Mengapa Film Natal Tak Pernah Terasa Membosankan?
Menonton film liburan bersama keluarga meningkatkan keintiman dan bahkan dapat memperbaiki hubungan, karena film liburan alurnya tidak rumit, dan memiliki akhir yang bahagia.
Banyak sekali cara untuk menghibur diri saat libur natal, salah satunya dengan menonton film yang bertema natal atau liburan.
Film liburan bersifat formulais, dapat diprediksi, dan sering kali terlalu mainstream.
Namun, film-film tersebut juga dibuat untuk melepas stres, mengurangi tekanan keluarga, dan memberikan rasa tenang.
Baca Juga: Ide Liburan Menarik Akhir Tahun, Dinner Mewah di Hotel Tepi Danau Bisa Jadi Pilihan
Menghabiskan liburan dengan menonton film yang menenangkan juga menyenangkan dapat menjadi bentuk perawatan diri yang mudah, murah, dan bermanfaat.
Dilansir dari Psychology Today, ada beberapa manfaat dari menonton film liburan yang sering ditayangkan saat natal atau liburan.
Film liburan dapat meningkatkan suasana hati dan meredakan gejala depresi dengan memberikan pelarian dari stres harian dan meningkatkan pengambilan perspektif.
Baca Juga: 8 Tips Liburan untuk Ibu Hamil, Jangan Sembarangan Berangkat Piknik
Selain itu, film liburan menyehatkan jantung, mengurangi hormon stres seperti kortisol yang dapat merusak sistem kardiovaskular dan kekebalan tubuh.
Emosi yang dirasakan saat menonton adalah emosi positif, seperti harapan, kegembiraan, dan rasa syukur, dapat membangkitkan refleksi pribadi dan sosial serta menginspirasi kegiatan dan tujuan baru.
Menonton film liburan bersama keluarga meningkatkan keintiman dan bahkan dapat memperbaiki hubungan, karena film liburan alurnya tidak rumit, dan memiliki akhir yang bahagia.
Resonansi emosial terasa saat menonton film natal melalui nostalgia. Film-film tersebut mengandalkan keinginan kita untuk mengunjungi "hari-hari indah" dengan gambar, cerita, dan musik yang merangsang asosiasi sentimental dan melankolis kita dari masa lalu.
Film Natal mengingatkan kita pada masa-masa dalam hidup kita yang sederhana, penuh harapan, menyenangkan, dan bahagia.
Bias "nostalgia" kognitif yang kita miliki membuat kita berpikir bahwa segala sesuatu lebih baik "sebelumnya."
Beberapa orang melihat kenangan sebagai hal yang indah, karena emosi negatif masa lalu memudar lebih cepat daripada yang positif bagi mereka.
Seiring berjalannya waktu, hal-hal baik diingat menjadi lebih baik, yang buruk menjadi surut, membuat kita merindukan hari-hari yang lebih baik tersebut.
Manfaat dari menonton film liburan biasanya terasa sampai keluarga bahkan pertemanan, karena sebagian besar film liburan adalah film yang ramah keluarga.
Canda tawa yang dikeluarkan saat menonton memperkuat emosi positif dan hubungan.
Ketika kita menonton ulang film atau membicarakannya dengan teman-teman, kita memutar ulang adegan-adegan dalam pikiran dan merasakan kembali emosi positif.
Jadi, jika Anda mulai merasakan stres liburan, buatlah popcorn dan pergilah menonton film liburan. Anggaplah itu sebagai bentuk perawatan diri yang mudah untuk menenangkan hati dan pikiran.
Gimana, kamu setuju gak Sahabat Dewiku?
Baca Juga: Sukacita Natal, Komunitas Ini Berbagi Kebahagiaan dengan Menggelar Aksi Sosial
Penulis: Nurul Lutfia Maryadi
BERITA TERKAIT
Pemerintah Kaji Aturan Batas Usia Main Media Sosial untuk Anak, Apa Kata Bunda?
Jumat, 17 Januari 2025 | 09:30 WIBRealita Sekolah Swasta, Selalu Lebih Baik dari Sekolah Negeri?
Kamis, 16 Januari 2025 | 13:45 WIBDari Rumah Tangga Hingga Karier, Ada Beban "Blame the Women Syndrome" yang Mencekik Perempuan
Rabu, 15 Januari 2025 | 19:47 WIBBerhenti jadi People Pleaser, Begini Cara Prioritasin Dirimu Sendiri!
Rabu, 15 Januari 2025 | 12:17 WIBMengenal Gamophobia: Ketika Pernikahan Menjadi Mimpi Buruk
Selasa, 14 Januari 2025 | 10:30 WIBBERITA TERKINI