Friendship Breakup, Kenapa Kehilangan Sahabat Lebih Menyakitkan daripada Putus Cinta?

Pernahkah kamu merasakan sakit hati yang mendalam karena kehilangan seorang sahabat? Rasa sakitnya mungkin terasa lebih menusuk daripada putus cinta. Mengapa begitu?

By: Vania Rossa icon Kamis, 02 Januari 2025 icon 16:10 WIB
Friendship Breakup, Kenapa Kehilangan Sahabat Lebih Menyakitkan daripada Putus Cinta?

Ilustrasi Friendship Breakup (Dewiku)

Pernahkah kamu merasakan sakit hati yang mendalam karena kehilangan seorang sahabat? Rasa sakitnya mungkin terasa lebih menusuk daripada putus cinta. Mengapa begitu?

Persahabatan adalah salah satu hubungan emosional paling penting dalam kehidupan manusia. Namun, ketika sebuah persahabatan berakhir, dampaknya bisa sangat dalam, bahkan melebihi rasa sakit dari putus cinta romantis.

Menurut sebuah studi dari Frontiers in Psychology yang dipublikasikan di National Center for Biotechnology Information (NCBI), friendship breakup atau berakhirnya persahabatan adalah fenomena yang sering diabaikan, meskipun efeknya pada kesehatan mental dan emosional cukup signifikan.

Studi ini mengungkapkan bahwa persahabatan memiliki peran besar dalam membentuk identitas dan kesejahteraan emosional seseorang. Ketika persahabatan berakhir, individu sering merasa kehilangan sistem dukungan emosional yang selama ini mereka andalkan.

Baca Juga: Fenomena Breakup Hair Cut: Perempuan Tak Bercerita, Tapi Potong Rambut Pas Putus Cinta

Tidak jarang, rasa sakit ini diperparah oleh kurangnya pengakuan sosial atas kehilangan tersebut, yang sering dianggap sebagai hal sepele dibandingkan dengan putus hubungan romantis.

Penyebab Utama Friendship Breakup

Menurut penelitian tersebut, beberapa faktor utama yang menyebabkan friendship breakup meliputi:

  • Perubahan Prioritas Hidup: Misalnya, perbedaan jalur karier, pindah tempat tinggal, atau perubahan status keluarga.
  • Ketidakseimbangan Komitmen: Salah satu pihak mungkin merasa lebih banyak memberi daripada menerima dalam hubungan persahabatan.
  • Konflik yang Tidak Terselesaikan: Konflik kecil yang dibiarkan tanpa penyelesaian dapat menumpuk dan akhirnya menghancurkan hubungan.

Penelitian menunjukkan bahwa friendship breakup dapat memicu gejala seperti stres, kecemasan, bahkan depresi.

Baca Juga: 4 Zodiak Paling Drama saat Putus Cinta, Scorpio Pakarnya Memusuhi Mantan

Hal ini terjadi karena persahabatan sering kali menjadi tempat seseorang mencurahkan emosi dan mencari dukungan. Ketika itu hilang, individu kehilangan tempat aman yang biasa mereka andalkan.

Mengatasi Friendship Breakup

Meskipun menyakitkan, ada beberapa cara untuk mengatasi dampak friendship breakup, di antaranya:

  • Menerima Perasaan: Akui bahwa kehilangan persahabatan adalah hal yang wajar dan penting untuk diproses.
  • Cari Dukungan Lain: Jangan ragu untuk mencari dukungan dari keluarga atau teman lainnya.
  • Refleksi Diri: Gunakan waktu ini untuk memahami apa yang salah dalam hubungan tersebut dan belajar darinya.
  • Bangun Koneksi Baru: Cobalah untuk membuka diri dan membangun persahabatan baru yang lebih sehat.

Putus persahabatan memang menyakitkan, tetapi penting untuk diingat bahwa ini adalah bagian normal dari kehidupan. Meski sulit, tetapi dengan waktu dan refleksi, kita dapat belajar untuk tumbuh dari pengalaman tersebut. Ingatlah, meskipun persahabatan dapat berakhir, kemampuan untuk menjalin hubungan baru akan selalu ada.

Baca Juga: Hal Ini Bisa Jadi Indikator Kedekatanmu dengan Sahabat-sahabatmu, Apakah Kamu Mengalaminya?

(Nurul Lutfia)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI