Ragam

Anti Stuck! Ini Alasan Kenapa Cewek Gen Z Berani Gonta-Ganti Jalur Karier

Penasaran kenapa cewek Gen Z sering banget gonta-ganti jalur karier? Ternyata ini bukan tanda galau, lho! Pahami alasan di balik tren "career hop" mereka yang bikin anti stuck dan terus berkembang.

Vania Rossa

Ilustrasi Cewek Gen Z yang Berani Gonta-Ganti Jalur Karier (Unsplash.com/Fotos)
Ilustrasi Cewek Gen Z yang Berani Gonta-Ganti Jalur Karier (Unsplash.com/Fotos)

Dewiku.com - Pernah nggak sih kamu melihat teman atau bahkan dirimu sendiri, sebagai cewek Gen Z, yang sering banget ganti-ganti pekerjaan atau bahkan pindah haluan karier sama sekali? Rasanya kayak, "Kok cepat banget sih pindah-pindah?"

Nah, kalau dulu gonta-ganti kerja identik dengan stigma "tidak loyal" atau "tidak fokus", sekarang justru jadi sebuah kekuatan baru yang bikin cewek Gen Z jadi anti stuck! Fenomena ini dikenal dengan istilah "career hop".

Mau tahu kenapa mereka berani ambil langkah ini dan apa saja alasannya? Yuk, kita bedah tuntas di artikel ini!

Lebih dari Sekadar Gaji: Mencari Makna dan Fleksibilitas

Cewek muda masa kini punya pandangan yang beda banget soal karier, lho. Buat mereka, "career hopping" alias gonta-ganti jalur kerja itu justru jadi bukti keberanian buat eksplorasi diri. Mereka pengen kenal potensi lebih luas, dan yang paling penting, cari karier yang benar-benar selaras sama nilai dan gaya hidup mereka.

Banyak cewek Gen Z yang ogah terpaku di satu bidang selama puluhan tahun. Mereka pilih jalur yang lebih fleksibel dan dinamis. Fokus mereka bukan lagi cuma ngejar gaji gede atau karier yang stabil secara finansial. Lebih dari itu, mereka juga mencari makna kerja yang lebih personal, kenyamanan emosional, dan ruang buat berkembang sebagai individu.

Dalam konteks ini, berani ambil keputusan besar, termasuk ninggalin pekerjaan mapan demi coba hal baru, jadi bentuk aktualisasi diri yang makin diapresiasi. Ini nunjukkin kalau mereka nggak takut keluar dari zona nyaman demi kebahagiaan dan perkembangan diri.

Dukungan Lingkungan dan Akses Informasi yang Luas

Dr. Ratih Ibrahim, psikolog klinis sekaligus CEO Personal Growth, bilang kalau perubahan cara pandang ini adalah bagian dari transformasi nilai yang dialami generasi sekarang.

"Perempuan Gen Z cenderung lebih sadar akan kebutuhan dan keinginan mereka sendiri. Mereka tidak takut mengambil risiko atau mencoba hal baru, karena lingkungan tempat mereka tumbuh mendukung eksplorasi, keterbukaan, dan pentingnya kesadaran diri," ungkapnya.

Ditambah lagi, sekarang gampang banget cari informasi lewat media sosial. Cewek Gen Z punya segudang contoh karier alternatif yang bisa jadi inspirasi. Bahkan, profesi yang dulu kedengeran asing atau nggak kebayang pun bisa jadi pilihan menarik buat mereka.

Aktris dan pebisnis muda Aurelie Moeremans adalah salah satu contoh cewek yang terbuka banget cerita soal perjalanannya dari dunia hiburan ke dunia usaha.

Dalam salah satu unggahannya di media sosial, Aurelie nulis, "Dulu aku pikir harus tetap di satu bidang supaya kelihatan konsisten. Tapi ternyata, minat bisa berkembang, dan kita harus berani mengikuti intuisi. Karier itu nggak harus lurus justru lika-likunya yang bikin kita kaya pengalaman.”

Wah, ungkapan Aurelie ini bener-bener ngegambarin semangat Gen Z dalam melihat karier sebagai proses panjang yang bisa berubah seiring waktu dan pertumbuhan pribadi mereka.

Selain itu, fenomena "career hop" juga berkaitan erat sama redefinisi makna sukses di mata Gen Z. Buat mereka, jabatan tinggi atau penghasilan besar bukan lagi satu-satunya tolok ukur keberhasilan.

Banyak cewek muda sekarang lebih ngutamain work-life balance, kesehatan mental, serta kepuasan batin dalam ngejalanin profesi yang mereka tekuni.

Bertahan di satu pekerjaan cuma demi status atau stabilitas ekonomi sering dianggap nggak cukup, apalagi kalau itu berarti ngorbanin kebahagiaan diri.

Perusahaan Mulai Beradaptasi

Yang menarik, perubahan cara pandang ini mulai ditanggapi lebih positif sama perusahaan, lho. Banyak praktisi HR dan perekrut sekarang ngelihat mobilitas karier yang tinggi sebagai sinyal positif.

Ini nunjukkin kalau kandidatnya punya kemampuan beradaptasi, pengalaman lintas bidang, serta sudut pandang yang lebih kaya. Semua kualitas ini sangat dibutuhkan di lingkungan kerja yang terus berubah dan makin dinamis.

Dengan demikian, keputusan cewek Gen Z buat berani pindah karier itu bukan pertanda ketidakyakinan, tapi justru cerminan dari keberanian mereka buat terus belajar dan berkembang. Mereka paham betul kalau nggak ada jalan tunggal menuju kesuksesan.

Memulai ulang itu bukan kemunduran, tapi malah langkah maju menuju kehidupan yang lebih otentik dan bermakna. Jadi, dalam dunia yang terus bergerak maju, keberanian untuk berubah bisa jadi adalah bentuk kekuatan terbesar mereka.

(Imelda Rosalina)

Berita Terkait

Berita Terkini