Ragam

Gen Z vs Gen Alpha: Bocil Tantang Panitia Lomba Buktikan Siapa Jagoan!

Gen Z siap-siap deh, bocil Gen Alpha tiba-tiba tantang panitia lomba buat main sendiri!

Vania Rossa | Estika Kusumaningtyas

Momen Gen Z vs Gen Alpha (Instagram/sosmedfess)
Momen Gen Z vs Gen Alpha (Instagram/sosmedfess)

Dewiku.com - Pemandangan lucu terekam kamera dalam sebuah unggahan video viral di media sosial menunjukkan perseteruan nggak resmi antara Gen Z dan Gen Alpha. Momen lucu ini terjadi saat bocil nyuruh panitia lomba 17-an main sendiri karena kesal saat merasa kesulitan.

Sang bocah tampak nggak bisa menahan emosi karena merasa permainan yang ia ikuti terlalu sulit. Tanpa ragu, dia pun menantang panitia lomba buat coba main sendiri kalau memang dianggap gampang.

Lucunya, para panitia lomba yang didatangi malah merespons si bocah dengan tawa. Momen ini seolah jadi bukti seberapa vokal Gen Alpha saat menghadapi Gen Z demi menyuarakan perasaan dan emosinya.

Ekspresi polos tapi penuh emosi ini sukses bikin penonton di lokasi perlombaan jadi terhibur. Di sisi lain, netizen ramai memberikan komentar kocak yang menangkap aura “kebencian” sebagai wakil dari bocah-bocah peserta lomba lainnya.

Respons Warganet: Dari Ngakak Sampai Debat Serius

Seperti biasa, momen interaksi Gen Z dan Gen Alpha ini juga langsung dibanjiri komentar kocak di media sosial. Warganet seolah paham kekesalan si anak tapi juga nggak bisa menahan tawa melihat aksi tersebut.

“Dia kesal kali itu,” tulis salah satu warganet.

“Aura kebencian kecium dari radius online,” balas yang lain merasakan emosi si anak.

“Bocil lainnya: sangat mewakili,” timpal warganet lain.

“Gen Z berasa lawan diri sendiri,” jelas warganet Gen Z.

“Aku gen z tapi kek gen alpha, kalo lagi apa-apa ada yang ngga sabar, kusuruh coba sendiri,” balas warganet lain yang tampak berempati.

Karakter Gen Alpha: Polos Tapi Berani Bicara

Momen ini menggambarkan salah satu ciri khas Gen Alpha, generasi yang lahir sekitar tahun 2010 hingga sekarang, yaitu berani mengutarakan pendapat tanpa ragu. Mereka tumbuh di era digital, terbiasa melihat konten interaktif, dan memiliki rasa percaya diri tinggi.

Berbeda dengan generasi sebelumnya yang cenderung memendam rasa kesal atau hanya curhat ke teman, bocah Gen Alpha ini memilih untuk langsung menyampaikan protesnya secara terbuka.

Lucunya, cara penyampaiannya bukan sekadar marah-marah seperti orang dewasa, tapi tetap dengan sisi polos layaknya anak kecil. Inilah yang membuat momen dalam unggahan video viral tersebut jadi terasa menghibur.

Gen Z: Penonton yang Paham Betul Rasanya

Generasi Z mungkin masih ingat bagaimana dulu mereka juga sering kesal saat kalah lomba. Bedanya, kebanyakan Gen Z zaman kecil lebih memilih memendam kekesalan atau menangis diam-diam alih-alih protes dengan suara lantang.

Nggak heran kalau video ini membuat warganet Gen Z merasa terhibur dan relate saat melihat interaksi “menggemaskan” ini. Mereka bahkan menganggap Gen Alpha sebagai versi lebih ekspresif dari diri mereka dulu.

Pelajaran dari Momen Kocak Gen Z Vs Gen Alpha

Walaupun terlihat sepele, momen bocah Gen Alpha nyuruh panitia main sendiri ini bisa jadi bahan refleksi menarik, lho. Setidaknya ada tiga pelajaran yang bisa dipetik, antara lain sebagai berikut.

1. Pentingnya Mengelola Emosi Sejak Dini

Anak-anak perlu diajarkan bahwa rasa kesal atau kecewa itu wajar, tapi harus disampaikan dengan cara yang baik. Pengelolaan emosi sejak dini akan membantu anak lebih bijak merespons sesuatu saat dewasa.

2. Generasi Baru Lebih Ekspresif

Gen Alpha tumbuh dengan akses informasi cepat dan ruang untuk berekspresi. Orang tua dan guru perlu membimbing agar keberanian berbicara itu digunakan pada hal positif. Di sini pendampingan orang dewasa jadi poin penting.

3. Interaksi Lintas Generasi Itu Seru

Momen lomba seperti ini bukan cuma ajang hiburan, tapi juga sarana mempererat hubungan antar-generasi di lingkungan masyarakat. Interaksi Gen Z dan Gen Alpha nggak memulu tentang perseteruan tapi juga membangun kedekatan layaknya kawan.

 

Berita Terkait

Berita Terkini