Overwork Obesity: Stres Kerja Berujung Berat Badan Naik Gila-gilaan

Stres kerja bahkan membuat berat badan seorang pekerja perempuan naik 20 kilogram hanya dalam setahun.

By: Rima Sekarani Imamun Nissa icon Senin, 07 Oktober 2024 icon 09:37 WIB
Overwork Obesity: Stres Kerja Berujung Berat Badan Naik Gila-gilaan

Ilustrasi perempuan mengalami masalah obesitas karena stres kerja (Freepik/shurkin_son)

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan berat badan naik drastis, salah satunya stres kerja. Tak sedikit orang mengalami obesitas sebagai efek buruk dari beratnya tekanan yang dialami di tempat kerja.

Seberapa jauh stres kerja bisa memengaruhi kenaikan berat badan? Melansir South China Morning Post, seorang perempuan di Tiongkok mengaku berat badannya bertambah 20 kilogram dalam setahun karena stres terkait pekerjaan.

Perempuan bernama Ouyang Wenjing ini tidak menjelaskan secara detail tentang jenis pekerjaannya. Namun, dia menyebut pekerjaan tersebut telah menjadi bencara bagi kesehatan fisik dan mentalnya.

Baca Juga: 6 Cara Cegah Obesitas, Bukan Diet Sembarangan

Dia sering bekerja lembur, mempunyai jam kerja yang tidak teratur, dan jadi sangat mengandalkan layanan pesan antar untuk semua makanannya. Pekerjaan itu membuatnya terjebak gaya hidup tidak sehat. Akibatnya, berat badannya meningkat dari 60 kilogram menjadi 80 kilogram setelah bekerja selama setahun.

Sejak Juni lalu, dia telah memutuskan berhenti dari pekerjaan tersebut. Saat ini, dirinya merasa jauh lebih baik dan berupaya menurunkan berat badan secara bertahap.

Perempuan 24 tahun ini membenahi pola makannya dengan mengurangi minyak dan gula. Dia fokus pada makanan seimbang dengan memperbanyak asupan sayuran, biji-bijian, dan protein.

Baca Juga: Komika Mo Sidik Diet Ketat, 2 Bulan Bobotnya Turun 10 Kg

Apa yang terjadi pada Ouyang merupakan contoh fenomena overwork obesity, yakni kenaikan berat badan akibat stres kerja. Overwork obesity sering dikaitkan dengan tekanan pekerjaan, jam kerja yang panjang, atau gaya hidup tidak teratur.

Mengapa Stres Kerja Bisa Memicu Obesitas?

Banyak orang cenderung makan berlebihan saat mengalami tekanan, tak terkecuali dalam kehidupan profesional. Saat mencapai level stres tertentu, tubuh akan mengirimkan sinyal untuk melakukan apa saja guna meredakan ketidaknyamanan itu.

Dalam kebanyakan kasus, ternyata direspons dengan konsumsi yang berlebihan. Inilah mengapa stres bisa berhubungan erat dengan kenaikan berat badan dan obesitas. 

Melansir Halodoc, stres juga disebut mengganggu sistem metabolisme pada perempuan. Hasil penelitian oleh Ohio State Univesity mengungkap bahwa perempuan yang mengalami stres membakar 104 kalori lebih sedikit daripada perempuan yang tidak stres.

Selain itu, stres memicu kadar insulin yang lebih tinggi, membuatnya berkontribusi pada penyimpanan lemak. 

Ilustrasi perempuan gemuk karena terlalu banyak makan (Freepik/studioredcup)
Ilustrasi perempuan obesitas karena terlalu banyak makan (Freepik/studioredcup)

Cara Mencegah Overwork Obesity

Dilansir dari South China Morning Post, dokter bernama Zuo Xiaoxia mengatakan bahwa makan malam yang terlambat, makan berlebihan, dan kurang tidur adalah alasan di balik overwork obesity.

Oleh karenanya, sang dokter menyarankan masyarakat makan lebih banyak sayur-sayuran dan mengurangi konsumsi daging. Penting juga berupaya agar pekerjaan tidak mengganggu waktu makan yang teratur dan tetap berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh.

Sementara itu, merangkum Halodoc, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi stres supaya tidak berujung obesitas.

1. Olahraga ringan

Olahraga bisa membantu meredakan stress, tetapi jangan berlebihan. Latihan intensitas tinggi justru bisa meningkatkan kadar kortisol. Jadi, cukup lakukan olahraga ringan secara teratur, misalnya jalan cepat.

2. Meditasi

Bermeditasi atau latihan pernapasan akan membantu menjernihkan pikiran dan menekan impuls kenyamanan dari makanan yang memicu obesitas.

3. Pentingnya memiliki support system

Baca Juga: Orang Obesitas Tak Perlu Konsumsi Gula? Ini Kata Ahli Bedah Bariatrik

Dukungan dari keluarga dan teman juga bisa sangat membantu. Sangat baik jika kamu memiliki seseorang untuk diajak mengobrol atau membicarakan hal-hal yang membuat kamu stres, tak terkecuali soal segala huru-hara dan tekanan di tempat kerja.

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI