Ragam
Belajar dari Kasus Lady Nayoan dan Rendy Kjaernett: Diselingkuhi Berkali-Kali, Kapan Waktunya Bilang Cukup?
Lady Nayoan kembali disorot karena isu perselingkuhan sang suami, Rendy Kjaernett. Kalau kamu ada di posisi serupa, kapan sih waktu yang tepat untuk berhenti memaafkan dan mulai memikirkan diri sendiri?
Vania Rossa

Dewiku.com - Aktor sinetron Rendy Kjaernett kembali jadi sorotan gara-gara isu perselingkuhan yang menyeret namanya—lagi. Kali ini, Rendy diduga menjalin kedekatan spesial dengan seorang teman gereja bernama Bella. Sebuah foto yang memperlihatkan keduanya berpose mesra, bahkan pipi saling menempel, viral dan langsung bikin heboh netizen.
Skandal ini sontak mengingatkan publik pada kasus lama Rendy dengan Syahnaz Sadiqah, adik Raffi Ahmad. Ya, ini bukan pertama kalinya rumah tangga Rendy dan Lady Nayoan diterpa isu serupa.
Lady pun angkat bicara. Dalam wawancara di kanal YouTube Cumicumi, ia mengakui sudah melihat foto tersebut dan mengenal sosok Bella karena mereka pernah berada di tempat ibadah yang sama. Lady menjelaskan bahwa Bella sempat menjadi jemaat di gereja Sarbini pada Desember 2023 dan kedekatan mereka tak lebih dari hubungan biasa antarjemaat.
“Aku pernah kenalan, ketemunya di sana,” jelas Lady.
Sementara itu, Rendy menanggapi isu ini dengan santai. Menurutnya, ia tak memaksakan siapa pun untuk percaya, karena yang terpenting adalah menjaga hubungan dengan istri dan anak-anaknya.
“Aku enggak pernah maksa orang untuk percaya, yang aku cuma jaga, yang paling penting buat aku sama istri, anak, keluarga baik-baik aja,” kata Rendy.
Namun, meski Lady mencoba terlihat tenang, banyak netizen justru mengkhawatirkan dirinya. Warganet ramai-ramai mempertanyakan: kapan sih waktunya kita berhenti menerima maaf dari pasangan yang berkali-kali menyakiti?
Kalau kamu juga sedang berada dalam hubungan yang bikin mental capek karena terus-terusan memberi maaf, yuk simak beberapa tanda kamu udah waktunya bilang “cukup”!
Lebih dari Sekali? Saatnya Stop!
Semua orang bisa melakukan kesalahan, dan memaafkan itu baik. Tapi kalau pasanganmu sudah berkali-kali mengulangi hal yang sama, seperti selingkuh, itu bukan lagi kesalahan—tapi pola. Memberi kesempatan bukan berarti membiarkan diri kamu terus disakiti.
Baca Juga
Awet Muda dan Body Goals! Intip Rahasia Diet dan Olahraga ala Melaney Ricardo
Nongkrong di Mal, Tapi Nggak Pernah Belanja: Kamu Termasuk Tim Rojali dan Rohana?
Pacaran Lama Tapi Gak Dinikahin? Cek 5 Tanda Kamu Cuma Jadi Placeholder
Kayak Boneka Hidup! Tren Plastic Skin Bikin Cewek Gen Z Makin Kinclong
Mimpi Hamil Tapi Belum Nikah? Cek Artinya Menurut Primbon Jawa
Glowing Maksimal, Effort Minimal! Ini 4 Tren Kurasi Kecantikan 2025 yang Wajib Kamu Coba
Dipaksa Memaafkan
Kalau pasanganmu memaksa kamu untuk memaafkan, padahal kamu sendiri belum siap atau bahkan ingin mengakhiri hubungan—itu bentuk manipulasi emosional. Pasangan yang benar-benar tulus akan menghormati keputusanmu, bukan menyudutkan.
Kamu yang Disalahkan?
Alih-alih bertanggung jawab atas pengkhianatan yang dilakukan, dia malah menyalahkan kamu atas masalah yang ada? Waspada, itu tanda dia sedang me-guilt trip kamu. Kamu bukan alasan dia selingkuh, dia aja yang gak bisa jaga komitmen.
Maaf Itu Nggak Selalu Menyembuhkan
Setiap orang berhak memilih untuk bertahan atau pergi, tapi kamu juga perlu tahu: berulang kali memaafkan tanpa perubahan hanya akan menyakiti dirimu sendiri. Memaafkan boleh, tapi jangan sampai kamu lupa memprioritaskan dirimu sendiri.
Ingat Ini, Ladies…
Menjaga rumah tangga bukan tugas satu pihak. Kalau kamu sudah berkali-kali mengusahakan tapi pasangan justru mengkhianati kepercayaanmu terus-menerus, mungkin ini saat yang tepat untuk memilih menjaga diri dan harga dirimu sendiri.
(Annisa Deli Indriyanti)