisisnya menunjukkan gambaran lebih detail tentang kulit wajah konsumen sehingga dapat memberikan rekomendasi perawatan kulit  wajah yang tepat.

Teknologi AI di HD Skin Analysis dilengkapi dengan perangkat AR yang dapat menampilkan penandaan kulit untuk memberi visual yang sangat detail tentang masalah kulit konsumen.

Kombinasi keduanya memberi penandaan yang lebih tepat. Masalah-masalah di kulit ditampilkan dengan sangat jelas. Dengan begitu, konsumen dapat mengetahui area wajah yang membutuhkan fokus perawatan kulit.

Selain itu, ada pula peningkatan kejernihan. Kulit ditampilkan dengan jelas dan tajam untuk meningkatkan pemahaman tentang kulit wajah.

Fitur-fitur ini tak hanya bermanfaat bagi konsumen dengan memberi wawasan tentang kulit wajah mereka, tapi juga bagi brand, ahli kecantikan, dan dokter kulit. Ini karena mereka bisa memberikan rekomendasi perawatan kulit wajah yang tepat bagi konsumen sesuai masalah kulit yang teridentifikasi.

"Di Perfect Corp., kami terus-menerus mengeksplorasi apa yang mungkin dilakukan dalam Skin AI," kata Alice Chang selaku founder dan CEO Perfect Corp, Rabu (7/8/2024), dikutip dari siaran pers yang diterima Dewiku.com.

Alice Chang kemudian memaparkan bahwa HD Skin Analysis memungkinkan brand perawatan kulit, ahli kecantikan medis, dan dokter kulit untuk menawarkan perawatan terbaik berdasarkan kasus per kasus.

Baca Juga: 3 Cleansing Oil Aman untuk Kulit Sensitif, Harganya di Bawah Rp100 Ribu

"Solusi HD Skin Analysis yang baru saja kami perbaharui ini mewakili suatu kemajuan yang signifikan. Dengan melatih model AI menggunakan gambar berdefinisi dua kali lebih tinggi, kami dapat meningkatkan presisi dan personalisasi agar konsumen dapat  mencapai tujuan perawatan kulit mereka," terangnya.