Ragam

Full Time Nggak Ada Libur: Kalau Jadi Ibu Rumah Tangga Dibayar, Negara Bisa Bangkrut?

Ibu rumah tangga tuh bukan nganggur, tapi CEO di rumah sendiri. Coba aja gajinya dihitung, bisa-bisa negara tekor!

Vania Rossa | Natasya Regina Melati

Ilustrasi ibu rumah tangga (Freepik/jcomp)
Ilustrasi ibu rumah tangga (Freepik/jcomp)

Dewiku.com - Pagi-pagi udah bangun duluan, siang belum sempat duduk, malam baru bisa rebahan tapi tetap sambil nyuci botol anak. Kalau ini bukan definisi kerja full time, terus apa? Ibu rumah tangga sering dianggap “cuma di rumah”, padahal jobdesknya bisa ngalahin satu tim kantor: dari chef, cleaning service, psikolog anak, sampai manajer keuangan keluarga.

Yang bikin geleng-geleng kepala, semua itu dijalani gratis, alias tanpa gaji! Coba deh bayangin, kalau semua kerjaan itu dibayar sesuai standar profesional, ibu rumah tangga bisa jadi sultan dalam semalam!

Jadi, kalau selama ini ada yang bilang ibu rumah tangga itu “nggak ngapa-ngapain,” yuk kita bahas bareng: sebenarnya, kalau semua pekerjaan ibu rumah tangga itu digaji, kira-kira berapa nilainya? Setelah tahu jawabannya, masih ada yang berani bilang kerjaan ibu rumah tangga itu ‘cuma’ masak dan beres-beres?

Melansir dari New York Post, kalau dihitung secara profesional, total pekerjaan ibu rumah tangga bisa setara dengan gaji sebesar USD 162.581 per tahun. Kalau dikonversi ke rupiah dengan kurs tahun 2018 (Rp14.184), nilainya mencapai Rp2,3 miliar. Gila gak tuh? Sekarang bayangin kalau kurs tahun 2025, pasti angkanya makin bikin melongo.

Tapi jangan asal kaget dulu, yuk kita breakdown satu-satu kenapa jumlahnya bisa segitu besar. Karena sebenarnya, semua yang ibu rumah tangga kerjakan di rumah itu adalah profesi profesional kalau dilakukan di luar sana.

Rincian “Gaji” Ibu Rumah Tangga Kalau Dianggap Profesi:

1. Masak dan Siapin Makanan

Setiap hari nyiapin sarapan, makan siang, makan malam, bahkan camilan. Kalau di restoran, pekerjaan ini setara sama chef dan pelayan. Kisaran gajinya? Rp1,5 juta sampai Rp2 juta per bulan.

2. Bersihin Rumah

Nyapu, ngepel, bebersih kamar, dapur, kamar mandi—semuanya dikerjain sendiri. Kalau pakai jasa asisten rumah tangga, gajinya bisa Rp1,5 juta – Rp2 juta per bulan.

3. Cuci & Setrika Pakaian

Coba hitung berapa potong baju sekeluarga yang dicuci dan disetrika tiap minggu? Kalau pakai jasa laundry, minimal kamu bayar Rp1 juta – Rp1,5 juta per bulan.

4. Ngurus Anak

Ini nih kerjaan yang gak ada habisnya—dari ganti popok sampai nemenin main. Di luar sana, pekerjaan baby sitter dibayar Rp2 juta – Rp3 juta per bulan. Tapi ibu rumah tangga? Kerja 24 jam tanpa shift! Jadi, berapa tuh bayarannya yang layak?

5. Antar Jemput Anak

Berasa jadi supir pribadi, antar anak ke sekolah, les, sampai tempat main. Estimasi gajinya? Rp1 juta – Rp1,5 juta per bulan.

6. Jadi Guru Privat

Ngajari anak PR, bantu belajar, nemenin ujian. Kalau hire guru les, gajinya bisa sampai Rp1,5 juta – Rp2 juta per bulan.

7. Manajemen Keuangan Rumah

Bukan cuma ngatur belanja bulanan, tapi juga mikirin cicilan, kebutuhan darurat, sampai tabungan. Setara dengan manajer rumah tangga yang dibayar Rp1 juta – Rp1,5 juta per bulan.

8. Jadi Dokter dan Perawat

Anak demam? Suami batuk? Ibu rumah tangga langsung berubah jadi tenaga medis dadakan. Di luar sana, perawat keluarga digaji Rp1 juta – Rp1,5 juta per bulan.

Total Estimasi Gaji Ibu Rumah Tangga:

Rp10,5 juta – Rp14 juta per bulan!

Terlihat murah? Eits, tunggu dulu! Ini baru perhitungan yang paling murah, ya. Coba kalau kamu itung pakai standar gaji di kota besar seperti Jakarta, dijamin angka yang didapat bakal jauh lebih gede lagi!  

Jadi, masih berani bilang ibu rumah tangga itu “nggak kerja”? Padahal kalau dihitung semuanya, bebannya luar biasa. Maka dari itu, yuk mulai ubah cara pandang. Hargai para ibu rumah tangga, apalagi kalau kamu tinggal serumah dengan salah satunya ibumu sendiri, pasanganmu, atau mungkin dirimu sendiri.

Dan yang paling penting, kalau bisa bantu, ya bantu. Jangan cuma jadi penonton yang banyak komentar. Karena di balik senyum seorang ibu rumah tangga, ada tenaga, air mata, dan waktu yang dikorbankan demi keluarga tetap berjalan.

Berita Terkait

Berita Terkini